Hal yang memantik kontemplasi malam ini adalah sebuah teori yakni Sains menunjukkan jika hukum alam ada dalam bentuk sempurna atau simetris maka kehidupan tidak akan ada sama sekali. Fakta ini dapat dibuktikan dengan penemuan anti materi, seperti contohnya sebuah riset di CERN yang menguak kejadian saat elektron bertemu dengan Antielektronnya (positron) maka kedua partikel ini akan saling meniadakan.
Kesimpulannya, kesempurnaan itu hanya menciptakan ketiadaan. Yang harus kita terima bahwa alam ini bekerja karena ia membatasi kesempurnaannya.
See...kalau kamu berfikir untuk menjadi ibu yang sempurna kamu gak akan pernah jadi seorang ibu.
Jadi kepikiran terkait, Kenapa kok bisa lahir feminisme dengan konsep childfree? Yaaah bisa jadi aja Karena mereka sudah menciptakan alur logika yang salah tentang definisi seorang ibu, salah satu frame mereka bahwa seorang wanita yang tidak menjadi ibu sempurna akan melahirkan generasi yang cacat. Mereka hanya bermain dalam spekulasi pikiran mereka. Padahal pikiran mereka untuk menjadi ibu yang sempurna itulah yang menggagalkan mereka untuk menjadi seorang ibu.
Tampak jelas, paradigma pada golongan feminisme yang menggaungkan childfree adalah sebuah kecacatan pemikiran. pada akhirnya, menghalangi mereka untuk menjadi seorang ibu. Efek fatalnya, siapa yang akan mewarisi bumi ini kalau gak ada perempuan yang mau menjadi ibu?
Udahlah ya Mak, Toh sains aja udah membuktikan kok kesempurnaan itu tidak pernah ada dalam dimensi dunia ini kecuali hal itu mutlak hanya dimiliki oleh Tuhan. Woles aja dengan ketidaksempurnaan mu, karena itulah kamu berkah menjadi seorang ibu.
Setuju gak sih? Coba kalau kamu mau koreksi dibagian yang mana. Diskusi yuk

Tidak ada komentar:
Posting Komentar