Kita sudah sangat paham waktu adalah sesuatu yang teramat berharga. Betapa pentingnya waktu, mari kita perhatikan begitu banyaknya Allah swt telah bersumpah atas nama waktu, demi dhuha, demi fajar, demi malam dll. Ali bin Abi Thalib pun menyatakan waktu adalah pedang yang siap menyayat bagian dari hidup. Maka dengan Ingat lima perkara sebelum 5 perkara menjadi urgentif untuk direalisasi.
Secara umun terdapat 4 perihal tentang waktu:
1. Waktu disaat mendapatkan nikmat, baik itu nikmat iman, nikmat anak, jodoh, harta, dll. setiap harinya pasti selalu ada nikmat yang Allah turunkan bagi setiap hamba-Nya. Limpah ruah nikmat itu diikrarkan dalam firman Allah sejumlah 33 kali dikatakan, "Maka nikmat Tuhan mu yang mana lagi yang didustakan", dalam firman lain dikatakan lagi "terhadap nikmat Tuhanmu banyaklah bersyukur". Begitulah seharusnya, misal ketika mendapatkan kenaikan gaji, bentuk syukur kita dengan shodaqah. Bisa disimakndalam bukunya 7 keajaiban sedekah, orang yang banyak sedekah hartanya kian berkembang biak. Oleh karena itu janganlah kita bakhil terhadap harta. Untuk nikmat sehat, perbanyak berbuat baik sebagai bentuk kesyukuran nya. Berlomba-lomba dalam kebaikan.
2. Waktu mendapat musibah. Sabar dan ikhlas harus ada dalam daftar yang pertama. Sabar tanpa batas, ikhlas tanpa bekas. Dalam surat al-Baqarah dinyatakan yang beriman pasti diuji.
3. Waktu dalam taat. Kita sadari pasti ada kondisi iman kita bagus, maka pertahankan. Jika merasa tilawah lagi nikmat maka teruskanlah, jika ada pekerjaan yang bisa ditunda maka tunda dulu.ketika lagi semangat sedekah teruskan.
4. Waktu dalam maksiat. Manusia itu lalai dan lupa begitulah tabiat manusia yang disampaikan dalam Q.S an-Nazi'at. Ada su'udzon, dengki, hasad dll terkadang mengelabuhi beningnya hati. Maka perbaharuilah lagi istighfar, dan cepat-cepat mohon tobat pada Allah swt. Ketika kita dalam keadaan lalai cepat tobat agar Allah membimbing kita kembali.
Semoga Allah menjadikan kita orang yang selalu berkontribusi, bermanfaat, dan menginspirasi. Dengan mengingat kematian kita terus berupaya untuk menciptakan waktu yang produktif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar