Selasa, 08 Agustus 2017

Nak jadi CikGu je la

Hari ini, kembali ke anak-anak. Melihat perkembangan kualitas belajar anak SMA di salah satu sekolah negri di Bandung. Senang...banget. Ada perasaan yang gak bisa saya rasakan saat kerja di kantoran. Jadi ingin menghabiskan masa depan bersama mereka. Bersama putra-putri terbaik di negri ini. Untuk bangsa dan negara...Saya harus berkontribusi dan mengabdi.

Sedih melihat keluhan siswa, karena yang saat ini mereka masih memiliki pola pandang yang buruk terhadap ilmu. Kalau dalam psikologi pendidikan mereka masih terbentur pada bab merencanakan strategi masa depan. Saya juga sulit mengatasi apa yang tengah mereka butuhkan. Yah...mereka sudah terlanjur menjalani masa remajanya dalam arus globalisasi yang mendistorsi potensi-potensi terbaik yang ada pada diri mereka. Contohnya aja. Saat saya masuk kelas, mereka langsung curhat bahwa hampir semua pelajaran itu tidak menyenangkan. Hhmmm, tapi ada yang menghunus hebat hati saya bahwa mereka menyatakan, belajar itu menyenangkan jika gurunya asik. Nah...disini ketemu kan garis merahnya. Sikap mereka terhadap ilmu yang tengah saya hadapi saat ini tak dapat dielakkan bagian dampak dari paparan pengajaran dari seorang guru.

Senin, 07 Agustus 2017

Jangan Meremehkan

MasyaAllah....
Saya banyak tercenung dengan sekian skenario yang Allah pilihkan dalam hidup ini. Selalu ada jalan hikmah yang tersibak atas apa-apa yang saya alami. Misalnya saja, kejadian baru-baru ini. Qadarullah...Allah mengajari saya tentang 'jangan meremehkan'. Apa ? Kita terkadang suka mengestimasi orang-orang yang profesinya biasa-biasa saja itu tidak lebih beruntung dari kita (saya lah, agar tidak tergeneralisasi). Padahal, seringkali mereka menutupi diri mereka yang sesungguhnya, kehebatannya serta keunggulan yang dimiliki. Benar-benar tertampar saat tahu seseorang yang pernah menjaga gerai (salah satu usaha) itu adalah mahasiwa di kampus ternama di Indonesia. Ini untuk kesekian kali saya temui. Kadang saat saya pulkam sering banget yang jualan di pasar beduk (pasar yang jualan aneka makanan buka puasa) itu adalah orang-orang hebat *menurut saya*. Setelah ngobrol ini itu barulah sampai pada cerita, eh saya juga lagi kuliah S3 di jepang (pengen cekek leher tahu yang ke ginian). Trus coba deh perhatian sikap-sikap orang-orang yang tidak mengerti tata krama dalam mu'amalah jual-bel, mereka suka banget berlaku angkuh padahal mereka tidak sadar dengan siapa ia sedang berhadapan. Duh, inget ya...siapa pun yang kamu temui itu sumber ilmu. Entah ilmu yang baik atau tidak baik. Kalau baik diambil dan kalau tidak baik jadikan pelajaran untuk tidak melakukannya.

Ngerti gak sih? Ya udah yang penting saya cerita aja. Yang belum dipahami semoga dapat ilham setelah shalat malam.

Apa coba yang buat saya kagum dengan pengajaran dari Allah. Baru-baru ini saya dibuat penasaran aja sama seseorang yang baru saya kenal,  gak tahu seperti punya feeling orang itu gak asing deh sebelumnya. Nah, yang lucunya *qadarullah* ternyata orang yang saya penasarankan itu memang orang yang masih terpintal erat dengan orang-orang terdekat saya. Aneh ya, saya belum pernah tetiba firasat keknya kenal tapi akhirnya memang orang yang masih dekat dengan lingkungan masa lalu. Tapi bener deh, yang kali ini gak salah firasat. Luar biasa....Darinya pula saya pembelajaran tentang 'jangan menyerah'. Walau itu sangat melelahkan. Bener sih, kadang kita suka pesimis kalau sudaj dihadapi kenyataan hidup yang pahit di kota-kota besar. Namun, sebenarnya tugas kita kan cuma menyempurnakan ikhtiar ya.*mau ucapin terima kasih, tapi dalam do'a aja. Semoga usahanya menghimpun rizki  berkah dan melimpah. Amin*

Ngerasa kocak aja yang kali ini. Kenapa saya harus penasaran (Huffttt), kenapa harus ada firasat kenal.  Bener-bener aneh bin ajaib. . . kalian gak bakal ngerti kecuali telah menyelemai pada hati yang terdalam. Mungkin Allah meminta darinya harus belajar untuk lebih baik dalam memandang kehidupan. Karena tidak semua yang kau lihat sepele itu tidak menyimpan pelajaran berharga.

*sekali lagi terimakasih !!!

Minggu, 06 Agustus 2017

Wanita dan Malamnya

Malam, wanita itu kembali menikmati temaramnya suasana.
Ia tahu selalu ada malam untuknya yang setia menemani hingga mentari hadir menghangatkan hari-hari.
Ada buliran bening yang tertitik melaju pada grafitasi bumi.
Seirama dengan lirihnya kala kepalanya merendah ditubuh bumi.
"Ya Rabb kuatkan iman hamba, dengan seseorang yang akan membuat hamba selalu ingin dekat dengan Mu"
Lalu lirihnya menjelma menjadi isakan, betapa sendu hatinya dalam kekhusyukan pinta pada Yang Maha Kuasa.
"Ya Rabb teguhkan iman hamba, dengan seseorang yang membuat hamba semakin taat pada Mu"
Air-air yang berderai itu menguyubkan sajadahnya.
Malam masih hikmat menyelimuti kemesraannya dengan Rabbnya.
Malam tahu, ia wanita yang kuat. Karena wanita itu pernah berbisik pada malam "Jika melibatkan Allah dalam segala sesuatu, pasti tidak akan kecewa" .Lalu malam tersenyum pulas sambil mengelus tubuhnya dengan iringan angin sambil bergumam " Allah akan menjaganya, karena ia setia menjaga Allah, semoga kelak pengharapannya diamini semesta dengan seseorang yang mampu menjaga hatinya tuk selalu terjaga kepada Allah. 
Wanita itu menatap langit...ah ia mendengar gumam itu. Lalu berpura-pura tidur sejenak menjelang panggilan cinta-Nya berkumandang menyirami subuh.

Saat mentari menyingsing, embun menyeruak aroma basa. Wanita itu menyambut paginya dengan penuh cinta. Dibukanya catatan hariannya lalu mulai menoreh  satu makna hati:
"Sungguh tak ada yang sulit bagi Allah, tugas seorang hamba hanya berdo'a, ikhtiar, dan tawakal"
Sesendu-sendunya hatimu, serindu-rindunya dia, sehebat impian yang akan kalian bangun bersama. Semua itu hanya menjadi perkara waktu. Lalu ujian menjadi ladang pahala, kadang ia mampu memuliakan atau menghinakan. Tergantung menyikapinya. Namun Allah tidak pernah tidur. Semua ada ketetentuan yang terbaik. Sebab impian itu bukan pencapaian di dunia melainkan destinasi yang ingin diraih di yaumul akhir, menguatkan langkah tuk menatap wajah-Nya atau Dia lah yang akan menguatkan tanpa perlu ada perantara. Yang penting tujuan itu tercapai.

Alhamdulillah....
Wanita itu pun  kembali pada Rabbnya dan tak mau pergi lagi dari sisi-Nya.

^_^

Sabtu, 05 Agustus 2017

Kembali dan Enggan tuk Pergi Lagi

Pada titik kau kembali, kau akan berdiam diri sangat lama. Enggan pergi walau hanya sepermili detik.
Entah nyaman yang seperti apa ini, gumam mu.
Damai sekali. Dan kau bertekad setelah kembali tak pernah lagi mau pergi.
Semoga Allah tahan lebih lama kau dalam kekhusyukan pada-Nya.
Kau pun terisak-isak, melirih pada-Nya.
"Ya Allah aku pulang....
Jangan lagi biarkan aku pergi, tahan aku yang hina ini dalam rahmat Mu.
Sebab ridho Mu kini menjadi alasan aku masih berjuang di atas dunia yang  menjijikkan ini.
Bila Kau panggil aku untui benar-benar kembali, jadikan saat itu sedalam-dalam cintaku padaMu "

Berlelah-lelah di Jalan Allah

Bismillah...
.
Allah SWT berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ اشْتَرٰى مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ اَنْفُسَهُمْ وَاَمْوَالَهُمْ بِاَنَّ لَهُمُ الْجَــنَّةَ   ۗ  يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَيَقْتُلُوْنَ وَ يُقْتَلُوْنَ ۗ  وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِى التَّوْرٰٮةِ وَالْاِنْجِيْلِ وَالْقُرْاٰنِ   ۗ  وَمَنْ اَوْفٰى بِعَهْدِهٖ مِنَ اللّٰهِ فَاسْتَـبْشِرُوْا بِبَيْعِكُمُ الَّذِيْ بَايَعْتُمْ بِهٖ  ۗ  وَذٰ لِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ
.
"Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah; sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual-beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan yang agung."
(QS. At-Taubah: Ayat 111)

.
Di jalan dakwah itu lelah, karena pejuang di jalan Allah balasannya adalah syurga.
.
Di jalan dakwah itu payah, karena setiap diri akan ditempah dengan sebaik-baik mujahadah.
.
Di jalan dakwah itu sulit, karena hanya orang-orang yang berjiwa besar yang berkah mendapatkan kesempatan untuk berjuang demi ridho-Nya.
.
Dakwah adalah cinta, sedang cinta akan meminta segalanya dari mu. Meminta pengorbanan tulus, lelah, payah, dan kesulitan yang pada akhirnya ranum diputik di taman firdaus nan indah.
.
Pejuang agama-Nya akan hidup mulia, mati dalam kemuliaan,, di yaumul akhir mendapatkan balasan terbaik di sisi Allah serta derajat mulia di hadapan Allah.
Berjuanglah !!!
.

Perjalanan Cinta

.
Kita suka tidak adil, hal-hal yang membuat diri nelangsa bahkan  mendapat porsi cinta yang lebih dari diri.
Bila pautan cinta itu  terbuhul pada makhluk dan dunia , wajar saja perjalanan di atas jembatan dunia itu  tergamangkan oleh fatamorgana.
Padahal ada sahabat terbaik yang membuat perjalanan itu penuh pesona takwa, bersamanya akan dikecup damai sepanjang masa, dengannya tak lagi ada resah gundah gulana, kesetiaan padanya membuat hidup terarah dan semangat tuk menjadi lebih baik pun membara.
.
.
Ah...
Perjalanan bersamanya tak ada sandiwara, selalu penuh cinta.
Yah, cinta dari langit untuknya dan cinta dari penduduk bumi atas rahmat dari Rabb yang dirindukannya.
Perjalanan bersamanya mengundang cucuran rahmat Tuhan Alam Semesta.
Perjalanan itu adalah berjalan mesra bersama kalam ilahi yang setia ada di lisan, hati, pikiran, dan tindakan.
Perjalanan yang sempurna penuh cinta, perjalanan bersama Al-Qur'an.
Pegangan hidup orang-orang yang merindu,
Rindu tuk menatap keagungan wajah Rabbnya. .
.
.
Allah SWT berfirman:

هٰذَا  بَيَانٌ لِّلنَّاسِ وَهُدًى وَّمَوْعِظَةٌ لِّلْمُتَّقِيْنَ
"Inilah (Al-Qur'an) suatu keterangan yang jelas untuk semua manusia, dan menjadi petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa."
(QS. Ali 'Imran: Ayat 138)

Tetaplah Bersabar

Ada masanya tegap tubuhmu menciut diterkam cobaan.
Betapa lika-liku kehidupan yang masih entah itu  kadang melunglaikan langkah yang seawalnya berderap teguh.
Memang mengokohkan bangunan iman itu adalah perjuangan.
Sabar dalam merawat iman, sabar dalam memperbaikinya setiap waktu.
Agar kembali tegap tubuh nan melunglai.
Agar kembali sigap langkah nan gemulai.
Bila kesabaran terus setia mengawal hati hingga ke pertemuan dengan Ilahi Rabbi, Semoga perjalanan jenuh di hingar bingar dunia ini  dapat  lebih damai dan teduh.

Jangan lekang dari kesabaran. Bujuk hatimu tuk  sabar dalam ketaatan pada-Nya, rayu hati mu tuk sabar dalam cobaan, paksa hatimu tuk sabar dalam meninggalkan apa yang Allah murkai.

Allah SWT berfirman:

وَجَزٰٮهُمْ بِمَا صَبَرُوْا جَنَّةً وَّحَرِيْرًا 
"Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabarannya (berupa) surga dan (pakaian) sutera,"
(QS. Al-Insan: Ayat 12)