Sabtu, 30 Januari 2016

Puisi Harapan

Geriap asa yang terus mengelanakan mimpi-mimpi,
namun semua belum menjelma dalam rupa yang nyata.
Sekalipun Guntur turut serta meneriakkan harapan di kaki langit,
tentu akan sia-sia tanpa setangkai do’a dan nutrisi usaha yang dijejal.
Motivasipun mulai terbakar untuk melakukan perubahan diri kembali,
membenahi tabiat-tabiat yang keruh,
merehabilitas amalan-amalan ibadah,
dan menata hati kepada kejernihan fitrah.
Sudah lama fitrah menggerung marah, ia terpaku dalam sapuan geram,
karena telah lama tidak disucikan dan membawanya pada maqam sebenarnya.
dapat dimengerti sekali bahwa bantuan Allah pada hamba tak mengenal celah sanggahan.
Dia selalu ada bagi yang membutuhkan-Nya untuk membawa karya-karya suci,
menggelar syi'ar-syi'ar Islami melelalui kecerdasan ama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar