Kamis, 28 Januari 2016

BAit-Bait Rindu Anak Ayah 21

Ditenggari dinginnnya malam bersama tarian hujan.
Izin aku bercerita tentang rindu.

Karena orang yang paling berharga itu, kini telah tiada
Kerinduan yang menyelubungi pori-pori kesenyapan hati.
Lagi-lagi mengenai seseorang yang sejak sekian bulan kemarin tak lagi disini bersama kami.
yang di waktu ini, kami hanya bisa memeluk bayangannya.
Mengecup manisnya kenangan dalam pahit.
Saat menyapa hanya mampu lewat do’a.
Kala mendekap hanya mampu sebatas hasrat.
Sedang jarak tak pernah peduli dengan rintihan keberpisahan.

Sesal melumat sesal terus menyemburkan api kemarahan.
Sebab tidak mampu membalas jasa cinta yang agung.
Sebab tak mampu membayar pengorbanan yang begitu dahsyat.
Sebab tak bisa memberikan yang terbaik semasa orang yang paling berharga itu ada.
Sebab dalam helaan nafasnya yang terakhir, aku tak dapat melepas kepergian itu.
Bahkan tak sempat meminta keikhlasannya dalam segenap salah dan khilaf semasa perjalanan hidup bersama, tak sempat meminta maaf.
Pedih rasanya !

Bahkan kini musim hujan telah berpindah ke mataku.
Sejak Ayah pergi, sejak ayah tiada lagi, sejak semua menjadi begitu berubah.

Ayaaaaah…
Atas punggung mu yang terbakar terik matahari demi mencukupi nafkah keluarga, semoga menjadi pahala terbalaskan syurga.
Atas keringat mu yang menyucur deras untuk membahagiakan keluarga, semoga memudahkan hisab pada yaumul akhir.
Atas peluh, letih, dan pengorbanan tulus mu untuk membesarkan anak-anak dalam kesejahteraan, semoga terlimpahkan pengampunan hingga Allah tak menyisihkan satupun selain rahmat dan kasih sayang-Nya.
Atas cinta mu dalam diam semoga Allah ridho dan mengizinkan Ayah untuk melihat wajah-Nya.
Ayah….




Dalam hening sepi, tersemai rindu dari anak mu, sepenuh jagad.
Merindu Ayah, anaknya hanya dapat terus belajar menegarkan hati.
Karena harapan tak bisa lebih selain mengulum kehampaan.
Mantra yang terampuh mengeringkan air mata hanya do'a.
Semoga, 'disana' Ayah tenang dan selalu disayang Allah.

‪#‎bait_bait_rindu_anak_ayah‬

Tidak ada komentar:

Posting Komentar