Kamis, 28 Januari 2016

Bait-Bait RIndu Anak Ayah 22

Apa ayah tahu, tiap bulir hujan yang menyerak di pelataran bumi terus menciptakan nada elegi yang disesapi sepi.
Apa ayah tahu, rumah tanpa ayah mencabik-cabik ketahanan hingga tak mampu membendung ancaman cuaca yang menghantam.
Apa ayah tahu, tak pernah henti ingatan tentang ayah memeluk erat hari-hari.
Apa ayah tahu, sebegini hebatnya rasa rindu menderu-deru, tak tahu diri bahwa yang dirindu tak mau lagi bertamu.
Apa ayah tahu, ada dada yang bergemuruh jika ada yang bertanya, "Apa kabar Ayah ".
Apa ayah tahu, untuk menyelamkan pilu kehilangan ini membuat nafas menjadi sesak akhirnya terisak.
Apa ayah tahu, ada seorang anak yang melulu dalam hari-harinya adalah kerinduan untuk sosok yang tak pernah lagi hadir untuknya.
Apa ayah tahu, kini anak itu belajar mencintai kehilangan, mencoba walau akhirnya terpana dengan kondisi yang melankolis.
Apa ayah tahu ?
Ayah.... anak mu tak tahu cara menjahit mata ini untuk tidak menangis saat rasa rindu untuk bertemu hinggap tetiba di hati.
Di tiap cairan bening yang jatuh ada do'a-do'a yang terkonsentrasi penuh.
Semoga Allah selalu menyayangi Ayah 'disana' dengan segenap rahmat, pengampunan, dan ridho-Nya.
Ada hal yang melipur kesedihan atas kehilangan orang yang paling berharga, bahwa: "Orang yang ridho atas ketetapan Allah yang tidak menyenangkan adalah sebentuk keyakinan yang telah matang". Semoga begitu. Semoga dikuatkan...
Salam rindu seantaro jagad dari anak Ayah...

‪#‎bait_bait_rindu_anak_ayah‬

Tidak ada komentar:

Posting Komentar