Minggu, 26 Juli 2015

Salam Rindu dari Seorang yang Bening Hatinya

Assalamua'alaikum dedek ningsii.. Althafunnisa Fil Jannah .,
Khaifahaluk dek?
Sehat kah?
Semoga selalu dalam lindungan Allah yaaa..
Gimana kondisinya sekarang?
Ah, kakak rinduuuu sangaat dengan ningsii..
Rindu dengan senyum nya,
Rindu dengan semangatnyaa,
Rundu dengan motivasinya..
Duhai adik ku ningsiii..
Yang bersih hatinya,
Yang mulia citanya,
Yang teguh pendiriannya,
Yang kuat azzamnya..
Yang istiqomah ibadahnyaa..
Betapaa Allah sangaat mencintaii ningsiii..
Allah ingin Ningsii selalu dekat-dekat dengan_Nya,
Allah ingin derajat Ningsii naik di hadapan_Nya..
Allah ingin ningsii menjadi wanita hebat dan kuat..
Apapun itu,,
Apapun yang sedang kita hadapi hari ini..
Terus bersabar, bersabar dan bersabarlah..
Hanya sabar yang membuat kitaa hebat dan kuat..
Menangislah jika ingiin menangis..
Tapi nangislah hanya dihadapan Allah saja,
Nangislah jika itu membuat kita lebih kuat,
Carilah hikmah dibalik semua cerita kehidupan ini,
Sesulit apapun itu,
Yakinlah, yakinlah,,
Apapun yang kita hadapi,
Apapun yang kita jalani,
Itulah yang terbaik untuk kitaa,,
Jadilah seperti umar bin khatab,
Yang mampu menenangkan hati para sahabat tika Rasulullah meninggal,
"Muhammad telah meninggal, tapi Tuhan Muhammad tak pernah mati..",
Jadilah seperti umar, duhai adikku..
Umar untuk ibu,,
Untuk ibu..
Untuk ibu..
Jadilah penenang dan penyenang hati ibu,,
"Meski Ayah telah tiada, tapi ningsi masii ada, duhai ibu..",
Ah, adik ku ningsiii..
Menulislah jika ingin menulis semua tentang Ayah,
Menulislah jika tak ingin melupakan semua tentang Ayah,
Menulislah,
Agar kelak, ketika pikir tak mampu mengingat lagi,
Ada tulisan yang membantu untuk mengenangnya,
Mengenang semua tentang Ayah,
Menulislaah..
Luahkanlah semua perasaan dalam doa dan tulisaan..
Tulislah..
Duhai adik ku ningsii..
Tetaplah menjadi ningsii yang ceriaa..
Tetaplah menjadi Ningsii yang penuh semangat,
Ningsii yang penuh impian,
Ningsii yang selalu memotivasi oranglain,
Ningsii yang selalu dalam kebaaikan dan kemuliaan,
Ningsii yang selalu tersenyum menyebar kebahagiaan,
Ningsii..
Ah, kakak rinduu..
Semoga Allah selalu melindungi ningsii dan juga ibu,
Kakak jadi teringat, ucapan ningsi kala itu,
"Kak ecaaa.. Allah itu lebih suka muslim yang kuat dan semangat, ayoo kak, kitaa semangaat !!! ", ucap ningsii kala kita hendak keliling Padang, demi tugas yang mulia, insyaAllah..
Ningsii..
Syukur, ikhlas dan sabarlah,
InsyaAllah kitaa kan bahagiaa,
InsyaAllah..
Mendengar tangis ningsii dari sebrang waktu itu,
membuat hati kakak jadi terenyuh,
Kakak mengertii..
Kakak mengertii..
Apaa yang sedangg ningsii rasakan..
Karena kakak juga sudah melaluinya,
Tapi apapun itu,
Tetap berbahagialah..
**peluk hangat dari jauh untuk ningsiii..**

Sabtu, 25 Juli 2015

Tentang Lelaki yang Paling Gadis Itu Cintai

Telah lama jemarinya tertahan.
Sebab tubuh yang menjadi kaku.
Dari perasaan yang sempat membalu.
Kini Ia mulai beringsut tuk memulihkannya.
Gadis itu ingin bercerita tentang banyak hal dari Lelaki yang Paling Dicintainya.
Lelaki yang Gadis itu cintai kini telah pergi.
Meninggalkan beberapa mimpi diantara mereka yang belum terselesaikan.
Meninggalkan keinginan mereka yang belum tuntas.
Bahkan ada kata-kata yang belum sampai untuk diucapkan.
Lelaki itu pergi saja.
Gadis itu tak sepicing pun melihatnya pergi.
Yang Ia tahu lelaki yang paling dicintainya itu ,kini takkan pernah hadir lagi untuknya.

Lelaki yang gadis itu cintai kini telah pergi.
Gadis itu hanya bisa mendekap berkas-berkas pengorbanan lelaki yang paling ia cintai itu.
Atas kulitnya yang kian legam terpanggang matahari agar memampukan gadis mungilnya itu tersenyum bahagia setiap hari.
Atas tubuhnya yang dulu kekar lalu dimakan waktu menjadi kurus dan terbungkuk agar memastikan gadisnya itu tumbuh dalam kesejahteraan.
Atas luka-luka dikehidupannya yang selama ini disembunyikan dalam gurat wajah yang selalu tampak tegar dan teduh agar gadisnya itu merasa aman.
Atas kaki yang melangkah di atas bara tantangan yang ganas untuk memenangkan perjuangan menghidupkan gadisnya itu.
Aduh….semuanya itu terasa amat merenyuhkan
Tahu bagaimana rasanya jika kamu menjadi gadis itu ?

Lelaki yang paling gadis itu cintai kini telah pergi.
Menuju tempat yang telah pasti.
Namun langkahnya tak lagi menderap di bumi.
Gadis itu hanya dapat melihat jejak perjalanannya saja.
Adakalanya jejak itu, menjadikannya menghirup kembali hembusan kenangan di masa lalu.
Masa dimana gadis itu melakukan banyak hal dengan lelaki yang paling ia cintai.
Betapa pun kata-kata yang di sampaikan pada telinga gadis itu untuk menghentikan kesedihan, tentu belum mampu menghalau kenangan yang setia menari di teater ingatannya.
Jadi biarkan saja dulu begitu.
Ada waktu untuknya perlahan menempatkan kepergian itu tak lagi pada kesedihan.
Ada waktunya. . .!

Lelaki yang paling gadis itu cintai kini telah pergi.
Jika ada alat untuk menghancurkan dimensi.
Tentu itulah yang paling ia minta dalam sajak-sajak do’a saat ini.
Sehingga gadis itu bisa bercerita banyak hal kepada lelaki yang paling dicintainya itu.
Tentang sejarah diantara mereka dimasa lalu, Tentang apa ia lakukan hari ini, tentang impiannya dimasa depan,atau menanyakan banyak hal lainnya.
Karena gadis itu tau, lelaki yang paling dicintainya itu sangat setia mendengarkan apapun celotehan dari bibirnya. Sesekali tersenyum mendengarkan. Sesekali memberi komentar. Sesekali mengamini beberapa harapannya.

Jika ada alat untuk menghancurkan dimensi.
Tentu itulah yang paling ia minta dalam sajak-sajak do’a saat ini.
Sehingga lelaki itu mengerti bagaimana perasaan gadis itu saat ini.
Mungkin dengan begitu hatinya akan lebih lega.
Setelah sekian banyak kesedihan yang menyirami jiwanya.
Karena lelaki itu pergi begitu saja dan tak mau lagi kembali atau tak boleh lagi kembali.
Kepergian lelaki yang paling ia cintai itu mengajarinya banyak hal.
Bahwa memang apapun yang dicintainya dari dunia ini satu persatu akan pergi meninggalkannya.
Kapanpun yang Tuhan berkehendak.
Siap tidak siap ia harus terima.
Karena itu ketetapan Langit.
Gadis itu hanya bisa termangu dalam kepiluaan.
Sembari mengusap cairan yang menyucur dari matanya.
Sekarang Ia tengah dilatih Tuhan mengikhlaskan kepergian apa yang pernah dititipkan.
Sekarang Ia sedang diuji Tuhan dalam kesabaran dan kekuatan hati.
Tahu bagaimana rasanya jika kamu menjadi gadis itu ?
Tahu bagaimana rasanya kehilangan yang paling dicintai ?
Kamu akan mengerti….
Karena lelaki itu adalah sebab Ia ada untuk kehidupan ini.
Karena lelaki itu yang setia Ia panggil dengan sebutan AYAH.
‪#‎Perjalanan_untuk_sebuah_mimpi

Rabu, 08 Juli 2015

Bercerita

Kemarin hingga hari ini kita sedang menulis cerita.
Cerita biasa saja atau mungkin juga luar biasa.
Sebagian dari kita sibuk mengisi ceritanya dengan kisah romantisme cinta dan angan-angan kosong.
Sebagian yang lain sibuk mengisi ceritanya dengan perjuangan dan tentang memperjuangkan kehidupannya.

Adakalanya kita sering  menuntut orang lain untuk sejalan dengan pikiran dan suasana hati kita.
Adakalanya kita menuntut takdir untuk sesuai dengan cerita yang ingin kita jalani.
Namun , hidup ini tidak seperti itu.
Hidup ini seperti taman bermain anak-anak.
Penuh senda gurau lagi sebentar saja.
Kita tidak dapat memastikan dengan siapa kita cocok untuk bermain dan memainkan kehidupan ini.
Kita tak dapat mengetahui dengan tepat siapakah gerangan yang menjadi teman bersenda gurau.
Karena petunjuk terbaik untuk menyelesaikan cerita kita adalah Firman Tuhan.
Disana kita bisa banyak tau mana yang cocok dan mana yang tepat.
Agar kita tidak berasumsi lain saat mereka tidak menyetujui apa yang ada dalam hati dan pikiran kita saat ini.

hari ini Kita sedang menulis seluruh dongeng nyata.
Di usia ini, di masa ini.
Cerita itu sedang berjalan dan kelak bisa menjadi pembelajaran. Tergantung bagaimana kita menjalani hari ini.

Maka, di hari yang baik ini kita akan sama-sama belajar untuk melihat dari sudut pandang yang baru.
Sudut pandang yang membuat segala bentuk masalah hidup yang kita hadapi sebagai media refeklesi, media untuk kita berkaca tentang diri kita sendiri.
Sehingga kita bisa leluasa bercerita.
Bercerita dari sudut pandang yang jernih.
Bukan lagi menceritakan mengapa mereka melupakan kita, namun mengapa kita bisa dilupakan mereka.
Bukan lagi menceritakan mengapa mereka mengabaikan kita, namun mengapa kita bisa diabaikan mereka.
Bukan lagi menceritakan mengapa mereka meninggalkan kita, namun mengapa kita bisa ditinggalkan mereka.
Lalu tentang banyak hal lainnya.

Mungkin tugas kita membuat cerita hidup yang baik.
Sehingga saat pertanyaan-pertanyaan kecil dari mulut anak-cucu kita nanti menanyakan masa muda kita, kita tidak perlu menyembunyikan rasa malu atas segala cerita di masa muda, masa kita hari ini.
Kemudian kita akan belajar dari semua hal yang terjadi dalam hidup kita mulai hari ini.
Hal-hal yang mungkin menyedihkan dan mungkin pula membuat kita marah.
Mulai hari ini, semua itu akan menjadi wahana kita untuk berkaca dan membenahi diri.
Semoga menjadi cerita yang diridhoi Tuhan dan disanjung oleh 'penduduk langit'.

Mudah-mudahan kita bergerak menjadi yang lebih baik, tidak hanya untuk diri kita sendiri.
Juga untuk orang-orang yang dekat dan akan didekatkan kepada kita nantinya.
Kita akan bergerak dan mengalami perpindahan.
Perpindahan yang akan mengubah jalan cerita kita di masa depan, takdir yang dipilihkan hari ini pasti akan menggema hingga tua nanti.
Menjadi cerita yang diwariskan.
Kita jangan berhenti bercerita, jangan berhenti menulis.
Teruskanlah perjuangan itu dan leraikan dalam rentetan cerita- cerita.

©ningsi_afj

#perjalanan_untuk_sebuah_mimpi

Syukur

Izinkan impian itu terus tumbuh.
meski hatimu patah dan beberapa perasaan harus terguncang hebat.
Walaupun pikiran harus merasakan tekanan.
Impianmu sangat berharga sebagaimana hidupmu.
Kamu harus terus terjaga dalam kesyukuran.
Dalam perjalanan mewujudkan impian mu.
Belajarlah untuk mengendalikan pikiran .
Menjaganya agar tetap jernih dan positif,
Jangan sampai menjadi pendek atau membuat kesimpulan yang keliru, apalagi membuat keputusan yang salah.
Karena, Impianmu sangat berharga sebagaimana hidupmu.
Apa kamu mengeluh ?
Coba simak adegan di sekeliling mu.
Sejenak berhentilah dalam keegoisan memikirkan keadaan sendiri.
Kamu akan tau bahwa masalah hidup mereka jauh lebih banyak dan mereka tetap berjuang untuk hidup.
Masalah kamu mungkin baru sebatas masalah-masalah seperti drama televisi.
Hidup orang lain tidak semudah hidup mu.
Bahkan untuk urusan makan esok hari.
Sementara kamu dapat menikmati apapun yang diinginkan.
Kamu harus terjaga dalam kesyukuran.
Setidak menarik apapun jalan cerita yang sedang dijalani saat ini.
Yakinlah bahwa kamu bisa membuat cerita itu menjadi menarik dengan pikiran mu .
Belajarlah melihat sesuatu dari sudut pandang yang baru.
Mungkin kamu akan kita menyesal ketika mati ketika kamu lupa untuk mensyukuri hidup.
Terus lah terjaga dalam kesyukuran dalam perjalanan menuju apa yang kamu impikan.
©ningsi_afj
‪#‎perjalanan_untuk_sebuah_mimpi

Jadilah Sederhana dan Bersahaja

Tentang hidup ini.
Dalam perjalanan kadang kekhawatiran kita akan hidup terlalu berlebihan. Padahal banyak sekali hal-hal dalam hidup kita, yang apabila kita mempercayakan segala sesuatunya kepada Allah.
Kita dapat menjalani hidup yang rumit ini dengan cara yang sederhana. Ada banyak hal yang sudah dijamin oleh-Nya.
Sedang, tugas kita hanya berusaha lantas bertawakal.
Tugas kita adalah mengusahakan.
Jika kita mampu terjaga dalam kesederhanaan dan pribadi yang bersahaja.
Tentu kita semakin diperhatikan oleh Tuhan.
Sayangnya, kadang sengaja ataupun tidak, telah sombong dan merasa semua hal bisa dibeli dan diatur dengan kemampuan sendiri.
Bisa jadi hal ini membuat Tuhan membiarkan kita dalam kesulitan, supaya kita belajar.
Belajar dari keterbatasan untuk menyederhanakan.
Belajar dari keterbatasan kita untuk menjadi diri yang bersahaja.
Belajar dari keterbatasan kita mensyukuri nikmat.
Khususnya belajar dari keterbatasan kita untuk selalu mengingat Allah.

©ningsi_afj

#perjalanan_untuk_sebuah_mimpi

Ada yang Menunggu mu

Ada yang menunggu mu disana.
Berdiri tanpa kenal lelah menunggu hingga kau hadir.
Menunggu tanpa kenal bosan hingga kau datang.
Sekarang kamu pun sedang menujunya.
Entah dengan gontai atau tebirit-birit.
Namun langkah mu selalu menuju kesana.
Ia takkan berpindah tempat dari semula ditetapkan.
Kamu harus banyak persiapan sebelum sampai padanya.
Kamu tak ada salah terus mengingatnya dalam perjalanan menujunya.
Kamu sudah tau kan ?
Siapa dia ? benar !
dia adalah, KEMATIAN....

©ningsi_afj

#perjalanan_untuk_sebuah_mimpi

Insyirah

Jembatan menuju kemudahan itu mesti melalui kesulitan.
Jadi malu sendiri.
Mungkin ada dari kita yang terburu nafsu menginginkan kemudahan. Padahal, bisa jadi kita belum layak mendapatkan bingkisan kemudahan itu.
Karena belum sampai pada puncak kesungguhan kita.
Sebaiknya kita mengerti, dalam hal apapun kita harus diuji.
Agar terlihat seberapa sungguh-sungguh kita menginginkan sesuatu dan mengusahakannya.
Jika ada satu masa kamu merasa begitu resah dan keadaan terasa sulit, artinya pada saat itu kamu harus lebih meningkatkan kesungguhan.
Dan selalu ada kemudahan bagi orang yang bersungguh-sungguh.
Terus lah melangkah, kalau berhenti jangan terlalu lama.
Bersungguh-sungguhlah....!

©ningsi_afj

#perjalanan_untuk_sebuah_mimpi

Selasa, 07 Juli 2015

Biarkan saja

Biarkan saja senja tadi di jemput sang malam dengan gagah.
Biarkan saja purnama perlahan digerogoti waktu menjadi sabit.
Biarkan saja Dia berkehendak sebijaksana ketetapan-Nya.
Karena Dia Allah, Maha Mengatur Segala sesuatu.
Yang Maha Lembut lagi Maha Penyayang.
Sebentuk apapun yang ditetapkan telah disesuaikan pada batas kemampuan kita.
Termasuk kamu....!
Maka biarkan saja kondisi ini kelak menjadi cepisan kenangan yang menjadi hikmah bagi yang lain.
Kamu tetap saja disana, ditempat bersemayam kesabaran hati.
Sedepa demi sedepa kamu telah menaiki tangga yang kian mendekatkanmu pada Allah.
Itu....sangat memesona.
Saat jarak mu dengan Allah hanya sebatas kesabaran dan air mata iman.

©ningsi_afj

#perjalanan_untuk_sebuah_mimpi

Sebentar Saja

Sesebentar pagi berganti siang.
Sesebentar siang berganti sore lalu menjadi malam.
Sesebentar terang berganti gelap.
Yakinlah semua yang ada di dunia ini hanya sebentar.
Nikmati saja. . .!
Karena dengan menikmati apapun itu akan menjadikannya  lebih sebentar.
Nikmati kelelahan itu, nikmati pemberian Tuhan, nikmati prosesnya hidup ini.
Nikmati kerinduanmu pada kehangatan bersama orang yang teramat kamu cintai.
Nanti pada waktunya kamu akan mengerti.
Kamu akan mengerti lagi tentang kesungguhan berterima kasih.
Berterima kasih atas  kasih sayang mereka   yang sempat menyucuri segenap perjalanan mu yang telah lampau.
Berterima kasih  atas rasa rindu yang dititipkan oleh Tuhan.
Berterima kasih lebih untuk kasih sayang dan kerinduan ini.
Sehingga kelak, kamu tidak menjadi orang yang lengah terhadap mereka yang menyayangi mu.
Sehingga kelak, kamu tidak lagi   lalai untuk menyayangi penuh  mereka  yang kini kamu rindui.

©ningsi_afj

#perjalanan_untuk_sebuah_mimpi

Tentang Kehidupan Ini

Mereka sibuk dengan segala urusan di hidupnya .
Mungkin mereka resah sekaligus berharap.
Atau  mungkin putus asa sekaligus tetap percaya.
Perkara yang semesti dipahami bahwa waktu terbaik itu tidak pernah ada dalam takaran manusia.
Apa yang sedang terjadi dan sedang berjalan ini tidak serta merta membuat masa depan mereka berjalan seperti dugaan.
Keyakinan mereka tentang Janji Tuhan lah yang meneguhkan langkahnya dalam segenap urusan kehidupan.

Sambil menyimak siaran perjalanan mereka.
Hari ini, Ia  sedang menjalani sebuah proses dimana diuji  dalam banyak hal di hidupnya adalah perjalanan yang paling berat untuk Ia  tempuh.
Sebab Hidup adalah sekelumit ujian.
Hidup merupakan bagian dari pembelajaran  tentang menjalani keikhlasan.

Ada seketika Ia ingin sendiri.
Walaupun kadang ingin dalam keramaian .
Sayang sekali  , tidak semua orang mampu memahami  keadaannya.
Terlebih  keadaan hati.
Ada masanya  Ia  ingin dibiarkan, tidak ditanyai, bahkan tidak perlu dipedulikan.
Ia  hanya ingin demikian meski tanpa alasan.

©ningsi_afj

#perjalanan_untuk_sebuah_mimpi

Tentang Kehidupan Ini

Mereka sibuk dengan segala urusan di hidupnya .
Mungkin mereka resah sekaligus berharap.
Atau  mungkin putus asa sekaligus tetap percaya.
Perkara yang semesti dipahami bahwa waktu terbaik itu tidak pernah ada dalam takaran manusia.
Apa yang sedang terjadi dan sedang berjalan ini tidak serta merta membuat masa depan mereka berjalan seperti dugaan.
Keyakinan mereka tentang Janji Tuhan lah yang meneguhkan langkahnya dalam segenap urusan kehidupan.

Sambil menyimak siaran perjalanan mereka.
Hari ini, Ia  sedang menjalani sebuah proses dimana diuji  dalam banyak hal di hidupnya adalah perjalanan yang paling berat untuk Ia  tempuh.
Sebab Hidup adalah sekelumit ujian.
Hidup merupakan bagian dari pembelajaran  tentang menjalani keikhlasan.

Ada seketika Ia ingin sendiri.
Walaupun kadang ingin dalam keramaian .
Sayang sekali  , tidak semua orang mampu memahami  keadaannya.
Terlebih  keadaan hati.
Ada masanya  Ia  ingin dibiarkan, tidak ditanyai, bahkan tidak perlu dipedulikan.
Ia  hanya ingin demikian meski tanpa alasan.

©ningsi_afj

#perjalanan_untuk_sebuah_mimpi

Menemukan Allah dalam Masalah

Masalah  memang dihadirkan untuk menguji seberapa jauh hati  cukup bersabar, seberapa jernih pikiran dan seberapa kukuh keimanan.
Ia  akan terus belajar setiap hari tentang hidup, bila  bertemu dengan masalah.
Dengan Masalah Ia dapat merasakan semua bentuk emosi, belajar memahami  dari sudut pandang yang berbeda.
Agar  menjadi kaya akan pembelajaran.
Agar kaya akan emosi.
Agar tahu bagaimana rasanya.

Mungkin lebih baik Ia harus terluka dan  menangis hari ini.
Sehingga Ia menjadi lebih muda dalam mempelajari dan memahami banyak hal dari kehidupan.
Apalagi dengan  masalah yang dihadirkan, membuat Ia lebih mendekatkan diri  kepada Tuhan.
Akhirnya Ia sadar bahwa kemampuannya  terbatas, lalu selebihnya adalah pertolongan dari Tuhan.
Kala  menyusuri jalan solusi dari masalah, Ia malah  menemui Allah. Dan  pertemuan itulah solusinya.

©ningsi_afj

#perjalanan_untuk_sebuah_mimpi

Perjalanan Mendaki

Kamu harus ingat !
bahwa, segala sesuatu akan terlewati.
Siap-tidak siap. Mau tidak mau.
Segala sesuatu yang sedang terjadi dalam hidup ini akan berlalu.
Tidak ada yang benar-benar abadi kecuali amalan-amalan baik.

Maka,  Ia sangat yakin bahwa semua itu pasti akan berlalu.
Agar menjadi seorang yang bila bahagia tidak terlalu berlebihan, karena semua itu pasti berlalu.
Pun bila sedih, tidak berlebihan karena semua itu akan berlalu juga.
Ia menyaksikan bahwa takdir itu bekerja melampaui asumsi atas hidupnya sendiri.
Baginya hanya perlu menjalani dengan sebaik-baiknya apapun yang sedang  dijalani hari ini.
Sudahlah...!
Tidak perlu khawatir karena kamu memiliki senjata terkuat untuk menjaga langkah hidup ini tetap di jalan-Nya.
Berdo'alah....

Perjalan kehidupan ini memang mendaki.
Naik dari tingkat awal hingga sesanggup  ketinggian yang ingin digapai.
Setiap tingkatannya tersajilah ujian-ujian.
Ujian yang akan menjadi sebuah tanda akan keimanan dan ketaqwaan . Seberapa jauh Ia  percaya bahwa hidupnya berada di bawah sebuah rencana besar Sang Pencipta.

©ningsi_afj

#perjalanan_untuk_sebuah_mimpi