Minggu, 06 Agustus 2017

Wanita dan Malamnya

Malam, wanita itu kembali menikmati temaramnya suasana.
Ia tahu selalu ada malam untuknya yang setia menemani hingga mentari hadir menghangatkan hari-hari.
Ada buliran bening yang tertitik melaju pada grafitasi bumi.
Seirama dengan lirihnya kala kepalanya merendah ditubuh bumi.
"Ya Rabb kuatkan iman hamba, dengan seseorang yang akan membuat hamba selalu ingin dekat dengan Mu"
Lalu lirihnya menjelma menjadi isakan, betapa sendu hatinya dalam kekhusyukan pinta pada Yang Maha Kuasa.
"Ya Rabb teguhkan iman hamba, dengan seseorang yang membuat hamba semakin taat pada Mu"
Air-air yang berderai itu menguyubkan sajadahnya.
Malam masih hikmat menyelimuti kemesraannya dengan Rabbnya.
Malam tahu, ia wanita yang kuat. Karena wanita itu pernah berbisik pada malam "Jika melibatkan Allah dalam segala sesuatu, pasti tidak akan kecewa" .Lalu malam tersenyum pulas sambil mengelus tubuhnya dengan iringan angin sambil bergumam " Allah akan menjaganya, karena ia setia menjaga Allah, semoga kelak pengharapannya diamini semesta dengan seseorang yang mampu menjaga hatinya tuk selalu terjaga kepada Allah. 
Wanita itu menatap langit...ah ia mendengar gumam itu. Lalu berpura-pura tidur sejenak menjelang panggilan cinta-Nya berkumandang menyirami subuh.

Saat mentari menyingsing, embun menyeruak aroma basa. Wanita itu menyambut paginya dengan penuh cinta. Dibukanya catatan hariannya lalu mulai menoreh  satu makna hati:
"Sungguh tak ada yang sulit bagi Allah, tugas seorang hamba hanya berdo'a, ikhtiar, dan tawakal"
Sesendu-sendunya hatimu, serindu-rindunya dia, sehebat impian yang akan kalian bangun bersama. Semua itu hanya menjadi perkara waktu. Lalu ujian menjadi ladang pahala, kadang ia mampu memuliakan atau menghinakan. Tergantung menyikapinya. Namun Allah tidak pernah tidur. Semua ada ketetentuan yang terbaik. Sebab impian itu bukan pencapaian di dunia melainkan destinasi yang ingin diraih di yaumul akhir, menguatkan langkah tuk menatap wajah-Nya atau Dia lah yang akan menguatkan tanpa perlu ada perantara. Yang penting tujuan itu tercapai.

Alhamdulillah....
Wanita itu pun  kembali pada Rabbnya dan tak mau pergi lagi dari sisi-Nya.

^_^

Sabtu, 05 Agustus 2017

Kembali dan Enggan tuk Pergi Lagi

Pada titik kau kembali, kau akan berdiam diri sangat lama. Enggan pergi walau hanya sepermili detik.
Entah nyaman yang seperti apa ini, gumam mu.
Damai sekali. Dan kau bertekad setelah kembali tak pernah lagi mau pergi.
Semoga Allah tahan lebih lama kau dalam kekhusyukan pada-Nya.
Kau pun terisak-isak, melirih pada-Nya.
"Ya Allah aku pulang....
Jangan lagi biarkan aku pergi, tahan aku yang hina ini dalam rahmat Mu.
Sebab ridho Mu kini menjadi alasan aku masih berjuang di atas dunia yang  menjijikkan ini.
Bila Kau panggil aku untui benar-benar kembali, jadikan saat itu sedalam-dalam cintaku padaMu "

Berlelah-lelah di Jalan Allah

Bismillah...
.
Allah SWT berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ اشْتَرٰى مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ اَنْفُسَهُمْ وَاَمْوَالَهُمْ بِاَنَّ لَهُمُ الْجَــنَّةَ   ۗ  يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَيَقْتُلُوْنَ وَ يُقْتَلُوْنَ ۗ  وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِى التَّوْرٰٮةِ وَالْاِنْجِيْلِ وَالْقُرْاٰنِ   ۗ  وَمَنْ اَوْفٰى بِعَهْدِهٖ مِنَ اللّٰهِ فَاسْتَـبْشِرُوْا بِبَيْعِكُمُ الَّذِيْ بَايَعْتُمْ بِهٖ  ۗ  وَذٰ لِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ
.
"Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah; sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual-beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan yang agung."
(QS. At-Taubah: Ayat 111)

.
Di jalan dakwah itu lelah, karena pejuang di jalan Allah balasannya adalah syurga.
.
Di jalan dakwah itu payah, karena setiap diri akan ditempah dengan sebaik-baik mujahadah.
.
Di jalan dakwah itu sulit, karena hanya orang-orang yang berjiwa besar yang berkah mendapatkan kesempatan untuk berjuang demi ridho-Nya.
.
Dakwah adalah cinta, sedang cinta akan meminta segalanya dari mu. Meminta pengorbanan tulus, lelah, payah, dan kesulitan yang pada akhirnya ranum diputik di taman firdaus nan indah.
.
Pejuang agama-Nya akan hidup mulia, mati dalam kemuliaan,, di yaumul akhir mendapatkan balasan terbaik di sisi Allah serta derajat mulia di hadapan Allah.
Berjuanglah !!!
.

Perjalanan Cinta

.
Kita suka tidak adil, hal-hal yang membuat diri nelangsa bahkan  mendapat porsi cinta yang lebih dari diri.
Bila pautan cinta itu  terbuhul pada makhluk dan dunia , wajar saja perjalanan di atas jembatan dunia itu  tergamangkan oleh fatamorgana.
Padahal ada sahabat terbaik yang membuat perjalanan itu penuh pesona takwa, bersamanya akan dikecup damai sepanjang masa, dengannya tak lagi ada resah gundah gulana, kesetiaan padanya membuat hidup terarah dan semangat tuk menjadi lebih baik pun membara.
.
.
Ah...
Perjalanan bersamanya tak ada sandiwara, selalu penuh cinta.
Yah, cinta dari langit untuknya dan cinta dari penduduk bumi atas rahmat dari Rabb yang dirindukannya.
Perjalanan bersamanya mengundang cucuran rahmat Tuhan Alam Semesta.
Perjalanan itu adalah berjalan mesra bersama kalam ilahi yang setia ada di lisan, hati, pikiran, dan tindakan.
Perjalanan yang sempurna penuh cinta, perjalanan bersama Al-Qur'an.
Pegangan hidup orang-orang yang merindu,
Rindu tuk menatap keagungan wajah Rabbnya. .
.
.
Allah SWT berfirman:

هٰذَا  بَيَانٌ لِّلنَّاسِ وَهُدًى وَّمَوْعِظَةٌ لِّلْمُتَّقِيْنَ
"Inilah (Al-Qur'an) suatu keterangan yang jelas untuk semua manusia, dan menjadi petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa."
(QS. Ali 'Imran: Ayat 138)

Tetaplah Bersabar

Ada masanya tegap tubuhmu menciut diterkam cobaan.
Betapa lika-liku kehidupan yang masih entah itu  kadang melunglaikan langkah yang seawalnya berderap teguh.
Memang mengokohkan bangunan iman itu adalah perjuangan.
Sabar dalam merawat iman, sabar dalam memperbaikinya setiap waktu.
Agar kembali tegap tubuh nan melunglai.
Agar kembali sigap langkah nan gemulai.
Bila kesabaran terus setia mengawal hati hingga ke pertemuan dengan Ilahi Rabbi, Semoga perjalanan jenuh di hingar bingar dunia ini  dapat  lebih damai dan teduh.

Jangan lekang dari kesabaran. Bujuk hatimu tuk  sabar dalam ketaatan pada-Nya, rayu hati mu tuk sabar dalam cobaan, paksa hatimu tuk sabar dalam meninggalkan apa yang Allah murkai.

Allah SWT berfirman:

وَجَزٰٮهُمْ بِمَا صَبَرُوْا جَنَّةً وَّحَرِيْرًا 
"Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabarannya (berupa) surga dan (pakaian) sutera,"
(QS. Al-Insan: Ayat 12)

Merendah dan Kembali lah


Merendahlah dihadapan Rabb mu, agar kau mampu tetap  hidup dalam kehidupan yang menghidupkan kehidupan.
Sebab batas masalah dan solusi kau kais  hanya sebentang sajadah cinta.
Pada kedalaman hati yang kau resapi terkuburlah kesombongan dan  punahlah ego.
Sebab kau hanya seorang hamba papa.
.
.
Allah SWT berfirman:

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا  الصّٰلِحٰتِ وَاَخْبَـتُوْۤا اِلٰى رَبِّهِمْ ۙ  اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۗ  هُمْ  فِيْهَا خٰلِدُوْنَ

.
.
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan dan merendahkan diri kepada Tuhan, mereka itu penghuni surga, mereka kekal di dalamnya."
(QS. Hud: Ayat 23)
.
.

Kembalilah kepada ketaatan pada Rabbmu, agar kau mampu tetap kuat dalam kelemahan yang ada.
Sebab batas rahmat dan azab hanya setangkup dosa.
Sedang pertolongan Allah selalu ada bagi hamba-Nya yang taat.
Pada kekhusyukan hati yang kau hikmati, tersingkaplah pengakuan dosa-dosa, memohon ampun dengan memelas iba. Seseguk sendu taubat nasuha sepanjang malam hening di hadapan Dzat Yang Maha Menyayangi hambanya.
Sebab kau hanya sang pendosa yang hina dihadapan-Nya.
.
.

Allah SWT berfirman:

وَسَارِعُوْۤا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ  وَالْاَرْضُ ۙ  اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ

.
.
"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,"
(QS. Ali 'Imran: Ayat 133)

Selasa, 01 Agustus 2017

Semoga Aku tak Habis oleh Lelah

Dear sang hati...
Besok mentari berjanji tidak lagi akan melelahkan mu.
Gemawan telah diundang semesta tuk meneduhi gerahnya perjalanan panjang yang kau tempuh.
Sabarlah, lelah mu kan disapu angin segar.
Semoga tak habis upaya tuk menjalani lelah.

Kau tahu? Pagi tak mungkin bertemu senja dalam satu kisah.
Harus ada yang mengalah tuk mewarnai hari.
Terkadang hal yang baik itu memang sengaja tidak dijelaskan.
Namun keyakinanlah yang merobek ketidaksanggupan melawan segenap gundah, hati terengah, serta sesaknya resah.
Semoga tak surut langkah tuk menikmati lelah.

Saat keyakinan kau lempar sejauh angkasa tak terdefisini, semesta memberikan seantaro kekuatan agar hati mu teguh melaju dalam lelah yang kau harap tuk segera punah.

Tenanglah...
Tetaplah fokus...
Lalu bersiaplah ! dalam keremangan dimensi yang mesti kau menangkan. Kelak lelahmu harus dikuburkan  di taman-taman peristirahatan terindah dan terbaik dari-Nya.

Bandung, 02-08-17
01:02