Senin, 13 Januari 2014

Deru Rasa

Hujan kau ingatkan aku tentang satu rindu
Terbayang satu wajah penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah penuh dengan kehangatan
Allah izin kan aku bahagiakan dia
Dengan bekal al-Qur'an di jiwa dan mengamalkannya
Agar dapat menyematkan mahkota mulia di syurga
Untuk mu.....
Oh Amak, oh Ayah tercinta karena Allah semata.







Ningsi on Mutiara Hikmah 2

Ya Allah jauhi kesia-siaan dari diri
Perbaiki urusan agama, dunia, dan akhirat
Iman ku yang lumpuh mohon dipulihkan
Takwa ku yang terseok-seok mohon dipapah erat
Taat ku yang terbata-bata mohon dilancarkan
Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Menguasai Segala Sesuatu.

One Day One Juz

Kalau kamu lelah, cobalah tilawah.

Kalau kamu resah, segeralah tilawah.

Kalau kamu gelisah, hilangkan dengan tilawah.

Kalau kamu susah, mulailah tilawah.

Kalau kamu gundah, jangan lupa tilawah.

Kalau badanmu lemah, kuatkan dengan tilawah.

Kalau imanmu tergugah, lakukan tilawah.

Kalau jiwamu gerah, perbanyak tilawah.

Kalau matamu basah, segera tilawah.

Kalau pikiranmu cerah, cepatlah tilawah.

Kalau hatimu patah, teruslah tilawah.

Kalau kamu marah, redakan dengan tilawah.

Kalau kamu merasa gagah, jangan lupakan tilawah.

Kalau kamu kalah, harus banyak tilawah.

Kalau kamu tidak mau kalah, harus makin banyak tilawah.

Kalau kamu tabah, seringlah tilawah.

Kalau tanganmu tengadah, mulailah tilawah.

Kalau kakimu melangkah, lantunkan tilawah.

Kalau hatimu berseri bak bunga merekah, seringlah tilawah.

Kalau perasaanmu begitu indah, segeralah tilawah.

Kalau ingin keluarga sakinah, ajak mereka tilawah.

Kalau ingin anak-anak salih dan salihah, ajari tilawah.

Kalau ingin rejeki melimpah, rajinlah tilawah.

Kalau ingin hidup penuh berkah, rutinkan tilawah.

Kalau ingin mengunjungi Ka’bah, lantunkan tilawah.

Kalau anganmu tengah membuncah, perbanyak tilawah.

Kalau kamu malas tilawah, paksalah untuk tilawah.

Kalau kamu rajin tilawah, lanjutkan terus tilawah.

Kalau kamu tilawah, itulah jalan menuju jannah.
( Cahyadi Takariawan)

#ODOJ 72

Ningsi in Komitmen Da'iyah

Mentari perlahan-lahan menyentil malam.
Menjadi subuh nan penuh barakah
Malaikat rahmat berkeliaran.
Enaknya, menyantap juz al-Qur'an, ayat per ayat, surat demi surat
Segar sekali iman rasanya, Brrrrrrrrr !
Mencuar energi positif, membuncah hasrat berfastabiqul khairat
Tidak ada sarapan subuh paling sehat bagi jiwa,
melainkan mengkonsumsi "Juz - Juz Al-Qur'an"

#ODOJ72

The Ride

Telah 7 tahun merantau ke ranah orang
Berselancar mengarungi getir kehidupan
Menantang badai cobaan dalam kesendirian
Berjihad mencari kebenaran
Mendulang ilmu yang di patrikan

Telah 7 tahun merantau ke ranah orang
Jauh dari kampung halaman
Mengecap pilunya rindu
Menahan kelu tuk bersua
Hati pun sering lembab karena air mata
Meninggalkan orang tua tercinta
Dengan keikhlasan dan kebesaran hatinya jua
Aku bertekad untuk menjadi yang membanggakan mereka

InsyaAllah....

#TaragakPulang

Ningsi in Mutiara Hikmah

Menggantungkan hati pada dunia, hanya menggelisahkan.
Menyematkan cinta pada Allah, lebih mendamaikan.
Memompa gairah meraih syurga.
Memotong segala harapan pada makhluk, karena Dia Paling Kuasa.
Semakin diisi ruh dengan taqqarub ilallah kian mantap menjalani hidup.
Semakin yakin pada Allah kian kokoh mengejar mimpi, apapun rintangan yang terjadi.

Kepada penggenggam jiwa, hidup, dan matiku.
Tolong lindungi dalam mencairkan ridhoMu.
Tenggelamkan segala kemalasan dari diri.
Lekatkan karakter yang kuat pada pribadi
Demi wajahMu, ya Allah.....
Akan terus ku upayakan.

#Perjalanan untuk Sebuah Mimpi

Kematian

Kematian kan menjelang.
Detik-detik menjadi hilang.
Tubuh dingin, membisu, dan menegang.
Tanah pun memanggil sayang.
Dibenam ke liang lahat dengan tenang.
Harta, jabatan, rupawan, dan kemewahan tak dipandang.
Amal kebajikanlah yang menjadi tunggangan.

Kematian semakin dekat.
Yang terlena kasihan amat.
Selagi hidup ibadahnya tak memikat.
Saat di kubur tubuh dilumat-lumat.
Kena cambuk kuat-kuat.
Karena meremehkan shalat.

Kematian kian menghampiri.
Setiap jiwa yang berserakan di bumi.
Bersiaplah berbekal kini.
Mumpung diberi kesempatan oleh Ilahi.
Agar selamat duniawi dan ukhrawi.
Tolong hak waktu dihargai.
Diisi pada obsesi meraih ridho Rabbi nan Maha Tinggi.
Melihat wajah-Nya jadikan visi sejati.

Oleh: Sulastriya Ningsi, S.Si

#perenungan setelah ta'ziah