Menikahlah karena Allah dan Rasul bukan karena keterdesakan orang tua, bukan karena batas usia, bukan karena kicauan tetangga, bukan karena euforia teman sebaya.
Menikah itu perkara ibadah, Nona. maka bertenanglah dalam keimanan. Kembali tata niat...
Berdekat-dekatlah pada Allah...
Bermesraanlah dengan al-Quran...
Belajarlah untuk menjadi istri dan ibu terbaik, karena disana lah ibadahmu kelak.
Menikah itu bukan sekedar urusan cinta, bukan pula sebab rasa yang berbunga-bunga...tidak semenye-menye itu. Ingat ya Nona...hanya cinta yang dilandasi iman berbungkus kesetiaan yang akan abadi dalam kisah teladan untuk generasi berikutnya. Menikahlah untuk membungkus cinta dalam berkah, mensintesisnya dari keimanan terbaik, dan menyempurnakan keindahannya dengan taat.
Sebenarnya sederhana, bahwa jodoh akan datang bila kita benar-benar sudah membutuhkannya. Bila belum butuh maka Allah masih ingin kita berbenah sekalipun ingin telah membara. Menuju pertemuan dengan seseorang yang tepat, kadang mengharuskan kita untuk menahan lelah. Bahkan mesti diuji berkali kali dengan seseorang yang belum tepat. Bila kelak kita tidak dibersamai oleh orang yang kita cintai, tak apa-apa. Karena kita ditakdirkan untuk bersama orang yang sangat mencintai kita. Pun bila akhirnya kita tidak pernah diperjuangkan oleh orang yang kita harapkan. Percayalah kita akan bergandengan dengan seseorang yang sepenuh hati memperjuangkan kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar