Kala memandang mu jadi candu. Sebab rindu memangkas habis sang waktu.
Padamu biru nan bertahta menkanfas langit. Tetaplah seindah titah-Nya. Buat aku mampu menyimpul senyum.
Bila gemawan berarak menyaput biru mu. Biarkan hati rehat tuk mengagumimu. Bernafas dalam khidmatnya teduh. Perjalanan harus masih ditempuh hingga kaki melepuh.
Germawan berarak menyaput langit. Biru masih mentahtai indahnya paduan ufuk. Bersanding manja dengan rimbunnya pepohonan nan meruangkan celah mentari senja terbias di perairan. Siluet keemasan membayang syahdu di tataran danau. Kau tahu aku masih menginginkan keindahan ini ada lagi esok tapi itu mustahil. Tak ada kesempatan dua kali.... waktu telah membabat habis momen ini. Tapi kenangan masih tersisa disini. Pada hati nan mengagumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar