Selasa, 24 April 2018

Jika Allah Cinta

Jika Allah cinta maka akan Allah mudahkan melakukan kebaikan.
Jika Allah cinta maka akan Allah jauhkan dari kesia-siaan.
Jika Allah cinta maka akan Allah lembut kan hati.
Jika Allah cinta maka akan Allah sabarkan hati.
Jika Allah cinta maka akan Allah mudahkan tuk bersyukur.
Jika Allah cinta maka akan Allah bimbing.

Jika Allah cinta maka akan Allah uji.

Begitulah Nona 😃

Belajar

Dia tengah belajar, amat giat bahkan.
belajar untuk layak di hari kelak saat bersamamu.
belajar untuk mencintai mu dengan cara yang paling Allah ridhoi.
Semua sajak telah menjadi tempias rasanya dan rasa itu harus belajar tahu diri, bahwa ia hanya pergulatan romansa hati.

Terkisahlah...
Betapa inginnya rembulan itu untuk menjumpai matahari.
Tapi,
Waktu masih ingin ia belajar lebih baik.
Lebih baik menata rasa. Lebih hebat mengelola ingin. Lebih pandai memanajemen hati.
Bila rasa itu adalah amanah hati. Maka hati itu harus tunduk pada Dzat Yang Maha Menggenggam segala hati.

Duhai yang kelak bersamanya...
Ia tengah berupaya untuk bisa menjadi rembulan yang kelak dimampukan-Nya tuk memberi ketenangan dalam resah mu, rumah paling meneduhkan dari gerahnya hari, dan sosok yang memberimu rasa damai saat bersama.

Semoga ia kuat dalam taat, kelak agar ia bisa selalu kuat bantu lah ia menjalani ketaatan pada Rabbnya.
Semoga ia Indah dalam iman, kelak agar ia selalu indah bantu teguhkan ia dengan keimanan.
Semoga ia berbinar dalam takwa, kelak agar ia dapat selalu berbinar bimbinglah ia selalu di jalan takwa.

Kini ia tengah belajar...belajar banyak hal.
Mengatur ritme rindu supaya bersimfoni mesra dengan iman.
Mengatur jeda harap, mudah-mudahan lapang dada menerima semua ketetapan-Nya.
Mengatur ruang sabar, karena ia menyadari dirinya hanyalah milik Allah dan akan kembali pada Allah.

Ia tengah belajar tentang perannya membangun peradaban.
Sebab ia akan mendidik generasi.
Sebab ia lumbung generasi unggul.
Sebab ia yang dapat menghancurkan atau menyokong peradaban bangsa nan gemilang.

Minggu, 15 April 2018

Calon Bunda

Nak, suksesmu bukan dari gelar panjang yang kau sandang. Namun sukses sejati seorang penuntut ilmu adalah tauhid dan akhlak.
Ilmu yang membuatmu sukses adalah ilmu yang membuat keyakinan mu pada Allah semakin kuat dan ilmu yang menghantarmu menjadi seorang yang bermakna bagi sesama.

Nak, sabar ya !!!
Ibumu lagi berjuang agar kau kelak bisa menjadi yang lebih baik untuk peradaban bangsa ini dan demi Agama-Nya. Ibu tengah membekali diri untuk menjadi sebaik-baik madrasah bagi kalian kelak.
😊😊😊

Semangat calon bunda peradaban !!!

*Jadi ceritanya terinspirasi setelah gendong dedek Aura 😂...MasyaAllah, seneng nya bisa buat bobok si dedek dengan shalawat dan nyambil bacaain surat ar-Rahman. Menambah motivasi agar memperbaiki hafalan 😎. Biar tiap lantunan ayat-ayat-Nya yang diperdengarkan pada anak-anak kelak langsung dari lisan ibu nya sendiri. Ya Rabb... semoga dimudahkan.amin😉

Kamis, 12 April 2018

Angin

Di persimpangan masa silam, dia  kecam damai tanpa terusik getir.
Alunan waktu mencipta simfoni takdir tertentu.
Kau meredalah sepenuh hati duhai angin. Jangan porak-porandakan dia lagi. Cukup sudah kau cerabut tata tenang nan dia seruput di kala senja. Tega benar kau padanya. Sedang kau hanya angin nan sekedar ingin berlalu.

Agar

Alur waktu nan telah terbelah oleh jarak dan rindu.
Memasungkan hati pada damba.
Biar dulu semuanya begini.
Agar sabar dapat terukur.
Agar ikhlas dapat diuji.
Agar kesungguhan dapat dievaluasi.
Agar Tuhan percaya bahwa kau berhak mendapatkan selayaknya yang kau dambakan.

Setia

Adalah setia kicau burung pada pagi...
Merona sudah dedaunan  pada embun nan membasanya.
Kau tetap disana pada pendirianmu nan dulu.
Aku bisa apa?
Yang setia akan terus begitu dan kau melulu pada keteguhan mu.

Adalah setia malam pada bulan...
Gerai tirai kelam menghijab seutuh terang.
Kau tetap disana pada harap nan dulu.
Aku bisa apa?
Yang ku tahu malam kan berujung sirna dan tapi harapmu mungkin tak begitu.

Adalah setia ombak pada lautan lepas.
Nyiur melambai ditambah gradasi jingga nan elok.
Kau tetap disana pada ingin nan dulu.
Aku bisa apa?
Yang elok tak dapat diraih ingin tapi ombak hasrat kerap menggulung logika.

Kau setia
Aku setia
Tapi kita tidak setia

Rabu, 11 April 2018

Menikahlah

Menikahlah karena Allah dan Rasul bukan karena keterdesakan orang tua, bukan karena batas usia, bukan karena kicauan tetangga, bukan karena euforia teman sebaya.

Menikah itu perkara ibadah, Nona. maka  bertenanglah dalam keimanan. Kembali tata niat...
Berdekat-dekatlah pada Allah...
Bermesraanlah  dengan al-Quran...
Belajarlah untuk menjadi istri dan ibu terbaik, karena disana lah ibadahmu kelak.

Menikah itu bukan sekedar urusan cinta, bukan pula sebab rasa yang berbunga-bunga...tidak semenye-menye itu. Ingat ya Nona...hanya cinta yang dilandasi iman berbungkus kesetiaan yang akan abadi dalam kisah teladan untuk generasi berikutnya. Menikahlah untuk membungkus cinta dalam berkah, mensintesisnya dari keimanan terbaik, dan menyempurnakan keindahannya dengan taat.

Sebenarnya sederhana, bahwa jodoh akan datang bila kita benar-benar sudah membutuhkannya. Bila belum butuh maka Allah masih ingin kita berbenah sekalipun ingin telah membara. Menuju pertemuan dengan seseorang yang tepat, kadang mengharuskan kita untuk menahan lelah. Bahkan mesti diuji berkali kali dengan seseorang yang belum tepat. Bila kelak kita tidak dibersamai oleh orang yang kita cintai, tak apa-apa. Karena kita ditakdirkan untuk bersama orang yang sangat mencintai kita. Pun bila akhirnya kita tidak pernah diperjuangkan oleh orang yang kita harapkan. Percayalah kita akan bergandengan dengan seseorang yang sepenuh hati memperjuangkan kita

Ego

Penyembuh bagi ego itu adalah iman. Mudah bagi iman untuk mengomando diri meredam dan melawan ego sekalipun berat. Karena yakin seberat-beratnya melawan ego lebih berat pertanggungjawaban di hadapan Allah.

Stone Garden

Suatu ketika Pak suami ngajakin Bu Istri ke Stone Garden...sebenarnya pak suami udah bikin rencana itu sejak jauh hari.

Ditengah perjalanan dalam cengkrama kedua insan itu, tetiba Bu Istri bertanya pada Pak Suami, "Pak, kenapa pengen banget ke Stone Garden?"
Pak suami senyam-senyum menyimpan teka-teki yang berkelabat di benak Bu Istri.
"Nanti sampai di lokasi akan tahu jawabannya, sabar ya buk". Jawab pak suami sambil elus-elus manja kepala Bu Istri.

*Di lokasi....

Buk,  capek ya? Tanya pak suami pada Bu istri kala menjelajahi stone garden yang medannya mendaki, terjal, penuh bebatuan, dan  siang itu terik sangat. Namun puncak destinasi istirahat masih 3 km lagi. Bu istri hanya ketawa renyah "dengan didampingi kamu, saya bisa kuat Pak...yuk jalan lagi". Bu istri penuh semangat.

*Di puncak destinasi peristirahatan

Terlihat Bu Istri yang sangat girang, lompat-lompat dan teriak gembira ketika menikmati suguhan alam nan aduhai di puncak dakian. Pak suami pun mendekap Bu Istri dengan penuh kehangatan "Buk, beginilah analogi perjalanan dalam pernikahan kita. Bahwa menikah itu sebentuk perjalanan yang menjerihkan, melalui aral, menempuh medan penuh rintangan, dan kadang jalannya dibawah terik ujian. Sebab destinasi kita adalah puncak ini. Tempat peristirahatan terindah nan abadi. Tempat kita akan kembali menggelar nikmatnya bersama dalam naungan ridho-Nya, Syurga Firdaus"
Bu Istri yang super duper lebay melankolisnya itu gak tahan menahan haru "basah sudah baju Pak suami buat menyeka air mata dan ingusnya 😂😂😂
"Jangan takut lelah bersamaku ya, Buk" ucap Pak suami membantu Bu istri membereskan matanya yang basah.

"With both entering paradise together yes, Pak..." Bu istri menyodorkan kelingkingnya buat dil dilan.😄😚😊

-End

Semangat

Jangan lupa menyusun rencana, Nona..
Jangan lupa tentang makna ikhtiar dan gelora pantang menyerah.
Jemput kembali semangat juangmu diawal kamu ingin menggapai apa yang telah Allah berikan kini untuk mencapai makna yang lebih berarti tentang dirimu.

Nona...rawatlah konsistensi semangatmu.
Jagalah impian-impianmu dalam aksi dan doa.
Berupaya lah lebih, agar dirimu dimasa depan mengucapkan terimakasih atas usaha yang kamu lakukan saat ini.
Tuntas semua perjuangan ini, insyaAllah ada hadiah menakjubkan atas peluh dan lelahmu.
Yakini itu Nona !!!

Tapi...jangan lupa jaga kesehatan...
Terus jaga kedekatan pada Allah.
Menjauhkan dari medan keburukan.
Teruslah taat, latihlah kekuatan fisik, menghebatlah untuk menjadi penghebat, jadilah yang bermanfaat.

Berbisik lah dalam doa 'Ini untuk Mu ya Allah...jika bukan karena Mu, aku takkan sanggup'.

Benang-Benang Takdir

Bila kamu tidak berbuat, maka takkan tahu rajutan takdir terbaik mana yang akan disulam.
Nona, berbuatlah seperti apa yang sebaiknya untuk dilakukan.

Dalam hidup ini, tak sedikit yang datang menghiasi hati.Pada akhirnya semua cerita hanya menjadi lerai kenangan. Rajutan-rajutan takdir itu terus memintal helaian kebijaksanaan hati. Bertumbuh dalam pemahaman yang lebih baik, mengenal kehidupan lebih layak, dan meluaskan sudut pandang akan interaksi sosial.

Semoga dapat mengambil hikmah dari setiap rajutan-rajutan takdir yang ditetapkan-Nya  ya Nona.
Serahkan hidup mu pada Yang Maha Mengatur Kehidupan. Jalani apa yang Dia tetapkan dengan ketulusan. Allah Maha Tahu rajutan takdir terbaik yang akan disulam untuk mu kelak. Percalah, sulaman takdir Allah itu indahnya pake banget.
Ittaqillah ya Nona sayang...

What goes around comes around...

Selasa, 10 April 2018

Terbaik dengannya

Kadang ada orang yang membayar mahal psikolog untuk menyembuhkan jiwanya.
Padahal yang terbaik dengannya, al-Qur'an.
Adakalanya, sekian dari kita mengikuti seminar motivasi kesana-kemari dengan biaya yang tak murah.
Padahal yang terbaik dengannya, al-Qur'an.

Nona...bila iman mu sehat maka takkan pernah kamu merasa kenyang bersama al-Quran.
Bersamanya adalah yang terbaik untuk menyehatkan jiwamu, membakar semangat positif mu, mengarahkan kamu pada jalan yang terbaik dan terbimbing.

Membelajarkan Keyakinan

Nona...
Kamu harus membelajarkan keyakinan pada Allah hingga teguh hatimu memilih apa yang Allah suka  bukan memilih apa yang menjadi keinginan.

Semakin cerdas keyakinan itu maka semakin meringankan diri untuk berjalan pada titian yang Allah suka.

Kadang belajar yakin itu melelahkan, bukan? Namun lelah itu menjadi catatan kebaikan yang akan kamu syukuri kelak, Nona. Disaat tak ada lagi pertolongan kecuali dari apa yang telah tercatat itu.

Keteduhan

Keteduhan dibalik rimbunmu memberi aku arti akan melindungi. Membantu aku sadar bahwa aku berTuhan pada Dzat Yang Maha Melindungi.
Terlerailah deguban cemas.
Terlegakan kekhawatiran hati.
Mendekat pada-Nya amat meneduhkan rasa tenang.
Jangan lagi kemana-mana Nona...disana saja bila kau penat akan rusuhnya permainan dunia ini...kesanalah pada keteduhan yang menenangkan.

Biru-Hijau

Gemulai manja dedaun kala siang itu menyulam takjub diri.
Rerimbunan aneka hijau yang menyertai sederetan lahan menambah harmoni pemandangan.

Biru yang aku padukan pada hijau mu itu menjadi potret lukisan tentang Keagungan Tuhan.
Membantu aku belajar menikmati proses dalam hidup ini. Hingga lelahku terbayar tuntas sebab mengagumi-Nya atas karunia yang utuh diberikan padaku setiap detik dan setiap deguban jantung.

Indah

Bila saputan gemawan menghalau birumu takkan membuat aku lupa akan indah yang pernah ada kala memandangmu.

Yang indah tetap akan terpampang indah. Meski tak diamati mata namun mampu diterka  oleh hati.

Nona, tak perlu kau agungkan keindahan nan sekedar dipuji oleh tajuk pandang insan nan hina. Indah mu ada pada takwa takkan tersaput oleh-Nya dan tak pula terpupus sebab cela manusia.

Mengindahlah dengan takwa Nona. Agar pesonamu merajut kagum penduduk langit dan Syurga.😊

Sensitif

Wanita yang tengah didatangi fase bulannya itu menjadi sulit menguasai diri. Tekanan dan ancaman lingkungan semakin mudah untuk mengobrak-abrik emosinya. Ya Allah...faghfirlana.

Apalagi kondisi sulit seperti itu ditambah lagi dengan iman yang mulai melemah. Ya Allah...faghfirlana.

Cerita perjalanan sedemikian menjadi Medan uji coba kesabaran banget 😖😫. Ya Allah Faghfirlana.

Fase-fase sensitif nya seorang wanita seakan irama rasa yang kacau. Tapi memang semua itu untuk dijalani dengan sebaik-baik cara bukan dikeluhkan Nona.

Semoga baik-baik saja ya say...😫😕

Senin, 09 April 2018

Agenda Hidup

Setiap detiknya kita selalu menjalani agenda hidup yang beragam. Pun kita tidak pernah tahu agenda hidup seperti apa yang akan kita jalani selanjutnya.

Terlepas dari semua harapan yang baik-baik itu. Agenda hidup yang mesti terus direncanakan adalah menjadi penebar nilai-nilai kebaikan atas apapun kondisi yang ada.

Nona...jangan berhenti berupaya menjadi yang baik ya.

Bertahan Aja

Apa pun kondisi yang saat ini kamu anggap buruk, menyebalkan, menyakitkan boleh jadi awal dari kejutan-kejutan besar kelak. Pada kondisi begitulah terjadi momen munajat doa nan paripurna. Lantas dibalik kesulitan ada kemudahan. Jadi, bertahan aja dulu...

Begini ya Nona...
Ibadah itu bukan tentang yang tercepat, terbanyak, tersohor...bukan
Tapi tentang yang terbaik.
Walau getir meniti perkara-perkara baik itu, bertahan aja dulu.

Bertahan dalam sabar Nona...pasangan sabar itu keajaiban, keberuntungan, kemenangan, kebahagiaan, dan pengundang kebaikan-kebaikan lainnya. Tak akan menyesal bila kamu bertahan dalam sabar. Ikuti jalan yang Allah suka dan bertahanlah disana. Tak akan lama Nona...tak akan...percayalah !
Bertakwalah pada Allah jika kamu benar-benar beriman. Takwa itu mampu mengontrol kamu Nona.

Kamu sadar gak sih, apa yang buat kamu bisa bertahan?
Nah itu...
Mendekat pada Allah....sedekat-dekatnya.
Yakin deh, bakal Allah kuatkan.
Saat kamu kuat bertahan pada jalan yang Allah sukai, udah lempeng aja deh hatinya ya Nona. Pasti Allah gak bakal buat kamu kecewa. Allah selalu ada cara untuk menyelesaikan semua yang kamu anggap sulit. Jadi, kamu jangan jauh-jauh dari Allah ya Nona.

Perbaiki hubungan dengan Allah ya Nona sayang...benter lagi Ramadhan.
Bertahan aja dulu ya...😕🏃
Meski kehidupan ini membantingmu berkali-kali, Kamu kuat kok bertahan, InsyaAllah.

Minggu, 08 April 2018

Ruwet

Datang ke kampus, eh dosennya sibuk. Cari dosen yang lain eh bisanya sore. Kirim jurnal eh belum dapat feedback. Tapi, ikhtiar bukan untuk hasil tapi untuk mendapatkan ridho Allah. Agar setiap langkah terhitung jihad atas dasar mencari ilmu.
Namun....
Begitu ruwetnya berurusan sama manusia. Bikin hati ikut ruwet juga kadang. Satu-satunya yang bisa bikin keruwetan itu lega adalah datang ke Allah. Mendekat pada doa. Ya Rabb Rabbishshrohli Shodri...Tuhan lapangkan dada ini.

Aamiin

Memang cuma deket sama Allah yang bisa bikin diri ini survive. Apalah jadinya aku tanpaMu ya Rabb. 😥😫😢

Kamis, 05 April 2018

Kemaafan

Perlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan saat berbuat salah. Inginnya ditegur dengan cara yang santun, tidak didepan orang ramai, langsung dimaafkan sebelum minta maaf dan tidak diungkit-ungkit. Begitulah sikap bijak terhadap kesalahan dan kekurangan orang lain. Jika diri ingin mendapatkan kemaafan dari Allah maka diri juga harus jadi pemaaf terhadap kesalahan orang lain. Ada waktunya, Allah datangkan orang² yang menyakiti kita. Itulah saat terbaik melatih kemaafan bagi orang lain.

Rabu, 04 April 2018

Allah Suka

Nona...yang penting melakukan apa yang Allah suka...
Faghfirlana

Persiapan

Menikah bukan tentang bahagia tapi tentang berkah. Maka jangan bayangkan dunia pernikahan bak manisnya kurma di bawah sinar rembulan. Lantas manisnya pernikahan dipupuk oleh iman.
Oleh karena itu, persiapan menuju pernikahan adalah persiapan untuk ibadah besar, ibadah seumur hidup. Bersiap mendapat amanah menjadi istri dan ibu. Kedua amanah mulia bagi seorang wanita yang mengharap keridhoan Rabbnya.

Menikah bukan sebercanda tayangan video para penganten baru itu Nona, tapi seserius kisah rumah tangga Rasulullah saw dan Khadijah ra. Saat pernikahan menjadi ruang untuk saling menyempurnakan ibadah, menguatkan iman, meningkat kualitas hafalan Qur'an dan mengamalkannya, memperindah akhlak, menambah manfaat bagi sesama, dan membuat ketaatan pada Allah  semakin terjaga.

Bisa jadi bekal menuju pernikahan  semengerikan persiapan menuju maut... Nona. . .

Untuk hal yang Allah simpan dengan rapi itu, tak ada yang perlu dilakukan kecuali meluruskan niat, memantapkan pilihan, memperbaiki diri, dan menjaga kedekatan pada Allah.

Semoga bisa menjadi anugrah untuk siapapun yang kau dampingi, Nona... berbekal lah... sebaik bekal adalah takwa.

Selasa, 03 April 2018

Bisa Jadi Mati

Bisa jadi kematian yang lebih dekat. Lalu air mata taubat masih bergeliat dusta. Apa kabar dengan amal diri yang tak seberapa, dosa² entahlah banyaknya, taat masih suka pura². Tapi mati bisa datang sesukanya. Faghfirlana

Pulang

Senja telah merajai langit. Sebentar lagi malam akan menelan sang surya.  Rehatlah lagi Nona... Perjalanan pulang masih panjang.

Berkongsi

Bila kau suka langit biru
Bagiku langit senja dengan jingganya lebih memesona.
Tapi tenanglah, kita bisa berkongsi pada malam tuk melepaskan ego.

Bila satu warna maka takkan ada pesona pelangi. Perbedaan lah yang melukiskan gradasi indah dari bias satu sinar mentari. Percayalah...beda  menjadi alasan tuk saling mengindahkan.

Senin, 02 April 2018

Muhasabah Malam

Nona...
Mari muhasabah malam ini.
Apa sibuk yang menyita hatimu?
Apakah dunia atau akhirat?
Apakah makhluk atau Allah?
Padahal kematian selalu menjadi ancaman yang terus mengintai. Hati masih belum istiqamah dalam yakin.
Faghfirlana...

Mengukur Rindu

Rindu itu tak bisa diukur, bila kau katakan berat aku takkan percaya. Namun aku yakin bersama Allah rindu itu menjadi ritme nan teratur dalam jeda nan terjaga.

Rindu itu hanya seni rasa. Menundukkannya dalam takwa memberi nuansa yang berbeda. Akan hadir isak sendu disepanjang sujud. Tertuang dalam kidung doa nan merdu. Menghunus langit dengan iman. Begitulah rindu yang tak terukur itu...ada tapi fana tuk disapa apalagi diraba.

Patah Hati

Bila kau patah hati karena cinta nan tak terbalas aku bukan begitu.
Aku patah hati bila sekian ibadahku tak mampu membuatku menjadi manusia yang baik.

Bila kau patah hati karena harapanmu pupus oleh takdir, aku bukan begitu.
Aku patah hati bila sekian hafalan Qur'an ku tak mampu membuat akhlak ku semakin indah.

Bila kau patah hati karena impianmu tak sampai pada realita, aku bukan begitu.
Aku patah hati bila sekian shadaqah ku tak diterima oleh Allah.

Bila kau patah hati karena yang terkasih pergi tuk selamanya, aku bukan begitu.
Aku patah hati bila sekian ilmu yang aku pelajari tak membuatku semakin dekat dengan Allah.

Duhai Nona...serahkan hatimu utuh pada Allah agar ia tak rapuh dan patah.😥😖
Semoga selalu menjadi penebar manfaat kebaikan pada segala kondisi dan dimanapun Allah tempatkan dengan hati yang kokoh.
Allahumma amin

Selimut Hidayah

Berselimut dalam hidayah itu nikmat memang. Tapi bagaimana dengan yang lain, kita biarkan menggigil dalam kesesatan, kemaksiatan, bergelimang dosa dan kesalahan. Tanpa ada empati...sungguh mereka juga butuh kehangatan selimut hidayah itu...sangat butuh. Jika bukan kita yang merangkul mereka maka siapa lagi?. Mengerikan sekali saat dihadapan Allah dipertanyakan tentang kesempatan membagi hidayah itu terhampar namun kita menyia-nyiakannya. Na'udzubillah.

Nona...sampai sekecil apapun kebaikan yang kau miliki  bagikanlah... Lalu doakan mereka...

.Allah SWT berfirman:

فَمَنْ يُّرِدِ اللّٰهُ اَنْ يَّهْدِيَهٗ يَشْرَحْ صَدْرَهٗ لِلْاِسْلَامِ ۚ  وَمَنْ يُّرِدْ اَنْ يُّضِلَّهٗ يَجْعَلْ صَدْرَهٗ ضَيِّقًا حَرَجًا كَاَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَآءِ ۗ  كَذٰلِكَ يَجْعَلُ اللّٰهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
fa may yuridillaahu ay yahdiyahuu yasyroh shodrohuu lil-islaam, wa may yurid ay yudhillahuu yaj'al shodrohuu dhoyyiqon harojang ka`annamaa yashsho''adu fis-samaaa`, kazaalika yaj'alullohur-rijsa 'alallaziina laa yu`minuun

"Barang siapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barang siapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman."
(QS. Al-An'am 6: Ayat 125)

Minggu, 01 April 2018

Kereta

Jangan khawatir nona, masih ada kereta yang lewat untuk menumpangi mu ke tempat yang kau tuju.

Bersabarlah...
Percayalah, kereta itu akan datang.
Bila belum ada bahu yang digunakan untuk bersandar masih ada lantai masjid yang digunakan buat bersujud...😂😂

Faghfirlana Rabbana 😑😑

Jika memang Allah tahan, maka itu menjadi kebaikan. Asalkan kamu manaruh yakin pada Allah sepenuhnya sebesar yakin mu bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Baik.
Nona...tertundanya suatu harapan akan baik jika disikapi dengan cara yang baik. Boleh jadi, Allah sangat suka dengan doa yang memelas itu, hingga akhirnya Allah biarkan dulu kamu dapatkan pahala sabar dan dengan semua itu menjadi kebaikan bagimu.
Bila Allah tahan suatu pemberian yang diinginkan, bukan bermaksud mendzalimi tapi untuk menyelamatkan. Betapa banyak kecelakaan yang terjadi sebab ketergesaan mendapatkan yang diinginkan. Tapi Allah ingin yang terbaik bagimu. Memberimu waktu untuk menata niat, menyiapkan mental untuk segala kemungkinan yang terjadi kedepan, meluaskan sudut pandang dengan pengalaman, menambah ilmu yang lebih dalam untuk bekal, dan mengajarkanmu tentang sabar dan sabar tanpa batas.
Mungkin kini edisinya melow dulu, kelak ada episode kamu akan tersenyum geli melihat betapa semua itu telah dilalui dan hanya satu hal yang dapat membuatmu kuat melampauinya, yakni kedekatan pada Allah.

Nona...
Ingat kampung halaman, InsyaAllah disanalah penerimaan semua hadiah terbaik atas apa yang kamu pinta.
Bersabarlah untuk yang tertunda...
Bisa jadi memang pemberiannya memang kelak, saat langkah telah menginjak tempat pulang abadi, Syurga.😊

Bila 19 kali satu hal dihampiri dalam pikiran maka berpotensi akan selalu memikirkannya. Maka, jalan terbaik untuk menjauhkan diri dari memikirkan kereta datang adalah mencintai Allah dan Rasul di atas segalanya. Memadatkan agenda dengan kebaikan, perbaikan, dan mengajak kepada kebaikan.

Walau pertemuan harus dipasangkan dengan keikhlasan melepaskan. Kamu tidak serta merta menjadi yang bersalah atau menyalahkan. Sebab disana ada takdir yang menuntunmu pada pertemuan terbaik dengan yang telah Allah tetapkan untuk membaikkan masa depanmu.

Ibadah seumur hidup adalah perkara yang sakral. Jangan pernah bercanda tentang memutuskan. Bersabar untuk yang terbaik lebih utama dari pada salah menetapkan pilihan.

Tenanglah Nona...
Jangan merasa bersalah dan jangan pula menyalahkan.
Tuhan itu Maha Tahu. . .
Perbanyak istighfar sayang... kuat lah dengan taat, dan  taubatlah dengan sebenarnya.
Yang baik akan dipadukan dengan yang baik....
Jadilah yang baik dan mampu membaik serta membantunya menjadi lebih baik dengan menempuh jalan yang baik.

Kereta menuju Allah tidak akan pernah datang, hingga Allah benar-benar sudah yang tertinggi dihati dan paling kamu utamakan.

Ittaqillah Nona... serahkan hatimu pada Allah lalu biarkan Allah yang memilih pada siapa akan diserahkan hati itu melalui jalan-Nya.
Maha Benar Allah dengan janji-Nya.

Lepaskan-Ikhlaskan

Lepaskan hal yang membebani hati mu, Nona. Lepaskan karena Allah.. lepaskan sebab kau ingin lebih dekat dengan Allah.
Menyelesaikan kerusuhan yang kau ciptakan sendiri mungkin hal yang berat, bukan. Tapi kau harus bertanggung jawab atas apa yang telah kau mulai, yakni mengakhirinya dengan sebaik-baik cara. Mengakhirinya dengan jalan takwa.
Nona....al-Quran sudah rindu untuk selalu kau bersamai. Apa tak kau rasakan getaran itu. Bujukan mesra yang meminta mu kembali pada kesibukan yang baik, kesibukan bersama al-Quran.
Percaya lah nona, jika kau belum sempurna melepaskannya maka hatimu akan ternodai dan noda itu menghijab nikmat mu bersama al-Quran. Bersihkan...lepaskan... ikhlaskan...karena apa yang di sisi Allah lebih baik.

Saat

Adakalanya menjadi terasing memudahkan kita untuk mencapai tujuan.
Saat tak lagi kau hiraukan penilaian makhluk.
Saat tak lagi kau gubris cacian dan hinaan.
Saat tak lagi kau idamkan pujian dan eluan dari manusia.
Saat tuju mu pada Satu.

Nona Ittaqillah

Nona...itaqillah
Lalu kilas balik, apa yang sudah kamu persiapkan untuk bertemu Allah?

Nona...itaqillah
Bila Allah kau lupakan, maka pasti kau akan lupa diri. Berkejaranlah dengan amalan perindu Syurga sayang dan berlomba-lomba lah dengan taubat para pendosa.

Faghfirlana

Ya Allah...faghfirlana

Semoga selepas ini bisa bener-bener bisa menyirami akhlak dengan Qur'an. Huhu...

Hafalan itu bukan di otak tapi di hati. Nyatanya selama ini bertengger baru di otak dan belum meresap hingga ke hati. Ya Rabb faghfirlana...

Ah...hati ini mah tak ada yang mampu menjaga konsistensi akan iman. Makanya hafalan gak ada progres pada akhlak. Ya Rabb faghfirlana...

Entah lah, jalan kembali itu selalu begini... terus membuat diri malu pulang pada-Nya. Tapi mau pulang kemana lagi ya Allah? Tetap akan mendekati Mu sehina apapun diri ini. Tetap pada harapan dapat bertemu dengan Mu ya Rabb.

Faghfirlana warhamna
Anta khoyrorRahimin

Jaga

Jaga semangat mu nona. Jangan biarkan kelalaian mengintai dan menggerogoti waktu mu.

Jaga iman mu nona..jangan biarkan maksiat mengelabuhi pandangan hatimu dari akhirat.

Jaga istighfar mu nona..jangan sampai amalan membuat mu terlena akan dosa-dosa yang telah menggunung.

Jaga Allah nona.
Jaga Allah...
Pasti Allah jaga kamu, jaga semangatmu, jaga iman mu, dan jaga kamu dari segala yang menelantarkan mu di dunia dan akhirat.

Kekacauan

Banyak kekacauan yang memang diciptakan sendiri. Entah mengapa menyadarkan diri sendiri itu masih menjadi perang besar yang tiap hari berkecamuk. Tentang impian, tentang ingin, tentang harapan, tentang masa depan, tentang kontribusi, dan tentang amalan di dunia ini. Sering bergerombolan datang pada satu pintu. Membuat diri sadar sekaligus kacau. Rumit untuk memilah dan memisahkan prioritas.

Keputusan

Siang itu pak suami mengurung diri di bilik dan tak ingin diganggu.

"Pak,  ini makan" Bu istri menghampiri dengan senyum terbaik sambil menyodorkan makanan kesukaan suaminya.

Pak suami menatap buk istri dan berujar "Aku sudah salah langkah"

Bu istri membalikkan badan pak suami.
"Aku yakin kamu sudah memutuskan dengan baik. Tenanglah aku selalu ada kemana pun kamu ingin bawa dan tetap setia mendampingi jadi apapun kamu nanti. Aku akan suport apapun yang sudah kamu putuskan. Karena aku percaya kamu sudah menetapkan yang terbaik" Bu istri meneguhkan rasa percaya Pak suami.

-End

Kala

Kala memandang mu jadi candu. Sebab rindu memangkas habis sang waktu.
Padamu biru nan bertahta menkanfas langit. Tetaplah seindah titah-Nya. Buat aku mampu menyimpul senyum.
Bila gemawan berarak menyaput biru mu. Biarkan hati rehat tuk mengagumimu. Bernafas dalam khidmatnya teduh. Perjalanan harus masih ditempuh hingga kaki melepuh.

Germawan berarak menyaput langit. Biru masih mentahtai indahnya paduan ufuk. Bersanding manja dengan rimbunnya pepohonan nan meruangkan celah mentari senja terbias di perairan. Siluet keemasan membayang syahdu di tataran danau. Kau tahu aku masih menginginkan keindahan ini ada lagi esok tapi itu mustahil. Tak ada kesempatan dua kali.... waktu telah membabat habis momen ini. Tapi kenangan masih tersisa disini. Pada hati nan mengagumi.