hai makhluk....!
jangan ajari aku cinta yang getir.
sebab kau jadikan aku menangis, tanpa alasan logis.
kala...
hati pun teriris.
bisa jadi nasibku miris.
luka karnamu, buat kenestapaan berlapis.
sudahlah.....!
lebih baik aku menepi ke labuhan hati nan sunyi.
jauh dari keributan noktah muslihat mu.
menyantap simfoni kekhusukan ubudiyyah.
dengan melodi kedamaian yang terus berdendang.
menyulut semua kebaikan. dan melindungiku dari kicauan duka.
yang kesudahannya berakhir indah di taman Syurga.
sebab kau jadikan aku menangis, tanpa alasan logis.
kala...
hati pun teriris.
bisa jadi nasibku miris.
luka karnamu, buat kenestapaan berlapis.
sudahlah.....!
lebih baik aku menepi ke labuhan hati nan sunyi.
jauh dari keributan noktah muslihat mu.
menyantap simfoni kekhusukan ubudiyyah.
dengan melodi kedamaian yang terus berdendang.
menyulut semua kebaikan. dan melindungiku dari kicauan duka.
yang kesudahannya berakhir indah di taman Syurga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar