Wahai imamku penawar cinta kelak..
Terima kasih kerana telah memilihku di antara ribuan bidadari yang ada,
tuk menjadi pelengkap rusukmu.
Padahal kau mengerti, aku hanya wanita biasa,
Amat jauh dari sempurna. Bukan dari kalangan sahabiyyah...
Kerananya ku ingin kau tahu,
Bahwa ku bangga kau telah memilihku,
tuk membersamai hari-hari mu hingga ke jannah, Sayang.....
Ketahuilah, diri ini berlumur kekurangan.
Kuharap kau mampu menyempurnakan, Sayang......
Padamu yang akan memilihku kelak..
Diri ini tak sebijak bunda Khadijah, yang anggin dalam memutuskan masalah.
kerananya ku ingin kau tahu,
Tak semua yang ku lakukan mampu membuatmu senang, Sayang...
Bisa jadi ku berbuat salah dan begitu menyebalkan.
Maka ku mohon padamu, bijaklah dalam menghadapiku,
jangan marah padaku, pandanglah aku sebagai bidadarimu,
nasihati aku dengan kelembutan dan hikmah,
kerana di lautan hidupku kaulah nahkoda bahteranya, Sayang...
Dalam balutan keimananlah aku akan mematuhimu.
Duhai lelaki yang telah memilihku kelak..
Ingatlah, tak selamanya aku sanggup tampil indah di matamu,
Entah karena kesibukanku,
Mungkin kerana aku bergulat di dapur,
menyiapkan makan untuk kau dan mujahid mujahidah kita nanti
–insyaAllah-
Maka aku akan semberautan, tak rapi, dan tak wangi.
Atau kerana seharian ku harus membenahi istana kecil kita,
mungkin aku tak sempat berdandan untuk menyambutmu sepulang bekerja..
maka tegurlah aku, dan kabarkan padaku dengan santun dan kasih sayang…
Ataukah kau akan menemukanku tersengguk-sengguk saat mendengar keluhan dan ceritamu,
bukan kerana aku tak suka menjadi tempatmu menumpahkan segala rasa,
tapi kerana semalam saat kau tertidur dengan nyenyak,
aku tak sedetik pun tertidur kerana harus menjaga mujahid mujahidah kecil kita yang sedang sakit,
dan ku tau kau letih mengais rezeki untuk kami,
maka tak ingin ku mengusik sedikit pun lelapmu..
Jadi jika esok pagi kau mendapatiku begitu letih dan ada lingkaran hitam di mataku,
maka tetaplah tersenyum manis untukku,
kerana kau adalah sumber kekuatanku..
Padamu yang menjadi pilot dalam hidupku kelak..
Ketahuilah, mungkin ada saatnya, aku tak sesabar Fatimah,
ada kalanya kau akan menemukanku begitu marah,
menangis dan tak terkawal,
bukan kerana ku tak sayang padamu,
tapi aku hanya wanita biasa,
aku juga memerlukan tempat untuk menumpahkan beban di hatiku,
tempat untuk melepaskan penatku,
dan mungkin saat itu aku tak menemukanmu,
atau kau begitu sibuk dengan pekerjaanmu,
maka bersabarlah, kekasihku yang kucintai karena Allah.
yang aku perlukan hanya pelukan dan belaianmu..
Kerana bagiku kau adalah titisan embun yang mampu memadamkan segala nelangsaku..
Bila kau temukan aku dalam khilaf dalam mendidik anak, atau pun dalam berkelakar dikeseharian bersamamu.
Maka jangan membentakku,
tapi cukup kau usap kepalaku, dan bisikkan kata sayang di telingaku,
tegurlah aku dengan nasihat yang menyejukkan sayang,,,
kerana dengan itu ku tau kau selalu menghargai semua yang ku lakukan untuk kalian,
dan aku akan berjanji tak akan mengulanginya lagi..
Padamu yang menjadi pangeran dalam hidupku kelak..
Ketahuilah, aku tak secerdas Siti Aisyah..
Maka jangan pernah bosan mengajariku,
membimbingku ke arah-Nya,
jangan pernah letih memberiku taujih pelajaran sayang..
Aku haus akan ilmu, yang mampu menyempurkan keridhoan Allah padaku.
Aku ingin bersamamu menyelami samudra ilmu yang terhampar luas.
Setiap hari sisihkanlah hak untuk belajar bersamamu.
Setiap hari sisihkanlah hak untuk belajar bersamamu.
Entah tentang apapun itu, dimana kita bisa bercumbu mencemburui penghuni langit.
Bercerita kisah yang bermakna, ilmu yang bermanfaat, dan wawasan yang syahdu.
Jangan segan membangunkanku di sepertiga malam sayang,,,
aku dan engkau kan bermunajat pada Kekasih yang Maha Kasih..
aku dan engkau kan bermunajat pada Kekasih yang Maha Kasih..
Jangan letih mengingatkanku untuk terus denganmu mendulang pahala dalam amalan-amalan sunnah..
Bimbing tanganku ke Jannah-Nya,
agar kau dan aku tetap bersatu di dalamnya.
Padamu yang menjadi kekasih hati dan teman dalam hidupku..
Seiring berjalannya waktu,
kau akan menemukan rambutku yang dulu hitam legam dan indah,
akan menipis dan memutih.
Kulitku yang bersih akan mulai keriput.
Tanganku yang halus akan menjadi kasar..
Dan kau tak akan menemukanku sebagai wanita cantik,
yang kau khitbah puluhan tahun yang lalu..
Bukan wanita muda yang selalu menyenangkan matamu..
Maka jangan pernah berpaling dariku..
Kerana satu yang tak pernah berubah,
bahkan sejak dulu akan terus bertambah dan kian membuncah,
Yaitu rasa cintaku padamu karena ketaatanmu pada Allah.
Aku hanya wanita biasa, dalam segala kealfaan diri.
Masih banyak yang harus ku telusuri.
Sayang......
Terimalah aku apa adanya dan bimbinglah aku menuju jalan-NYA....
Terimalah aku apa adanya dan bimbinglah aku menuju jalan-NYA....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar