Banyak hal dari perjalanan ini yang membuat diri itu tercenung. Memberi makna yang tak sekedar saja bagi pahaman baru. Ketika kita mempelajari sesuatu hal dari apa yang tampak, sejatinya itu tidak cukup hingga kita bersedia untuk menghampirinya lebih dekat.
Senang sangatlah saya, ketika diberi kesempatan untuk meng-hikmah-i pemandangan di kota metropolitan ini. Kala itu, saya memperhatikan dengan serius gerombolan anak jalanan. Mereka sangat menikmati dunia ini dengan caranya. Bagi mereka hidup untuk mendapatkan bahagia mesti ditempuh dengan begitu, dengan hirupan sebatang rokok sambil menderai tawa bersama terik mentari dan wajah dekil yang tertumpuk debu jalanan. Menggetarkan senar lusuh sembari menampung belas kasihan pada setiap orang yang lalu lalang di lampu merah. Mungkin, Mereka belum mengerti bagaimana cara menemukan bahagia dengan jalan lain. Bagi mereka, bisa jadi, bahagia itu dengan kesenangan. Dengan haha hihi
Sehingga apapun yang menjadikan diri mereka senang patut diupayakan, sekalipun dengan ganja, free sex, clubing, dan perilaku menyimpang norma dan nilai lainnya. Na'udzubillah....
Saya tidak membeci mereka hanya benci dengan apa yang tengah mereka lakoni. Mereka tetap manusia yang pasti punya fitrah dan naluri untuk kembali pada jalan yang benar dan hidup dalam kelayakan seperti yang lain. Tapi entahlah....atas masa lalu apa yang menyeret mereka hingga terdampar pada kehidupan yang sebegitu nanarnya. Hanya saja, hadirnya mereka dalam temuan saya mengetuk kesadaran tentang 'apa yang sudah saya perbuat sehingga untuk kedepan orang-orang seperti mereka dapat diminimalisir?'. *haks* Kadang saya menangis tanpa jelas di angkotan umum (walau terkamuflase dengan masker). Ingin mencambuk diri sendiri. Perjalanan sekian tahun di bangku pendidikan tidak memberi sesuatu yang pokok untuk diri ini menjadi yang berkontribusi pada perubahan dunia yang lebih baik, sekalipun sekecilnya dunia yakni lingkungan tempat saya tinggal. Astaghfirullah...
Ini sudah malam nona...tidurlah dulu
*renungan 3 Nov 17, 00:40 WIB @Depok tepi rel kereta api
Tidak ada komentar:
Posting Komentar