Sabtu, 13 Mei 2017

Menghargai Kehidupan

Seorang anak kecil perempuan sekitar usia 5 tahunan itu manis sekali, tertegun saya melihatnya. Duduk di depan sebuah ember yang berisi air dan membilas satu-persatu gelas-gelas di dalamnya. Di usia yang se belia itu, ia meski menjalani kehidupan bersama debu tepi jalanan dan kerasnya arus pergaulan di kota metropolitan. Hampir saja tangis saya pecah menyaksikan perjuangan hidup yang tengah dilakoni adik kecil itu. Membantu entah ortu atau siapalah itu, saya tidak bertanya, namun hal terpenting adalah ia sedang berupaya untuk bisa bertahan hidup.  maka ia pun berjuang menyelesaikan tugas sebagai pembantu di tempat usaha batagor gerobak itu  walaupun di usia yang mestinya ia  bermain di taman kanak-kanak dan bergembira ria dengan teman seusianya. Ya Allah dik....semoga Allah jadikan kamu wanita sholih nan hafidz Qur'an dengan masa depan yang lebih baik do'a ku untuknya.

Pemandangan-pemandangan sedemikian mewarnai spektrum perjalanan saya selama di angkutan umum. Hal yang paling saya senangi saat habis motivasi adalah rihlah sendiri. Melakukan perjalanan ke beberapa destinasi yang mampu membuat saya dapat lebih menghargai kehidupan ini. Kondisi yang berulang dalam keseharian tak jarang menjadikan diri ini merasa kehilangan cara untuk bersyukur. Dengan jelas kehidupan segenap anak-anak jalanan itu membuat saya geram dan kesal terhadap diri sendiri. Perihal amanah besar yang sebenarnya akan diemban seusai studi ini. Bahwasanya, banyak dari mereka yang merindukan kontribusi diri ini untuk mampu mengembalikan fitrah dunia ke posisi yang lebih baik. Kelalaian diri untuk menghargai kehidupan jelas memberi dampak terhadap situasi yang akan terjadi dimasa depan. Bukan hanya masa depan pribadi namun diri ini adalah bagian dari masa depan peradaban dunia.

Sedih memang kala jangkauan kontribusi hanya mampu bertengger di level teori. Bismillah....saya bertekad untuk menjadi bagian dari cahaya yang menyinari masa depan peradaban dunia. Visi ini, mengalir dalam nadi jiwa, menderu-deru pada hasrat, menuju jantung pergerakan untuk menjadi lebih baik, lebih memberi arti, dan lebih menyejarah. InsyaAllah

Sabtu, 13-05-17 @ Bandung 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar