Sabtu, 06 Februari 2016

Shohibul Jannah

Kemarin kita telah memetik cinta dari langit, lalu menyemainya di pelataran bumi.
Sejak dulu, kini, dan nanti pun jejak-jejak cinta itu tetap ada.

Kita akan lebih banyak mengerti makna kata sebab ada spasi, ada jeda, ada jarak.
Menjauh mungkin akan lebih memberi makna, karena tanpa jarak kita sering acuh dengan rasa rindu.

Namun kita masih percaya jejak-jejak cinta itu tetap ada, di bumi manapun kita.
Kita akan terus menumbuhkannya agar dapat menguatkan pijakan di jalan ini, jalan yang kita kenal sedari awal banyak aral dan cobaan.
Kita akan terus merawatnya hingga tuntas di syurga-Nya.

Hal ini kembali mengenang kita akan kisah Zubair bin Awwam dan Tholhah dua sahabat Nabi saw yang namanya tak dapat dipisahkan. Walau masing-masing dari telah saling mendahului menemui kesyahidan.

Maka izinkan jarak hanya dirangkul oleh raga, untuk hati kita tetaplah terbuhul erat dalam jalinan tali persaudaraan Ilahi.

Untuk mu, Shohibul Jannah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar