Kamis, 18 Februari 2016

Kepada kamu yang namanya ada pada halaman yang sama.

Kepada kamu yang namanya ada pada halaman yang sama.
kamu yang tengah berupaya dalam diam namun tetap berkerja.
Dengan sesegukan saling menyapa dalam do'a, begitu lah jarak menjaga kita dari segala tipu daya, karena memang kita lemah.
Walau ada satu ketika, perasaan itu teramat kuat menggelayuti hati.
Kita masih tetap percaya bahwa semua hanyalah ujian belaka.
Dengan kesungguhan  kita terus menjaga diri dengan mendekatkan diri pada Allah , agar tidak ada cela bagi setan untuk mencampuri urusan kita.
Jangan biarkan setan tertawa atas sesuatu yang telah kita sia-siakan.
Berbahagialah saat iman kita letakkan diatas rasa dan logika.
Kekuatan kita dalam melindungi keimanan menentukan baik buruknya proses halaman itu dibuka.
Sehingga keberkahan terlimpahkan dari awal hingga akhirnya halaman itu terbuka.

Kepada kamu yang namanya  ada pada halaman yang sama.
Betapa sulitnya jalan menuju halaman itu dibuka.
Kita mesti berperang melawan keraguan agar keyakinan memenangkan hati.
Sebab keyakinan itulah yang mampu membuat kita terus bertahan.
Sehingga kita tak gegabah dalam mengambil keputusan.
Menunggu dalam hal ini menjadi sebentuk pengorbanan.
Karena kita telah yakin dua nama itu pasti telah  tertulis dihalaman yang sama, lantas kita hanya butuh menunggu halaman itu dibuka oleh kehendak-Nya.
Halaman itu akan dibuka saat kita telah siap bukan saat kita ingin.

Kepada kamu yang namanya ada pada halaman yang sama.
Dihari yang sedang kita cari tahu, kapan halaman itu akan terbuka sehingga kita sama-sama tahu siapa satu sama lain diantara kita.
Dihari yang sedang kita cari tahu, kapan rasa penasaran itu akan berakhir.
Dihari yang sedang kita cari tahu, kapan pertanyaan 'kapan?' itu berhenti terlontar.
Jangan berhenti mentarbiyah diri untuk terus berprasangka baik kepada orang lain, sebab kita tidak mampu mengubah hati orang untuk berbaiksangka pada kita.
Teruslah menghibur diri dengan ketakwaan pada Allah.
"Bersabar lah, waktunya sebentar lagi".
Jika kita bersedia bersabar, sebenarnya semua akan menjadi sederhana.
Begitu klise, tapi seperti itulah  adanya bukan ?

©SN
@home, 18-02-16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar