Kamis, 09 April 2015

Beginilah Orang yang EQ nya Maksimal

Menemukan sebuah bacaan bagus malam ini, rasanya kalau tidak di bagikan ada rasa yang kurang tanggung jawab atas ilmu. Karena kewajiban penuntut ilmu setelah ia selami selanjutnya ia muntahkan. Ini adalah mengenai EQ, yang paling populer di bahas pada abad 20-an ini.

Akhir-akhir ini, kita semakin sadar bahwa kecerdasan emosional ini sangat penting bagi tiap individu dalam menunjang kesuksesan dan kebahagiaan mereka, baik di tempat kerja, pergaulan hingga kehidupan keluarga. Memiliki kecerdasan emosional yang tinggi akan membantu anda dalam bersikap praktis ketika di hadapkan pada suatu permasalahan. Untuk itu, kali ini saya akan sharingkan apa saja ciri-ciri mereka yang mempunyai kecerdasan emosional yang tinggi. Harapannya, hal ini akan menjadi referensi kita bersama untuk kehidupan kita yang lebih bermanfaat dan bahagia kedepannya.
1. Fokus pada Hal-hal yang Positif
Mereka yang memiliki kecerdasan emosional tinggi sadar bahwa percuma saja berlarut-larut dengan masalah. Fokus pada masalah tidak akan pernah membawa solusi, sebaliknya bersikap positif dalam menyikapi masalah akan membawa anda pada solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan anda.
2. Mereka yang Berpikiran Positif akan Berkumpul dengan Mereka yang Berpikir Positif Pula
Orang-orang dengan kecerdasan emosional tinggi tidak akan menghabiskan banyak waktu dengan berkumpul bersama mereka yang suka mengeluh dan mengumpat. Mendengarkan keluh kesah dari mereka yang suka berpikir negatif hanya akan membawa menghabiskan energi kita pada hal yang percuma. Sebaliknya, berkumpul dengan orang yang memiliki pikiran positif dan penuh semangat akan membuat kita tertular juga. Dan inilah yang pada akhirnya akan meningkatkan kecerdasan emosional anda juga.
3. Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi selalu Assertive
Assertive adalah sebuah sikap tegas dalam mengemukakan suatu pendapat, tanpa harus melukai perasaan lawan bicaranya. Orang yang assertive sangat tahu betul kapan mereka harus bicara, kapan mereka harus mengemukakan suatu pendapat dan bagaimana cara yang tepat untuk memberikan sebuah solusi tanpa harus menggurui. Dan yang pasti mereka yang memiliki sikap assertive selalu berpikir terlebih dahulu sebelum bicara.
4. Mereka adalah Visioner yang siap Melupakan Kegagalan di Masa Lalu
Orang-orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi akan sibuk memikirkan apa yang akan dilakukannya di masa depan dan segera melupakan kegagalan di masa lalu. Baginya kegagalan di masa lalu adalah sebuah pelajaran yang penting diambil untuk mengambil langkah yang lebih mantab di masa yang akan datang.
5. Mereka Tahu Cara Membuat Hidup Lebih Bahagia dan Bermakna
Dimanapun mereka berada, apakah itu di tempat kerja, di rumah ataupun berkumpul dengan teman-teman, orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi akan membawa kebahagiaan bagi sesamanya. Terkadang arti bahagia bagi mereka tidak harus sebuah kekayaan. Bersyukur akan nikmat yang didapat hari ini dan membantu orang lain yang membutuhkan pertolongannya akan membuat mereka merasa bahagia dan bermakna.
6. Mereka Tahu Bagaimana Mengeluarkan Energi Mereka secara Bijak
Mereka yang dikaruniai kecerdasan emosional tinggi, tahu bagaimana memanfaatkan energi mereka dengan bijak. Mereka tidak akan menghabiskan waktu untuk hal-hal yang percuma saja. Mereka akan fokus pada tindakan-tindakan yang akan membawa manfaat bagi sesamanya.
7. Terus Belajar dan Berkembang
Mereka yang memiliki kecerdasan emosional tinggi sadar, bahwa apa yang ia ketahui saat ini masih belumlah apa-apa. Baginya, belajar bukanlah 12 tahun wajib belajar dan 4 tahun kuliah. Wajib belajar adalah seumur hidup. Mereka selalu terbuka akan hal-hal baru dan berani mencoba berbagai macam tantangan yang akan membuat mereka berkembang. Kritik dan saran dari orang lain akan dijadikan sebagai referensi baru dalam mengambil langkah dan keputusan di masa yang akan datang.

Dari blognya: http://bagusberlian.com/7-ciri-ciri-mereka-yang-mempunyai-kecerdasan-emosional-yang-tinggi/

Selasa, 07 April 2015

Lucunya Mukmin itu

Lucunya mukmin itu.

Saat masalah datang ia berkata' Wow masalah datang lagi, asyik Tuhan tengah mengabulkan do'aku, karena aku pernah meminta kebijaksanaan, dengan masalah inilah aku di ajarkan untuk lebih mematangkan kebijaksanaanku menanggulangi dinamika hidup.

Saat ada yang menyakitinya ia berkata,' Alhamdulillah sekali ya,  masih ada kamu yang mau menyakitiku, indahnya Tuhan tengah mengabulkan do'aku, karena aku pernah meminta kemuliaan, dengan kesabaran aku bersama dia aku mendapatkan kemuliaan itu. Bahagianya.

Saat ia sakit ia berkata,' makasih ya sakit masih berkunjung di tubuhku, leganya Tuhan mengabulkan do'a ku, karena aku pernah meminta untuk di gugurkan dosa-dosa, dengan sakit ini semoga gugur pula lah segala kealpaan ku sebagai hamba nan dhoif.

Saat pekerjaan bertumpuk dan lelah menyergap ia berkata,' keren banget hidup hari ini masih bisa merasakan lelah, lagi-lagi Tuhan kabulkan do'aku, karena aku selalu berdoa untuk menjadi hamba yang selalu bersyukur. Dengan segala kepenatan yang ku rasa maka aku telah menunjukkan kesyukuran ku atas nikmat waktu, nikmat sehat, dan nikmat kesempatan hidup. Semoga berkah dah, katanya.

Lagi-Lagi Inspirasi Malam Ini

Aduh-aduh...
Gemes banget dengan cepisan kalimat ini.
" Pribadi yang berintegritas tinggi yang utuh dan tangguh, tak mudah mengeluh dan meng-aduh. Selalu berjuang dengan sungguh-sungguh"

   Tentunya pribadi yang begini, akan menjadikan setiap detiknya adalah kerja ikhlas dengan amal heroik. Setiap detak adalah kerja cerdas dengan karya tercetak. Setiap tetes tetes keringat adalah kerja keras sebagai syukur nikmat.  Hidupnya Aliiiiiiif untuk yang Satu, yang di nanti tuk bersua.

    Pastinya pribadi itu sadar rumahnya bukan bumi tapi syurga. Untuk kepulangannya ia banyak berbekal dengan sebaik perbekalan yang ingin ia berikan pada Kekasih-nya. Sedang Kekasih-nya tak meminta melainkan seonggok rindu dan keikhlasan pengabdiannya di dunia. Subhanallah. Memang rumah kita bukan dunia melainkan syurga. Jangan sampai setan menggelincirkan alamat kita hingga kita tersesat di neraka. Na'udzubillah.

Inspirasi Malam Ini

Suatu karya besar selalu diciptakan oleh orang-orang yang berfikir besar. Namun, perubahan besar pasti dimulai dari satu langkah kecil dan itu dimulai dari diri kita masing-masing.
-K.H Rahmat Abdullah-

Woaaaaaa, aku jadi mengap-mengap baca pesan ini, memang tradisi mengungkit motivasi dari membaca ulang nasihat-nasihat orang-orang besar, mampu mengembalikan energi semangat yang sempat menyusut.

Kala membaca perihal seorang pahlawan.
Ia adalah orang yang kehadirannya diharapkan.
Suaranya di dengar.
Ketiadaannya dirindukan.
Kebaikannya di tiru.
Lalu gagasannya di lanjutnya.

Setidaknya, blog ini menjadi penyambung lidah orang-orang hebat itu. Saat aku baca ulang, ku upayakan untuk mengingat, berusaha untuk melaksanakan, dan agar bisa di ingat maka ku kececerkan dalam tulisan blog ini.

Semoga dengan ini hidup happy menginspirasi dalam segala kondisi. Menjadi kreatif menciptakan momentum. Lagi-lagi agar hidup yang sekali terukir berarti lalu dengan tenang kembali ke hariban Ilahi Rabbi.

Kisah Harian Wanita Akhir Zaman 2

Aku ingin menyegerakannya.
Sebab memang sejatinya semua orang mampu mensurgakan perannya. Ketika berani menggali motivasi intrinsik dari dalam diri.
Menemukan kekuatan di balik kelemahan.
Memahami keterbatasan untuk mendesain peta jalan .
Bersemangat sampai tamat.
Menjaga integritas sampai tuntas.
Optimis sampai finish.
Fokus sampai lulus.
Wahai malas, enggan sudah bersamamu sebab kau menjadi pengahancur masa depan ku yang hebat.
Oh waktu, kini ku renda kau menjadi helaian-helaian hidup yang bermakna, getir kulit ku kala menggeming sumpah Tuhan, "Demi Waktu".
Sudah lah, sudahilah, untuk menyudahi hingga ke Jannah.
‪#‎Perjalanan_untuk_Sebuah_Mimpi

Senin, 06 April 2015

Kisah Harian Wanita Akhir Zaman

Orang-orang yang bahagia bukanlah yang tak pernah sedih, tak pernah kecewa, tak pernah gundah gulana. Manusia kan bukan malaikat. Semua itu fitrah untuk dikenyam.
Namun ada sosok yang ketika sedih, maka kesedihan itu tidak akan berkepanjangan dan melarutnya dalam duka tak bertepi. Saat kecewa, kekecewaannya tak membuatnya putus asa dari rahmat Allah. Segala gejolak diredamnya dalam satu kalimat penyangga, "Wahai Masalah Besar Aku Memiliki Allah Yang Maha Besar !". Saat segala ujian begitu menghimpit ia bisikkan keluhan pada bumi dalam senandung sujud yang panjang agar bumi menyampaikan langsung pada langit perihal luka yang tengah tersayat di kehidupannya. Lagu kesabaran terus ia dendangkan dalam langkah gontai yang letih menapaki panggung sandiwara,dunia. Sebab ia sadar manusia satu menjadi ujian bagi yang lain. Iya....menjadikan hati lega. Sebab masih santunnya Tuhan mengirimkan seseorang yang dengannya ia mendapatkan kemuliaan atas sabar membersamainya. Indahnya....
Sosok itu adalah seutuh raga dan jiwanya tersemai indah benih-benih keimanan. Hampir mutlak hidupnya adalah senyuman. Karena tak pernah dihinggapi penyesalan pada ketetapan Allah. Ia memaklumi bahwa dalam kalam Ilahi disampaikan. Segala takdir Allah tercipta dari sifat-Nya yang Maha Lembut, maka pasti tidak akan melukai hamba-Nya.
Untuk menjadi yang sekali, berarti, lalu mati. Bukan lagi apa yang difikirkan orang terhadap diri, namun apa yang telah ku beri untuk Ilahi dan apa penilaian-Nya kepada diri ini.
Sebab bahagia letaknya di hati, tidak ada parameter materi apapun yang dapat mengukur kebahagiaan seseorang kecuali ia sendiri. Akhirnya sekian kali ku mengelilingi matahari, dan semakin pekat ku kenali. Hanya pada kedekatan pada Allah lah kebahagian itu terhimpun.
‪#‎Perjalanan_untuk_Sebuah_Mimpi

Kamis, 02 April 2015

Aku Hari ini

Pada akhirnya perjalanan sampai detik ini, hingga aku masih dibumi kini. Mengajarkan pengalaman mulia padaku yakni, kebahagiaan itu terhimpun dalam kedekatan pada Allah. Sekalipun raga ini membersamai manusia, senda gurau dengannya tidak akan memberi makna bahagia bila luput dari mengingat Allah. Ya Allah, bantu hamba untuk selalu mengingatmu.

Apa lagi....
Jika banyak dari orang mengejar syurga dengan berbagai aksi. Aku tau...namun kini semakin aku mengerti bahwa syurga itu sangat dekat, teramat pula, ada di rumah ku, yakni Ibu. Membahagiakan orang tua, menyayangi mereka, santun dalam berkata, sabar dalam menaatinya dalam hal kebaikan. Ibu....ibu...ibu... Lalu ayahmu. Setelah nama Allah maka disandingkan dengan orang tua. Begitu agunglah berbuat baik pada orang tua. Maka aku lega....

Kini masih adakah lagi ?
Ah, hanya tentang impian jadul, yang terus kurenda kerinduan itu. Masih topik yang banyak dibicarakan orang-orang shalih, yakni menjadi Hafidzul Qur'an. Yang dengannya ku damba menjadi washilah ku menghadap Allah.

Lalu apa dakwah mu, hablu minannas....
Biar Allah yang aturkan, dulu kali hingga sekarang aku tak bosan berdo'a untuk diberikan kekuatan, kenikmatan dalam menyeru kebaikan. Aku hanya butiran kecil dari penyusun batu bata. Semoga saja tetap dipandang Allah dengannya menjadi hujjah ku tuk melihat Dzat yang selama ini amat menyayangiku, memperhatikanku selalu, dan terus menyantuniku dengan kelembutan takdir-Nya. Ya Allah....aku, entahlah. (Sesegukan....)