Mari hati ....ku taburi kau dengan sejuta kasih.
Sentuhan tulus yang tak kan pernah melukai.
Lupakan dia yang tlah pergi. Jauh ke seberang Hati.....
Aku dari dulu menunggu mu pada ikatan setia tak terperi.
Kemarilah agar kau tak pernah lagi mengecam perih.
Biarkan dia pada beragam impiannya dan harapannya.
Kau disini saja bersamaku dalam dendang ketentraman jiwa.
Tak ada risau dan kegelisahan yang ku beri, semua untuk hati.
Jika dia datang lagi ku pinta usirlah lah dia dengan segenap kekuatan akal bahwa kehadirannya berkemungkinan menyayatmu lagi.
Jangan mau hati....tetap saja dalam dekapan hangat ku.
Bisa jadi dia hanya ujian mu, atau yang ditakdirkan untuk mencoba kualitas sholehah mu.
Apakah kau tergoda masuk ke jurang nista.
Aku prihatin padamu hati, bila melihat kau kotor penuh dengan hasray duniawi.
Datanglah padaku hati....agar semua coreng yang menempel padamu kembali suci.
Hati.....aku takkan pernah pergi slalu di sini, di taman ubudiyah ilahi.
Aku adalah Iman Sejati....
Sosok yang akan pasti melindungimu dari segala murka Ilahi Rabbi.
Minggu, 17 Agustus 2014
Iman Menanti Hati tuk Kembali
Senin, 11 Agustus 2014
Catatan Hati Harian
Rekah senyum nan menyembunyikan makna.
Duhai Raja dari seantero raja-raja.
Teduhkan nelangsa kesesakan dunia dalam rindangnya cinta Mu.
Tegar yang hanya seonggok aksara agar ku raib dalam kerapuhan.
Aku dalam perjuangan memenangkan penjajah takwa.
Tertatih untuk menuju Mu dengan beban-beban dosa ini.
Bersihkanlah ya Rabb torehan dosa menjijikkan dicatatan amalku.
Sirami diri dengan hidayah Mu dan undanglah aku tuk memenuhi dimensi taubat nasuha sejati.
Semua itu, menjadikan ku sanggup menggelar amal kebajikan yang Engkau ridhoi.
Tanpa kenal Lelah dan Putus Asa.
Inilah aku Tuhan.....insan yang merindu tuk bertemu dengan keAgungan Dzat Mu.
(Puisi ini ditulis saat meratapi masa depan akhirat)
Sabtu, 09 Agustus 2014
Jomblo Emang Gue Pikirin !
Tadi saya baru saja membelah jalan raya dengan scoopi baru, imut dan keren, alhamdulillah asli milik sendiri dan dari penghasilan sendiri (bukan pamer bro, cuma informasi. Hehehe, kan anak muda harus mandiri). Bukan ini yang mau saya bagikan ke sahabat semua, tapi masalah suasana malam minggu ini yang tengah saya simak dan telaah. Saya bungung bin heran lihat anak muda yang kerjaannya gak karuan, pergi keluar malam mingguan sama si doi cuma buat nikmatin angin malam plus nguras dompet, traktir ayank gitu. Tak habis pikir lah ya, ortu dirumah aja gak pernah di ajak makan bareng tuh !. Apalagi di ajak jalan2 menikmati angin malam yang bahaya buat paru2. Dudududu....!gak keren banget.
Masih ada lagi yang aneh, kenapa masih ada orang yang menggilas usianya untuk hal yang sepele dan remeh temeh, nembak, jadian, jalan bareng, putus, jungkir balik, dendam kesumat, trus saingan sama mantan, selingkuh, cemburuan, aaaaaah sudahlah gak ada habisnya. Kan masih banyak hal yang amat penting dari kehidupan ini dari pada melakukan hal yang gitu-gituan.
Nah, uang aja masih ngemis ke ortu udah belagak mau traktir-traktiran. Ini kan namanya gak sopan bingits kan sob !, belum lagi tu bensin yang di pake kan bensin subsidi malah di salah gunakan untuk perkara yang gak manfaat. Saya pikir, anak muda yang seperti ini belum menyadari, bahwa di belahan bumi lain ada anak muda yang peras keringat, banting otak siang malam untuk merealisasikan mimpi-mimpi besarnya. Disaat yang lain malam mingguan, ia sibuk dengan karya-karya yang akan dikontribusikannya pada sejarah peradaban. Disaat yang lain tangis-tangisan karna putus, ia sibuk menangisi dosa-dosa dan pembenahan diri ke arah yang lebih baik. Ketika yang lain tembak-tembakan, berbunga-bungaan, ia cetarkan prestasi yang mengharumkan bangsa, membanggakan mama papa, melejitkan derajat di hadapan manusia. Saat yang lain kasak-kusuk dengan sms-an dan telponan manja-manjaan, ia tengah bersungguh-sungguh menatap tajam layar lcd dengan menarikan jari di atas keypad menggubah tulisan-tulisan inspiratif dan bermanfaat buat bekal akhirat. Saat anak muda galau dengan hubungan yang bernoktah itu, ia semakin mantap menjejali kesuksesan dan mengejar impian hebatnya. Waaaaaaah ! Banyak lagi lah.....
Jadi cewek jangan terlalu rendah donk sob. Masak mawar setangkai sudah mampu membuat tubuhmu ikhlas diperlakukan semena-mena. Jadilah cewek yang keren. Cewek keren itu, adalah yang bisa menjadi penyejuk jiwa, santun dalam ucap, indah dalam sikap, dan bisa menjadi ibu teladan bagi anak-anaknya kelak.Kalau hanya cantik, kulit putih, bibir merona, pakaian menebar nista, mending jadi berbie aja. Sory sob, kalau agak pedas, semua ini saya persembahkan hanya ingin mengembalikan kesadaran sobat muslimah semua. Beginilah semampu saya dalam mengungkapkan perhatian itu. Kalau jadi cewek fokuskan aja dulu untuk menghebatkan diri. Kelak dibalik kehebatanmu, akan ada cowok yang menyesal karena tidak dari dulu meminangmu.
Kalau kamu udah berupaya buat jadi keren, carilah pula cowok yang keren. Cowok keren itu, yang impiannya tinggi, upayanya melangit, dan hubungan dengan Tuhannya dekat. Bukan yang membual janji, gak punya prospek masa depan, dan tidak mampu membawamu menikmati kedekatan dengan Tuhan. Lalu....cowok keren itu, yang rajin bekerja, tekun belajar, menikmati ibadah dan semangat berdakwah. Yang sobat butuh adalah imam yang baik, meskipun kini hidupnya sederhana, namun ia bersungguh-sungguh bertanggung jawab membahagiakanmu dunia akhirat.
Makanya, kalau jadi cowok fokuskan aja dulu untuk meng'keren'kan diri. Kelak dibalik kesuksesanmu, akan ada cewek yang menyesal karena dulu menolak lamaranmu. Yang sobat butuhkan adalah perhiasan yang mengindahkan iman mu, menentramkan jiwamu, menyamankan hari-harimu, yang menjaga kemuliaanmu, dan membesarkan anak-anakmu dalam kasih sayang dan kecerdasan.
Udah lah sob ! Putusin aja. Jomblo Emang Gue Pikirin !
Jumat, 08 Agustus 2014
Waktu, Iman, Amal, dan Nasihat
Yang menyadari dunia ini singkat, maka akan takut untuk menyia-nyiakan waktu. Apalagi melalaikan kebaikan.
Nasihat ini buat jiwa jungkar balik malunya dengan diri sendiri.
Pedas dan mengena hati bagi yang merindukan pertemuan dengan Rabbnya.
Menggigit dan menjotos qalbu untuk diri yang ingin pulang kampung abadi dalam keadaan selamat, bahagia, dan sejahtera.
Memang kadang kita sering lupa, itu artinya masih manusia.
Makanya, manusia yang gak rugi dalam Q.S.al-'Ashr adalah yang paling mengerti hakikat waktu lalu ia pun menyempurnakan iman, memperbaiki dan melejitkan amal, serta saling menasehatkan dalam kebaikan. Nah, kalau sy belum begini artinya yah masih dalam kondisi merugi. Na'udzubillah.
Ya Rabb, beri anugrahkan kami iman dengan sebenarnya iman.
Karuniakan kami kekuatan dalam kebajikan terutama untuk berbakti pada ortu tuk memancing ridho Mu.
Luruskan segala niat kami dalam saling menasihati dalam kebaikan.
Jadikan kami insan yang beruntung, pemenang di yaumul akhir.
Jauhkan kami dari segala murka Mu.
Amiiiin
Rabu, 06 Agustus 2014
Bahagia
Setiap orang punya cara masing-masing tuk menyusun bahagia.
Meskipun banyak yang gagal dalam meraihnya, karena sering terjebak pada muslihat dunia dan mengabaikan campuran takdir Tuhan.
Bahagia bukan dilukiskan oleh harta, karena rasa itu bukan materi ia adalah vibrasi yang hangatnya di sanubari.
Bahagia pun tidak dapat di wakilkan oleh tahta, karena rasa itu telah menjadi raja abadi di jiwa.
Bahagia tak akan pernah menjelma dalam segala bentuk keduniaan alpa akan Tuhan.
Bahagia itu saat bisa online 24 jam dengan Tuhan Yang Esa, Allah penguasa segala alam.
Bahagia itu saat bisa mensinkronisasi akses dunia dan akhirat.
Bahagia itu saat radiasi kerinduan wajah Allah terefleksi dalam ibadah.
Bahagia itu saat panggilan syahid mengalun-ngalun di kediaman nyawa.
Bahagia itu saat gelora cinta menganak sungai menuju ridho Allah saja.
Bahagia itu saat ikhlas slalu menemani hati.
Bahagia itu saat sabar dan syukur memagari hari-hari.
Bahagia itu saat takwa menghiasi tubuh kehidupan.
Bahagia itu saat kedermawanan menderas dalam ketulusan.
Nyatalah .....
Komponen bahagia tak pernah berpisah dengan sentuhan Ilahiyah.
Aku bahagia......
Karena berhasil mendefenisikan bahagia...
Menggenggam Dunia, Merajakan Akhirat di Hati
Aku juga bisa menggenggam dunia dengan berkarya. Yang pasti dengan bantuan iman. Agar semua karya menjadi tulus dan barakah. Aku juga bisa keliling dunia. Yang jelas di antar sayap rezeki Tuhan dan tubuh ikhtiar. Aku bukan siapa-siapa kawan, aku hanya insan yang tidak mau rugi selama di dunia, ku awali dengan penyempurnaan iman, ku bingkai dengan amal kebajikan, terakhir ku jajakan tuk saling menasihatkan dalam kebaikan. Makanya aku tekad tuk genggam dunia agar akhirat menjadi raja di hati.
Kisah Gelisah dan Gundah
Bukan ku suka mengumbar kata-kata kegelisahan.
Ia merupakan kata yang meng-aksara dalam realita hidup.
Bukan ku sengaja meluap-luap tema gundah.
Memang begitu pola rasa yang melerai pada garis ketetapan.
Aku insan lemah, mengais bahagia berupa ridho Tuhannya.
Dengan torehan di lcd modern ini, aku bertapa cerita.
Adakala melonkolis menerpa, kadang sanguinis datang tiba-tiba, tak ayal unsur pragmatisndan koleris turut serta menghiasi aroma.
Begitulah aku, tengah mencoba menyusuri keikhlasan dalam berkarya.
Kini ku gambarkan suasana hati pada urutan huruf belia.
Bahwa gelisah dan gundah sedang jadi teman bersama.