Senin, 11 Agustus 2014

Catatan Hati Harian

Rekah senyum nan menyembunyikan makna.
Duhai Raja dari seantero raja-raja.
Teduhkan nelangsa kesesakan dunia dalam rindangnya cinta Mu.
Tegar yang hanya seonggok aksara agar ku raib dalam kerapuhan.
Aku dalam perjuangan memenangkan penjajah takwa.
Tertatih untuk menuju Mu dengan beban-beban dosa ini.
Bersihkanlah ya Rabb torehan dosa menjijikkan dicatatan amalku.
Sirami diri dengan hidayah Mu dan undanglah aku tuk memenuhi dimensi taubat nasuha sejati.
Semua itu, menjadikan ku sanggup menggelar amal kebajikan yang Engkau ridhoi.
Tanpa kenal Lelah dan Putus Asa.
Inilah aku Tuhan.....insan yang merindu tuk bertemu dengan keAgungan Dzat Mu.

(Puisi ini ditulis saat meratapi masa depan akhirat)

Sabtu, 09 Agustus 2014

Jomblo Emang Gue Pikirin !

       Tadi saya baru saja membelah jalan raya dengan scoopi baru, imut dan keren, alhamdulillah asli milik sendiri dan dari penghasilan sendiri (bukan pamer bro, cuma informasi. Hehehe, kan anak muda harus mandiri). Bukan ini yang mau saya bagikan ke sahabat semua, tapi masalah suasana malam minggu ini yang tengah saya simak dan telaah. Saya bungung bin heran lihat anak muda yang kerjaannya gak karuan, pergi keluar malam mingguan sama si doi cuma buat nikmatin angin malam plus nguras dompet, traktir ayank gitu. Tak habis pikir lah ya, ortu dirumah aja gak pernah di ajak makan bareng tuh !. Apalagi di ajak jalan2 menikmati angin malam yang bahaya buat paru2. Dudududu....!gak keren banget.
       Masih ada lagi yang aneh, kenapa masih ada orang yang menggilas usianya untuk hal yang sepele dan remeh temeh, nembak, jadian, jalan bareng, putus, jungkir balik, dendam kesumat, trus saingan sama mantan, selingkuh, cemburuan, aaaaaah sudahlah gak ada habisnya. Kan masih banyak hal yang amat penting dari kehidupan ini dari pada melakukan hal yang gitu-gituan.
       Nah,  uang aja masih ngemis ke ortu udah belagak mau traktir-traktiran. Ini kan namanya gak sopan bingits kan sob !, belum lagi tu bensin yang di pake kan bensin subsidi malah di salah gunakan untuk perkara yang gak manfaat. Saya pikir, anak muda yang seperti ini belum menyadari, bahwa di belahan bumi lain ada anak muda yang peras keringat, banting otak siang malam untuk merealisasikan mimpi-mimpi besarnya. Disaat yang lain malam mingguan, ia sibuk dengan karya-karya yang akan dikontribusikannya pada sejarah peradaban. Disaat yang lain tangis-tangisan karna putus, ia sibuk menangisi dosa-dosa dan pembenahan diri ke arah yang lebih baik. Ketika yang lain tembak-tembakan, berbunga-bungaan, ia cetarkan prestasi yang mengharumkan bangsa, membanggakan mama papa, melejitkan derajat di hadapan manusia. Saat yang lain kasak-kusuk dengan sms-an dan telponan manja-manjaan, ia tengah bersungguh-sungguh menatap tajam layar lcd dengan menarikan jari di atas keypad menggubah tulisan-tulisan inspiratif dan bermanfaat buat bekal akhirat. Saat anak muda galau dengan hubungan yang bernoktah itu, ia semakin mantap menjejali kesuksesan dan mengejar impian hebatnya. Waaaaaaah ! Banyak lagi lah.....
      Jadi cewek jangan terlalu rendah donk sob. Masak mawar setangkai sudah mampu membuat tubuhmu ikhlas diperlakukan semena-mena. Jadilah cewek yang keren. Cewek keren itu, adalah yang bisa menjadi penyejuk jiwa, santun dalam ucap, indah dalam sikap, dan bisa menjadi ibu teladan bagi anak-anaknya kelak.Kalau hanya cantik, kulit putih, bibir merona, pakaian menebar nista, mending jadi berbie aja. Sory sob, kalau agak pedas, semua ini saya persembahkan hanya ingin mengembalikan kesadaran sobat muslimah semua. Beginilah semampu saya dalam mengungkapkan perhatian itu. Kalau jadi cewek fokuskan aja dulu untuk menghebatkan diri. Kelak dibalik kehebatanmu, akan ada cowok yang menyesal karena tidak dari dulu meminangmu.
      Kalau kamu udah berupaya buat jadi keren, carilah pula cowok yang keren. Cowok keren itu, yang impiannya tinggi, upayanya melangit, dan hubungan dengan Tuhannya dekat. Bukan yang membual janji, gak punya prospek masa depan, dan tidak mampu membawamu menikmati kedekatan dengan Tuhan. Lalu....cowok keren itu, yang rajin bekerja, tekun belajar,  menikmati ibadah dan semangat berdakwah. Yang sobat  butuh adalah imam yang baik, meskipun kini hidupnya sederhana, namun ia bersungguh-sungguh bertanggung jawab membahagiakanmu dunia akhirat.
       Makanya, kalau jadi cowok fokuskan aja dulu untuk meng'keren'kan diri. Kelak dibalik kesuksesanmu, akan ada cewek yang menyesal karena dulu menolak lamaranmu. Yang sobat butuhkan adalah perhiasan yang mengindahkan iman mu, menentramkan jiwamu, menyamankan hari-harimu, yang menjaga kemuliaanmu, dan membesarkan anak-anakmu dalam kasih sayang dan kecerdasan.
    Udah lah sob ! Putusin aja. Jomblo Emang Gue Pikirin !

Jumat, 08 Agustus 2014

Waktu, Iman, Amal, dan Nasihat

Yang menyadari dunia ini singkat, maka akan takut untuk menyia-nyiakan waktu. Apalagi melalaikan kebaikan.
Nasihat ini buat jiwa jungkar balik malunya dengan diri sendiri.
Pedas dan mengena hati bagi yang merindukan pertemuan dengan Rabbnya.
Menggigit dan menjotos qalbu untuk diri yang ingin pulang kampung abadi dalam keadaan selamat, bahagia, dan sejahtera.
Memang kadang kita sering lupa, itu artinya masih manusia.
Makanya, manusia yang gak rugi dalam Q.S.al-'Ashr adalah yang paling mengerti hakikat waktu lalu ia pun menyempurnakan iman, memperbaiki dan melejitkan amal, serta saling menasehatkan dalam kebaikan. Nah, kalau sy belum begini artinya yah masih dalam kondisi merugi. Na'udzubillah.
Ya Rabb, beri anugrahkan kami iman dengan sebenarnya iman.
Karuniakan kami kekuatan dalam kebajikan terutama untuk berbakti pada ortu tuk memancing ridho Mu.
Luruskan segala niat kami dalam saling menasihati dalam kebaikan.
Jadikan kami insan yang beruntung, pemenang di yaumul akhir.
Jauhkan kami dari segala murka Mu.
Amiiiin

Rabu, 06 Agustus 2014

Bahagia

Setiap orang punya cara masing-masing tuk menyusun bahagia.
Meskipun banyak yang gagal dalam meraihnya, karena sering terjebak pada muslihat dunia dan mengabaikan campuran takdir Tuhan.
Bahagia bukan dilukiskan oleh harta, karena rasa itu bukan materi ia adalah vibrasi yang hangatnya di sanubari.
Bahagia pun tidak dapat di wakilkan oleh tahta, karena rasa itu telah menjadi raja abadi di jiwa.
Bahagia tak akan pernah menjelma dalam segala bentuk keduniaan alpa akan Tuhan.
Bahagia itu saat bisa online 24 jam dengan Tuhan Yang Esa, Allah penguasa segala alam.
Bahagia itu saat bisa mensinkronisasi akses dunia dan akhirat.
Bahagia itu saat radiasi kerinduan wajah Allah terefleksi dalam ibadah.
Bahagia itu saat panggilan syahid mengalun-ngalun di kediaman nyawa.
Bahagia itu saat gelora cinta menganak sungai menuju ridho Allah saja.
Bahagia itu saat ikhlas slalu menemani hati.
Bahagia itu saat sabar dan syukur memagari hari-hari.
Bahagia itu saat takwa menghiasi tubuh kehidupan.
Bahagia itu saat kedermawanan menderas dalam ketulusan.
Nyatalah .....
Komponen bahagia tak pernah berpisah dengan sentuhan Ilahiyah.
Aku bahagia......
Karena berhasil mendefenisikan bahagia...

Menggenggam Dunia, Merajakan Akhirat di Hati

Aku juga bisa menggenggam dunia dengan berkarya. Yang pasti dengan bantuan iman. Agar semua karya menjadi tulus dan barakah. Aku juga bisa keliling dunia. Yang jelas di antar sayap rezeki Tuhan dan tubuh ikhtiar. Aku bukan siapa-siapa kawan, aku hanya insan yang tidak mau rugi selama di dunia, ku awali dengan penyempurnaan iman, ku bingkai dengan amal kebajikan, terakhir ku jajakan tuk saling menasihatkan dalam kebaikan. Makanya aku tekad tuk genggam dunia agar akhirat menjadi raja di hati.

Kisah Gelisah dan Gundah

Bukan ku suka mengumbar kata-kata kegelisahan.
Ia merupakan kata yang meng-aksara dalam realita hidup.
Bukan ku sengaja meluap-luap tema gundah.
Memang begitu pola rasa yang melerai pada garis ketetapan.
Aku insan lemah, mengais bahagia berupa ridho Tuhannya.
Dengan torehan di lcd modern ini, aku bertapa cerita.
Adakala melonkolis menerpa, kadang sanguinis datang tiba-tiba, tak ayal unsur pragmatisndan koleris turut serta menghiasi aroma.
Begitulah aku, tengah mencoba menyusuri keikhlasan dalam berkarya.
Kini ku gambarkan suasana hati pada urutan huruf belia.
Bahwa gelisah dan gundah sedang jadi teman bersama.

Menata Hati tuk Membangun Barakah Cinta

     Mendengar lantunan barakallahulaka, hati terkesiap tuk berdesir lebih nyata, disusul wabaraka 'alaika, kian mengharu biru menderaskan semua gelora, kala di lanjutkan oleh wajama'a bainakuma fi khair luluh lantak semua getaran jiwa. Kenapa aku yang bersyair tentang rasa ini ? Karena mereka yang sudah menunaikan keindahan cinta itu telah mengungkapkan dengan tegas pada gurat wajah yang berseri itu, pada senyum yang merekah mereka. Aku ? Hanya baru bisa menerka-nerka rasa yang belum tentu begitu sensasinya.
    Tadi baru saja membaca status seseorang yang masih hangat menikmati kesucian cinta mereka.  Begini statusnya:
"
Sebelum menikah, ia tak pernah mengganggu ku..
Pura-pura butuh pertolongan
Pura-pura menanyai sesuatu hal yang tak penting tapi di penting-pentingkan..
Atau bertanya kabar pada ku pun juga tidak..
Sehingga, menjelang hari pernikahan,
Ketika undangan sudah tersebar..
Ketika keluarga besar sudah mempersiapkan segala hal..
Aku menangis di bawah kolong meja kerjaa..
Yah, betapa tidak prefesionalnya aku..
Tidak bisa menata hati dan menempatkan situasi pada tempatnya..
Seharusnya kegundahan hati masalah pribadi aku simpan sampai aku pulang..
Tapi saat itu benar-benar tidak bisa !!
Aku menangis !!
Hati ku selalu berbisik, bertanya pada Tuhan,
"Robb.. Benar dia jodoh ku yang engkau pilihkan? Benar dia yang terbaik untuk ku dunia akhirat? Mengapa dia serasa tak peduli pada ku, mengapa ia seperti bayang-bayang yang tak jelas wujudnya,
Robb.. Kuat kan aku.. Jika memang dia jodoh ku, yakin kan hatinya untuk ku, yakinkan hati ku untuknyaa, berkahi proses pernikahan ini sampai akad tiba, sampai berbahagia di syurga, karena sungguh, semua yang ku lakukan hanya karena Engkau, hanya karena mengharapkan ridho dari_Mu.."

Aku menangis..
Selalu menangis..
Masih separuh sadar akan proses hidup yang tengah di jalani..
Tapi meski begitu, entah mengapa,
Hati ku yakin..
Benar-benar yakin bahwa ia jodoh yang di pilihkan Allah..
Sehingga waktu seminggu yang di berikan untuk mengambil keputusan,
Hati, otak dan seluruh sendi tubuhkan serentak mengatakan "Ya"..

Yaa..
Yaaa..
Aku menerima ia sebagai suami ku..
Aku menerima ia sebagai imam ku..
Yah, aku menerimanyaa..
Karena ia datang dengan cara yang baik..
Melalui orang yang baik..
Dengan niat yang baik..

Dan akhirnyaa..
Setelah akad itu terucap..
Aku mengerti,
Mengapa sebelum akad terucap, ia tak peduli pada ku..
Ia tak pernah menanyai kabar ku..
Semua karena,
Ingin mengharapkan ridho dan keberkahan atas proses pernikahan yang akan di lakukan..
Ingin bersama di atas cinta suci yang mulia..
Bukankah, bersabar lebih baik daripada menyesal?

Dan hari ini..
Sampai detik ini..
Syukurku pada Allah tak pernah terhenti dan terpungkiri..

Terimakasih Allah untuk kehidupan ini..
Terimakasih Allah untuk kehidupan ini..
Terimakasih Allah untuk kehidupan ini..

Terimakasih untuk cinta yang telah di berikan..
Terimakasih untuk jodoh yang telah Engkau tetapkan..
Terimakasih ya Allah..

Suami ku..
Terimakasih untuk segalanya..
Aku ingin hidup bersama mu beberapa puluh tahun di bumi
Dan selamanya di syurgaaa..
Hingga kita bertemu Wajah Tuhan dengan penuh cinta..

* nikmatnyapacaransetelahpernikahan
* hidupbahagiadenganRidhoAllah

# terimakasih Allah untuk kehidupan ini.. — feeling grateful.
(Elsa Agustina Al-Khalishah)

       Sontak bergeliat kesedihan dihati, betapa bodohnya atas apa yang pernah kuharapkan, sesuatu yang semestinya tak patut memang untuk ku gapai sebelum semuanya halal. Setiap kali ada tindakan, dan kegundahan slalu saja Allah kirimkan seseorang yang tepat memberikan solusi. Terima kasih ya Allah.