Senin, 21 Maret 2022

Cahaya Kegelapan

Entah seberapa pengapnya engkau berdiri dalam kegelapan yang diatapi awan tebal. Entah seberapa kuat engkau akan bertahan tanpa cahaya?, Dingin, suram, sendiri. Dalam kegelapan yang kau rasakan hanyalah lelah sebab hilir mudik tanpa arah, dalam kegelapan yang kau dapati hanyalah hampa, tak terlihat oleh mu teman.

Masihkah engkau percaya akan 'cahaya' matahari? Bahwa dengan 'cahaya' itu tumbuhan taat di hati mu kembali subur. kau akan melihat banyaknya keajaiban, arah langkahmu pun kian tertuju. Bagaimana mungkin cahaya itu akan masuk? Bila kau tak mengenyahkan awan tebal yang mengatapi hatimu. Mari kesini wahai engkau. Ambillah tongkat  taubat ini. Hancurkan semua batu kemaksiatan yang bertumpuk-tumpuk itu. Kelak, kau akan menyaksikan dengan takjub. Awan itu lepas perlahan...'cahaya' pun menyelinap melalu kisi hidayah ke hatimu. Tak lagi kau engap, tak lagi kau hampa, tak lagi kau sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar