Yakin saja, mimpi-mimpi mu akan dijaga dengan seseorang yang tepat dan pada waktu yang terbaik. Maka, jagalah mimpi-mimpimu dengan sebaik-baik iman. Hanya keimanan yang membuatmu bisa belajar tentang hikmah lelahnya berjuang dalam sabar dan syukur. Nantinya, yang kamu harapkan hanya ridho Allah atas apa yang telah kamu perjuangankan. Tak ada kecewa, sebab Allah lah yang menjadi gardu terdepan tujuan. Sehingga tujuan itu membantu mu untuk lebih terarah dalam mengambil keputusan besar suatu saat kelak. Tujuan itu pula yang memberikan mu energi besar untuk mengikhtiarkan lebih apa yang kamu mimpikan. Kemudian, tawakal akan menjadi muara dari segenap doa dan upaya yang terlerai. Keimanan membimbing hati mu untuk mendekat pada Allah atas apapun yang akan Allah tetapkan dan menuntun hati untuk terus terpaut pada pertolongan Allah.
Tentu, mimpi-mimpi itu tidak lagi tentang pencapaian, namun perihal bagaimana kamu meraihnya bersama seseorang yang Allah takdirkan dan tentang berjuang bersama. Untuk tercapai atau tidak, itu bukan lagi hal yang dituju karena itu sudah bagian bab tunduk dan ikhlas pada takdir-Nya, namun tujuan utamanya adalah menjadikan Allah ridho atas ikhtiar yang dilakukan dan mampu semakin dekat pada Allah. Begitulah indahnya saat mimpi-mimpi itu dipeluk erat oleh iman dan dikuatkan oleh genggaman seseorang yang tepat untuk menggenggamnya bersamamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar