Terkadang patah hati itu manis. Kala rerapuhan hati yang berkeping itu pada akhirnya dirapikan oleh seseorang yang berhak untuk menjaganya dengan baik dan hati-hati sekali.
Terima kasih Tuan telah datang dan memperjuangkan dengan baik.
Bila doa dan harapan bersepakat dengan takdir, maka semua rindu akan berhimpun dalam temu yang meriah dan indah.
Saat itu, semua akan menjadi tak sama lagi. Hati telah ranum dalam cinta nan sebenarnya. Langkah akan berelaborasi dengan kesamaan visi.
Takkan ada lagi masing-masing karena semua urusan akan menjadi tanggungan bersama.
Dari sekian lama hati itu mengembara lepas, mengarung banyak perihnya berharap pada labuhan yang belum bersedia tuk mengizinkan diri berhenti. Mata angin takdir selalu membawa pada kejutan yang tak terduga. Semua perih dan getir perjalanan itu hanyalah drama sementara menjelang haluan tertuju baik padamu, Tuan. Hingga aku terkesiap dalam sadar bahwa semua doa telah terkabulkan dengan pemberhentian di labuhan yang kau sediakan dengan teramat memukau.
Terima kasih Tuan, menjadi akhir dari perjalanan sementara ini untuk kembali menderap menuju pulau impian yang kita sepakati untuk mencapainya bersama, "baik dalam suka dan duka" katamu.
Tuan, semoga semua urusannya lancar, mudah, dan penuh keberkahan.
Dari aku, Nona ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar