Selasa, 03 April 2018

Berkongsi

Bila kau suka langit biru
Bagiku langit senja dengan jingganya lebih memesona.
Tapi tenanglah, kita bisa berkongsi pada malam tuk melepaskan ego.

Bila satu warna maka takkan ada pesona pelangi. Perbedaan lah yang melukiskan gradasi indah dari bias satu sinar mentari. Percayalah...beda  menjadi alasan tuk saling mengindahkan.

Senin, 02 April 2018

Muhasabah Malam

Nona...
Mari muhasabah malam ini.
Apa sibuk yang menyita hatimu?
Apakah dunia atau akhirat?
Apakah makhluk atau Allah?
Padahal kematian selalu menjadi ancaman yang terus mengintai. Hati masih belum istiqamah dalam yakin.
Faghfirlana...

Mengukur Rindu

Rindu itu tak bisa diukur, bila kau katakan berat aku takkan percaya. Namun aku yakin bersama Allah rindu itu menjadi ritme nan teratur dalam jeda nan terjaga.

Rindu itu hanya seni rasa. Menundukkannya dalam takwa memberi nuansa yang berbeda. Akan hadir isak sendu disepanjang sujud. Tertuang dalam kidung doa nan merdu. Menghunus langit dengan iman. Begitulah rindu yang tak terukur itu...ada tapi fana tuk disapa apalagi diraba.

Patah Hati

Bila kau patah hati karena cinta nan tak terbalas aku bukan begitu.
Aku patah hati bila sekian ibadahku tak mampu membuatku menjadi manusia yang baik.

Bila kau patah hati karena harapanmu pupus oleh takdir, aku bukan begitu.
Aku patah hati bila sekian hafalan Qur'an ku tak mampu membuat akhlak ku semakin indah.

Bila kau patah hati karena impianmu tak sampai pada realita, aku bukan begitu.
Aku patah hati bila sekian shadaqah ku tak diterima oleh Allah.

Bila kau patah hati karena yang terkasih pergi tuk selamanya, aku bukan begitu.
Aku patah hati bila sekian ilmu yang aku pelajari tak membuatku semakin dekat dengan Allah.

Duhai Nona...serahkan hatimu utuh pada Allah agar ia tak rapuh dan patah.😥😖
Semoga selalu menjadi penebar manfaat kebaikan pada segala kondisi dan dimanapun Allah tempatkan dengan hati yang kokoh.
Allahumma amin

Selimut Hidayah

Berselimut dalam hidayah itu nikmat memang. Tapi bagaimana dengan yang lain, kita biarkan menggigil dalam kesesatan, kemaksiatan, bergelimang dosa dan kesalahan. Tanpa ada empati...sungguh mereka juga butuh kehangatan selimut hidayah itu...sangat butuh. Jika bukan kita yang merangkul mereka maka siapa lagi?. Mengerikan sekali saat dihadapan Allah dipertanyakan tentang kesempatan membagi hidayah itu terhampar namun kita menyia-nyiakannya. Na'udzubillah.

Nona...sampai sekecil apapun kebaikan yang kau miliki  bagikanlah... Lalu doakan mereka...

.Allah SWT berfirman:

فَمَنْ يُّرِدِ اللّٰهُ اَنْ يَّهْدِيَهٗ يَشْرَحْ صَدْرَهٗ لِلْاِسْلَامِ ۚ  وَمَنْ يُّرِدْ اَنْ يُّضِلَّهٗ يَجْعَلْ صَدْرَهٗ ضَيِّقًا حَرَجًا كَاَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَآءِ ۗ  كَذٰلِكَ يَجْعَلُ اللّٰهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
fa may yuridillaahu ay yahdiyahuu yasyroh shodrohuu lil-islaam, wa may yurid ay yudhillahuu yaj'al shodrohuu dhoyyiqon harojang ka`annamaa yashsho''adu fis-samaaa`, kazaalika yaj'alullohur-rijsa 'alallaziina laa yu`minuun

"Barang siapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barang siapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman."
(QS. Al-An'am 6: Ayat 125)

Minggu, 01 April 2018

Kereta

Jangan khawatir nona, masih ada kereta yang lewat untuk menumpangi mu ke tempat yang kau tuju.

Bersabarlah...
Percayalah, kereta itu akan datang.
Bila belum ada bahu yang digunakan untuk bersandar masih ada lantai masjid yang digunakan buat bersujud...😂😂

Faghfirlana Rabbana 😑😑

Jika memang Allah tahan, maka itu menjadi kebaikan. Asalkan kamu manaruh yakin pada Allah sepenuhnya sebesar yakin mu bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Baik.
Nona...tertundanya suatu harapan akan baik jika disikapi dengan cara yang baik. Boleh jadi, Allah sangat suka dengan doa yang memelas itu, hingga akhirnya Allah biarkan dulu kamu dapatkan pahala sabar dan dengan semua itu menjadi kebaikan bagimu.
Bila Allah tahan suatu pemberian yang diinginkan, bukan bermaksud mendzalimi tapi untuk menyelamatkan. Betapa banyak kecelakaan yang terjadi sebab ketergesaan mendapatkan yang diinginkan. Tapi Allah ingin yang terbaik bagimu. Memberimu waktu untuk menata niat, menyiapkan mental untuk segala kemungkinan yang terjadi kedepan, meluaskan sudut pandang dengan pengalaman, menambah ilmu yang lebih dalam untuk bekal, dan mengajarkanmu tentang sabar dan sabar tanpa batas.
Mungkin kini edisinya melow dulu, kelak ada episode kamu akan tersenyum geli melihat betapa semua itu telah dilalui dan hanya satu hal yang dapat membuatmu kuat melampauinya, yakni kedekatan pada Allah.

Nona...
Ingat kampung halaman, InsyaAllah disanalah penerimaan semua hadiah terbaik atas apa yang kamu pinta.
Bersabarlah untuk yang tertunda...
Bisa jadi memang pemberiannya memang kelak, saat langkah telah menginjak tempat pulang abadi, Syurga.😊

Bila 19 kali satu hal dihampiri dalam pikiran maka berpotensi akan selalu memikirkannya. Maka, jalan terbaik untuk menjauhkan diri dari memikirkan kereta datang adalah mencintai Allah dan Rasul di atas segalanya. Memadatkan agenda dengan kebaikan, perbaikan, dan mengajak kepada kebaikan.

Walau pertemuan harus dipasangkan dengan keikhlasan melepaskan. Kamu tidak serta merta menjadi yang bersalah atau menyalahkan. Sebab disana ada takdir yang menuntunmu pada pertemuan terbaik dengan yang telah Allah tetapkan untuk membaikkan masa depanmu.

Ibadah seumur hidup adalah perkara yang sakral. Jangan pernah bercanda tentang memutuskan. Bersabar untuk yang terbaik lebih utama dari pada salah menetapkan pilihan.

Tenanglah Nona...
Jangan merasa bersalah dan jangan pula menyalahkan.
Tuhan itu Maha Tahu. . .
Perbanyak istighfar sayang... kuat lah dengan taat, dan  taubatlah dengan sebenarnya.
Yang baik akan dipadukan dengan yang baik....
Jadilah yang baik dan mampu membaik serta membantunya menjadi lebih baik dengan menempuh jalan yang baik.

Kereta menuju Allah tidak akan pernah datang, hingga Allah benar-benar sudah yang tertinggi dihati dan paling kamu utamakan.

Ittaqillah Nona... serahkan hatimu pada Allah lalu biarkan Allah yang memilih pada siapa akan diserahkan hati itu melalui jalan-Nya.
Maha Benar Allah dengan janji-Nya.

Lepaskan-Ikhlaskan

Lepaskan hal yang membebani hati mu, Nona. Lepaskan karena Allah.. lepaskan sebab kau ingin lebih dekat dengan Allah.
Menyelesaikan kerusuhan yang kau ciptakan sendiri mungkin hal yang berat, bukan. Tapi kau harus bertanggung jawab atas apa yang telah kau mulai, yakni mengakhirinya dengan sebaik-baik cara. Mengakhirinya dengan jalan takwa.
Nona....al-Quran sudah rindu untuk selalu kau bersamai. Apa tak kau rasakan getaran itu. Bujukan mesra yang meminta mu kembali pada kesibukan yang baik, kesibukan bersama al-Quran.
Percaya lah nona, jika kau belum sempurna melepaskannya maka hatimu akan ternodai dan noda itu menghijab nikmat mu bersama al-Quran. Bersihkan...lepaskan... ikhlaskan...karena apa yang di sisi Allah lebih baik.