Di antara tanda-tanda matinya hati adalah tidak adanya kesedihan setelah terlewatkan kesempatan beramal taat, dan tidak ada penyesalan terhadap suatu pelanggaran yang engkau lakukan.
-Syekh Ibnu Atha'ilah al-Iskandari
Sabtu, 03 Maret 2018
Tanda Matinya Hati
Bergerak hingga tak Berdetak
Nona...
Jangan lupa untuk terus bergerak. Sempurnakan satu pergerakan untuk menuju pergerakan lain yang penuh kebaikan dalamnya.
Bergeraklah dalam keadaan malas atau pun semangat. Karena dalam tiap gerak ada keberkahan.
Senin, 26 Februari 2018
Laa Tahzan
Larihlah kamu kepada Allah.
Jika kamu sedang merasa jauh dari Allah.
Mukmin tidak merasakan kesedihan.
Mukmin tidak merasakan rapuh.
Allah gak rela kamu sedih, Allah gak rela kamu patah, Allah gak rela kamu meneteskan air mata, Allah gak rela hati kamu remuk.
ALLAH GAK RELA.
Kemudian Allah firmankan "Laa Tahzan, kamu jangan bersedih, kamu hambaKu, kamu kesayanganKu, kamu Aku muliakan, kamu Aku berikan nikmat, kamu Aku berikan kasih sayang, kamu Ku lindungi...LAA TAHZAN"
Ustadzah Haneen Akira
Senin, 19 Februari 2018
Jangan Merasa
Jangan pernah merasa telah banyak berbuat. Karena pada hakikatnya Allah yang memudahkan diri untuk melakukannya. Juga jangan pernah merasa berbuat baik. Karena esensinya kebaikan itu dari Allah, diri itu hanya diuji untuk jadi jalan kebaikan bagi orang lain.
Untitled
Nona sayang...
Semoga malam ini rahmat Allah selalu menyelimutimu, mengelus lelahmu yang seharian ini ngejar-ngejar dosen. Wkwkwk
Jadi teringat kejadian tadi pagi, saat berpapasan dengan seorang dosen Profesor ternama. Qadarullah naik satu lift dan beliau meminta bantuan sesuatu hal ke aku. Duuh, seneng banget bisa bantu orang luar biasa sekaliber beliau. Sepanjang jalan bersama beliau banyak cerita tentang pengalaman hidupnya termasuk tentang suaminya yang mengalani demensia (pikun).
Bukan untuk menceritakan aib suaminya, tapi lebih pada menjelaskan hikmah. Satu hal yang esensial banget aku dapatin yakni tentang janganlah menggadang-gadangkan kehebatan diri. Dulunya suami beliau juga dosen di kampus ternama dan begitu berprestasi. Beberapa kali keliling dunia karena karya dan pretasinya. Sayangnya, beliau terlampau larut dengan dunia akademisi dan melewati hal paling penting dalam hidup ini yakni ketenangan hati. Selama berkecimpung di dunia edukasi kampus dan tugas negara, hanya fokus mengejar karir dan martabat sampai mungkin menjadi mengagung-agungkan diri sendiri dan lupa pada Yang Maha Hebat.
Hingga pada akhirnya, satu persatu tanda cinta Allah mulai hadir dihidupnya. Mulai diuji dengan hipertensi, penyakit akut lainnya, hingga alzameir. Sekarang jangankan untuk bisa mengajar, bisa ingat jalan pulang saja Alhamdulillah.
Ya Rabii...
Aku langsung tersadar. Segenap ikhtiar di dunia akademisi ini tak akan pernah berarti kecuali bisa menjadikan diri lebih dekat ke Allah dan makin ikhlas untuk menebar sebanyaknya manfaat bagi sesama.
Nona...jangan tergiur oleh dunia yang 1% ini dan melewati balasn 99% di sisi Allah. Tetep istiqamah ya ciin.
Minggu, 18 Februari 2018
Berteguhlah
Al-hayaatu silsilatu minal masyaakil
Hidup adalah rangkaian dari kesulitan
Sabtu, 17 Februari 2018
Yakinlah
Nona...
Yakinlah, jika kamu berubah jadi orang yang baik, demi Allah. Pada waktunya kelak, Allah akan hantarkan orang yang baik bersama kamu.