Tampilkan postingan dengan label monolog. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label monolog. Tampilkan semua postingan

Jumat, 13 Oktober 2017

Untitled

Tak perlu erat digenggam,
Cukup lekat dikenang.
Sebab tak ada yang
mampu bertahan selamanya.
Berdamailah dengan diri sendiri lalu berkompromi lah dengan yang telah terlewatkan, bahwa kau tetap menjadi yang terbaik di masa depan.
Demi masa !!!

Upayakan yang membahagiakan hatimu. Betapa bahagia itu teramat dekat. Sedekat jarakmu dengan Tuhan. Lepaskan yang lalu itu dan menetaplah pada hati yang teduh. Beranjaklah pada jiwa yang tenang dan qalbu yang selamat.


Jumat, 06 Oktober 2017

Makan dan Minum itu Ibadah

Apapun yang dilakukan jadikanlah ia  untuk ibadah. Makan dan minum  pun untuk ibadah. Jika memang makan dan minum untuk ibadah, tentu kau akan sangat memperhatikan apa  dikonsumsi  nona. Bukan hanya sebatas yang halal tapi juga yang baik. Makanan dan minuman yang memberi kebaikan bagi tubuhmu, yang menyehatkan. Asupan yang menguatkan tulang mu untuk beramal sholih.  Makanan dan minuman yang membuat lebih tahan lama untuk menjalani kataatan pada Allah. Kuat untuk mencari ilmu, kuat untuk mendekatkan diri pada Allah, kuat untuk memberi mafaat bagi sesama.

Untuk itu nona...sayangi dirimu dengan memberikan ruang tuk ibadah sekalipun dengan makan dan minum.

Allah mencintai hamba-Nya yang berbuat baik.
Prioritaskan yang baik baik ya sholihah.

Kamis, 05 Oktober 2017

Menulis Aja

Menulis bukan lagi urusan menjejali hati hati lain yang lalai. Tapi menulis menjadi alat ampuh tuk membenarkan diri sendiri.
Menulis aja jika memang ada kebaikan yang ingin kau olesi untuk dirimu, syukur syukur menjadi sumber kebaikan bagi yang lain.
Mohon pada Allah agar amalnya diterima lalu mohon ampun.

Menulis bukan tentang mendeskripsikan resah. Tapi bagaimana menelusuri solusi terbaik tuk mengenyahkan keresahan itu. Memang baiknya nanah resah itu dibersihkan dengan tilawah setelah mengering mulailah menuliskan tentang bagaimana al-Qur'an mampu menyapu resahmu
Menulis aja jika memang kau lebih lega dengannya.

Menulis aja...kau akan melihat betapa lipatan demi lipatan waktu yang kau utuhkan dalam tajuk tulisan menghantarkan mu pada ketakjuban. Bahwa banyak hal yang kau lalui. Betapa jalan ceritamu telah membuat kau sedemikian rupa menjadi berbeda, semoga lebih baik dalam versi Allah.

Kembali

Allah Maha Baik dengan kesempurnaan sifat-Nya yang Maha Pengasih lagi Maha Lembut.
Dari mana terlihat, dari masalah yang Allah percayakan untuk kita jalani. Nona...sadarkah engkau bahwa ada nikmat luar biasa atas sejumput pahit yang kau seruput itu. Yakni, nikmat bisa lebih dekat dengan Allah. Renungilah sayang, apa ada nikmat paling berharga dari nikmat bisa dekat dengan Allah?. Tidak ada maksud menyakiti, episode yang tampak lara adalah sesi  melatih kelembutkan hati. Saat Allah rindu dengan air matamu sayang. . .Allah tidak ingin hatimu terserak pada dunia yang hina ini. Allah hanya rindu hamba-Nya kembali. Hikmat dalam rasa yang selalu ada Allah dihatinya.

Nona...
Allah Pemelihara segala sesuatu. Maka sandarkan hidupmu pada Allah seutuhnya sayang.

Bersegeralah pada ampunan Allah yang luasnya seluas langit dan bumi. Kembalilah pada Allah, Dia rindu kamu datang pada-Nya dengan air mata taubat.

Nona sholiha...
Jangan menangisi masalah tapi tangisilah dosa dosa mu.