Rabu, 20 November 2019

Seputaran Program Hamil Page 1

Topik tentang dunia Promil seakan gak ada habisnya bagi pasangan muda atau pun yang gak muda lagi. hehe...Gimana gak jadi hot isu ya, baru juga dua mingguan merit, kita tu suka banget dihujani pertanyaan "Udah ngisi ya?". Sungguh itu pertanyaan jahad setelah pertanyaan "Kapan nikah?". fiuuuuh....

Dari survei kecil² an terhadap temen seangkatan aku yang nikah, hampir 50 % mereka harus di uji oleh masa tangguh buat hamil dari Pemilik Takdir. Ada pula orang² terdekat aku yang ditangguhkan bukan hanya hitungan bulan bahkan tahun dan belasan tahu...haks !

Gak ngerti juga akutu ya. Pernah nanya juga sama emak, orang-orang jaman dulu apa banyak juga ya dapat kasus belum hamil sampai sekian tahun pernikahan. Kalo kata emak tu, ada sih tapi ndak separah anak-anak milenial sekarang ini. Hampir rata-rata habis merit mereka dapat rejeki anak, bahkan anaknya berkepirit. wkwkekwkekek. Trus ada apa dengan generasi now? Antahlah yooo...dengan kesoktoyan seorang aku ambil spekulasi begini "mungkin karena pake suntik-suntik caten itu Ndak ya?" hahaha (Plis, bagi para cendikiawan medis kasih aku pencerahan, hehe). Karena kesoktoyan ini membuat aku ambil langkah nekat gak mau disuntik caten sebelum nikah (gimana caranya?, Ini of the record, hehehe)  hahahaha....Bandel sih ya !!! Kalau ini gak penting jangan ditiru deh. Karena ada kok yg patuh ikutan suntik caten dan tusuk² lainnya langsung bengkak perutnya abis merit. Wwkwkwk

Next lah ya...
Alhamdulillah akupun merasakan nelangsa nunggu hamil selama hampir 3 bulanan. huhuuu... Nikahnya 10 Januari, tahu positif itu 4 April.
Bulan pertama sampe kedua bukan bulan madu buat kami. Tapi bulan pare. wkwkwkwkwkek...Musababnya kami disibukkan oleh resepsi yang berlangsung 2 kali, setelah itu harus bolbal bangko-solok-bangko-jambi-serang-kerumah yang ditempati sekarang (Deket ke Cilegon). Dibulan pare itu badan cuapek minta maaf, stres karena mesti pindah-pindah dan adaptasi lingkungan baru dan aktivitas baru. Artinya, mulai bermadu-madunya di bulan ketiga memang. hehe..So.? Kesimpulan pertama yang dibutuhkan dalam promil dalam versi aku tu adalah ketenangan jiwa dan raga. Pikiran tidak diselubungi stres dan tubuh benar-benar dalam kondisi yang rileks dan fit.

Okey, sekarang aku mau copas ya sharing dari grup promil temen aku yang berkaitan kesimpulan pertama.
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

Sebenarnya kenapa sih promil kita gagal terus?
Udah usaha ini itu, tapi blm juga garis 2 ?

*Apa faktor penyebab gagal promil?*
NOTE : Ini diluar kehendak Allah ya...

1⃣ Kebiasaan stress dan kecapean
Dampak dari point pertama ini, menurut penelitian memang bisa sekitar 70% promil gagal untuk teteh yg suka stress.
Nahloh...

Teteh termasuk seorang aktivis? Karir diluar rumah? Kerja dan PP keluar masuk rumah setiap hari?

Bila tingkat stress dan kelelahan teteh cukup tinggi, sebagian therapis akan menyarankan untuk tteh resign.

Kecuali, di tmpat aktivitas sana tteh merasa banyak keberkahan yg didapat, merasa membuat hati lebih lapang, fikiran tenang dan cukup menghilangkan penat dlm rumah, walau lelah, tteh bisa pertahankan.
Tinggal yg tteh butuhkan hanyalah bbrpa pendukung spt suplemen agar tetap vit dan pertahanan tubuh tteh lebih kuat.

Apa hubungannya?
Hubungannya adalah soal "Tali Silaturahim", sebuah hablum minannas yang terbangun disana.
Ketika tali silaturahim kita perluas, kita bumbui dengan kebaikan, akan ada signal cinta dr Allah untuk urusan rezeki kita.

Salah dua yg termasuk kedalam PEMBUKA REZEKI adalah : Silaturahim dan sedekah/zakat.
Berkah dan keutamaan yg sdh tidakk diragukan lagi, bahwa silaturahim dan sedekah sebagai jalan pembuka rezeki, termasuk rezeki seorang anak utk pasutri (pasangan suami istri).

*Coba teteh ingat2...*
*Seberapa banyak, temen tteh yg hamil ketika teman sebelumnya juga sdg hamil?*

Saya pribadi, 3 tahun berturut2 setelah menikah mengalami keajaiban yang tdk bisa saya sebut "KEBETULAN", mohon izin saya cerita sedikit.

Sy punya komunitas menulis dimana saya, suami dan bbrpa teman adalah promotor/penggerak komunitas menulis ini.

Tahun pertama, kami menyebar undangan (ada cinlok antara sya dan suami ciiee 😄), lalu bbrpa bulan setelahnya Qadarullah adalagi cinlok dalam grup promotor ini yg akhirnya mereka menikah, sampai bulan2 selanjutnya para promotor ini banyak yg menjadi sepasang suami istri, kurleb ada 5-6 pasang berturut2. Maa syaa Allah *Nular*.

Lalu, saya dan suami adalah pasangan perdana yg cinlok disana, tapi qadarullah 1 tahun kami kosong belum di karuniai kehamilan, begitupun dengan pasangan ke 2 dan ke 3, beluk jg Allah karuniai kehamilan.

Sampai pasangan yg ke 4 dan ke 5 menikah di tahun berikutnya, tidak lama mereka hamil duluan dibanding kami.

Teteh2 tau?
Setelah pasangan ke 4 dan 5 itu hamil, kami psangan pertama, kedua dan ketiga maa syaa Allah ikut hamil berturut2, smpai kami hamil cuma beda 1-5 bulan semuanya.

Dan ketika saatnya melahirkan, maa syaa Allah 6 pasang cinlok ini melahirkan setiap bulan 1 orang.

Dan tidak hanya disitu, karna  setelah menikah sy langsung dibawa suami ke tangerang. Saya dpt temen baru, dan masuk grup kajiam yg didalamnya adalah para istri.
Qadarullah, ketika dlm grup itu sedang menanti sebuah kehamilan. Lagi lagi, ketika saya datang disana, seolah2 sy mengirimkan sebuah energi positif yang akhirnya semua para istri disana HAMIL berturut2, dan melahirkan berturut2 setiap 1-2 bulan sekali.

Dan keajaiban yg ketiga adalah, ketika para istri ini sudah melahirkan. Ada 1 teman dekat sy yang ketika anaknya baru berusia 8 bulan, Allah kasih dia hamil lagi. Dan teteh semua tahu?
Saya dan bbrpa istri yg lainnya, juga HAMIL LAGI ketika anak pertama kami masih kurang dari 1,5 tahun.

Dan bagaimana nasib grup promotor dari komunitas menulis kami?
Ketika kami mengabarkan bahwa sy sedang hamil lagi, teman di promotor ini juga ikut2an hamil anak kedua, el2 bulan berikutnya 🤣

Maa syaa Allah, saya baru sadar dan mempelajari satu hal tentang "HAMIL ITU NULAR"

Teteh tau jaman dulu kalau katanya haid itu nular?
Itu mitos?
Ya, awal2 saya sangka itu mitos, yaialah apa hubungannya kan, koq bisa nular. Apalagi soal hamil, bisa nular dimananya?  Kan beda suami 🤣

Nahhhh disini saya tadaburi, bahwa ternyata semua itu TIDAK sepenuhnya MITOS.

*saya lanjut dulu ya...*

Nah, lalu sangat jelas. Apa hubungannya antara BISA HAMIL dan SILATURAHIM???

Ya itu tadi, habluminannas dan energi positif yang datang dari temn2 Kita.

Jadi, untuk faktor penyebab gagal promil point 1 ini. Tergantung dari teteh masing2 ya... :)

Bila aktifitas terlalu berat dan cukuo menguras tenaga dan fikiran. Mungkin bisa sejenak di stop :)

Tapi bila merasa masih aman, silahkan lanjut semntara.

Dengan catatan, tetap istirahat pada waktunya. Karna tubuh kita punya hak utk beristirahat. Tsk dzholim pada tubuh sendiri :)

☝☝☝☝☝☝☝☝☝☝☝☝

Nah, gimana?

Buat yang mau memulai step awal promil, kalo saran dari aku yang unyu ini (apaan siii,hahaha), hindari stres ya say. Ada cerita fakta dari temen aku yang kosong sampe berbulan-bulan juga mengaku pemicunya adalah stres. Sebab ciwi-ciwi ni kan makhluk baperan. Awal menikah bukanlah hal yang sederhana, rumit. Karena kan mesti adaptasi dengan banyak hal, biasanya di page adaptasi sama hal-hal baru ini yang jadi pemantik stres nya. Walaupun, bisa juga dipicu oleh beban kerjaan (bagi yang kerja). Nah, manajemen stres gimana? Eummm bisa cari sendiri la ya, kan ini bukan lagi era purba yang sulit Cari info. Hehe...kalau manajemen stres ala aku ikutin tips Aa Gym "Stres itu sebab banyak mikir tapi kurang dzikir". Kitu....
Mau lebih tenang? Bisa dengan intensif kan lagi baca Qur'an, kalau gak sempat banyakin istighfar, kalau mampu banyakin ibadah sunnah lainnya. Kan manusia ndak diminta buat nyelesein masalah, tapi didisain buat minta tolong sama Allah, biar Allah yang selesaikan. Hehee...

Ohya, mumpung ingat (karena suka lupa akutu skrg). Nikmatilah HB bersama pasangan tanpa ada beban ini nih bakal  jadi Bebi atau ngga ya. Stttt ini juga mempengaruhi banget ke psikologis sista semuah yang aku cintai karena Allah (asik). Doi akutu juga pernah ingetin aku soal ini. Karena pas masuk bulan kedua akhir aku masih haid, aku kelihatan agak beda. Apalagi suka mupeng liat bebi² yang berkeliaran seputar kompleks. haks... tambah-tambah mulai dihunus oleh pertanyaan "udah ngisi belum?". huuuufttt. Jadi, aku suka terbebani saat HB hanya demi menyenangkan hati orang yang nanti bakal bertanya ulang. Ternyata ini gak baeeek ya ciiin.... mesti menata niat yang lurus. Sama seperti nawaitu saat ingin menikah,.lurus menjadikan pernikahan untuk ibadah. Maka, bagus banget kalau bisa nyusun niat kembali untuk punya Bebi agar nanti bebinya jadi anak Sholih yang akan diinfakkan di jalan Allah (Asyik, cie cieee). Jadi, kita lempeng hatinya atas ketetapan Allah, kapanpun Allah mau takdirkan untuk memberi amanah baru. Kalau belum, yah kembali ikhtiar dan tata niat lagi. hehe

Dah dulu ya, ini nih baru satu dari sekian bejibun tips promil yang ada. Sebab poin ini yang paling penting jadi aku cetusin di awal aku berkisah...
Aku mau yoga dulu, hahaha
insya Allah disambung ke chapter berikutnya kalau aku mau dan mampu.
Doakan aku yaaaa ...

Semoga berpaedah, salam cinta penuh pesona dari aku buat semua yang mau singgah ke blog ini😘

Tidak ada komentar:

Posting Komentar