Minggu, 17 Desember 2017

Muslim Potensial



 
Sebagai seorang muslim, kita dituntut untuk mengoptimalkan waktu untuk berkarya secara maksimal. Terus mengeksplorasi intelektual secara tekun agar mampu mengundang kemanfaatan diri di kancah zaman.  Menjadikan eksistensi selama di dunia sebagai investasi kehidupan di akhirat.  Sebuah pesan yang menakjubkan dari  Raja Sholih Umar bin Abdul Aziz ra, “sesungguhnya siang dan malam berkarya dalam dirimu, maka berkaryalah di dalamnya”. Ucapan ini bisa dijadikan alat pelontar rasa malas saat menghinggapi dan mengusir alasan menunda-nunda melakukan aksi nyata mengggelar kebaikan.
                Ada spirit yang berbeda ketika kita terlahirkan sebagai Muslim, yakni semangat, keyakinan, dan gairah untuk menjadi umat terbaik sebagaimana yang Allah tetapkan. Namun jangan sampai kehadiran kita sebagai muslim member kesan yang tidak baik sebagaimana realitas umat Islam yang dihembuskan dalam ucapan Intelektual Muslim, Muhammad Mamduh, “Al-Islamu mahjubun bin muslimin: keagungan Islam terhalangi oleh umat Islam itu sendiri”. Seorang muslim mesti yang membuat kebaikan bagi peradaban dunia itu terjadi, bukan sekedar yang melihat dan terkesima terjadinya peradaban dunia yang lebih baik. Itulah representasi dari muslim yang potensial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar