Belum datangkah masanya, hati itu tunduk pada Penciptanya?
Entah kapan kita merenung, siapa kita ini sebenarnya.
Tarian nafsu terus saja berkelabat menebas rindangnya kesucian qalbu.
Dunia terasa begitu abadi dan mempesona.
Lalu pada-Nya abaikan saja
Na'udzubillah...
Kemana lagi akan lari bila nadi tak lagi berfungsi?
Biar pun kenikmatan merajalela, duh...tubuh telah enggan tuk merasa.
Yang dikejar ternyata adalah fana.
Sebab tujuan telah salah arah, terjerembab pada dunia jadilah nelangsa nestapa.
Sudahkah tiba masanya hati itu untuk kembali?
Mengeja makna diri dihadapan-Nya, apakah muslim, mukmin, muttaqin, muhsin, mukhlis dan khalifah?
Dunia tak lama, hati itu rindu kembali.
Penuhi panggilan-Nya, kembalilah.
Jalan menuju Allah selalu dekat, karena Allah tak pernah jauh.
Ittaqillah !
Semoga ketulusan menjadi bingkai terindah dalam segala sesuatu.
#selfremainder
Tidak ada komentar:
Posting Komentar