Rehatlah...
Pangkukan tubuh di kedamaian dalam senyapnya lafaz lafaz suci.
Rehatlah..
Tampakku, kau sangat lelah hai hati.
Lipur ia dengan kembali mencium bumi bersama kening yang bersaf lurus dengan kaki.
Rehatlah...
Jiwa mu yang ringkih merindu akan cucuran rahmat dari langit.
Datanglah di bentangan kain berstruktur lembut itu.
Rehatlah disana.
Jangan biarkan ada perihal lain yang menari di teater batin dan pikiran mu.
Rehatlah dulu.
Kau sudah terlampau lelah akan permainan hari ini.
Tampakku kau butuh rehat disana malam ini.
Di tempat yang tidak perlu lagi ada sandiwara.
Rehatlah bersama-Nya pada waktu sebanyak yang kau perlu.
Pangkukan tubuh di kedamaian dalam senyapnya lafaz lafaz suci.
Rehatlah..
Tampakku, kau sangat lelah hai hati.
Lipur ia dengan kembali mencium bumi bersama kening yang bersaf lurus dengan kaki.
Rehatlah...
Jiwa mu yang ringkih merindu akan cucuran rahmat dari langit.
Datanglah di bentangan kain berstruktur lembut itu.
Rehatlah disana.
Jangan biarkan ada perihal lain yang menari di teater batin dan pikiran mu.
Rehatlah dulu.
Kau sudah terlampau lelah akan permainan hari ini.
Tampakku kau butuh rehat disana malam ini.
Di tempat yang tidak perlu lagi ada sandiwara.
Rehatlah bersama-Nya pada waktu sebanyak yang kau perlu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar