Kamis, 09 Oktober 2014

Yang Lebih bagi Orang Tua

Ah, dulunya aku mengira dengan selalu jadi juara kelas orang tua akan bahagia. Memang...namun itu belum sempura.
Terus aku perjuangkan untuk mengejar segala prestasi kemana-mana dengan penuh pengharapan mereka akan tersenyum merekah penuh rasa bangga.
Memang...namun itu tidak seberapa.
Tak bosan aku berjuang agar dapat membalas segala ketulusannya walau tak seberapa.
Aku pun segera menyelesaikan kuliah dengan waktu yang sesingkat-singkatnya agar segera bekerja mengirim uang untuk orang tua.
Karena aku pikir itu dapat membuat mereka lebih lega.
Memang...namun itu belum ada apa-apanya.
Maka aku pulang agar tak lagi jauh terpisah dan meneguk air mata rindu tuk bersua.
Aku berupaya sekuatnya untuk mampu berdikari lebih agar dapat penghasilan yang lebih sejahtera untuk orang tua.
Namun...aku benar-benar salah.
Semua kesibukan itu membuat aku tak sempat tuk bercengkrama, keseharian padat dengan kerja sampai hari libur pun tersita.

Sekarang aku lebih mengerti...

Yang lebih membahagiakan itu, saat seorang anak bertanya besok ayah dan amak mau makan apa ? Lalu kita yang memasaknya dengan penuh cinta.

Yang lebih membanggakan itu, saat seorang anak hadir di tengah masyarakat dan mampu menjadi penebar manfaat yang berlimpah.

Yang lebih melegakan itu, saat seorang anak selalu menjaga hati dan perasaannya.

Maka. Kini selalu kusempatkan untuk melakukan sesuatu yang membahagiaan hatinya. Sekalipun itu dengan menyuguhkan sarapan dan cemilan seadanya.

Ah...memang membahagiakan itu sederhana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar