Al-hayaatu silsilatu minal masyaakil
Hidup adalah rangkaian dari kesulitan
Al-hayaatu silsilatu minal masyaakil
Nona...
Yakinlah, jika kamu berubah jadi orang yang baik, demi Allah. Pada waktunya kelak, Allah akan hantarkan orang yang baik bersama kamu.
Jangan pernah membenci orang yang menyakitimu. Sebab, pada hakikatnya mereka hanya hamba titipan dari Allah untuk memberimu pahala atas sabar yang kamu pertahankan dari rasa sakit yang dikecup. Doakan kebaikan bagi mereka, bersyukurlah pada Allah. Bersyukurlah atas hadirnya orang-orang yang menyakitimu. Rasa sakit itu membawa kamu lebih menginsyafi dosa-dosa. Sehingga istighfar mu lebih syahdu. Dan hati lebih fokus pada Allah.
Jika murkanya manusia bisa membuat diri menangis parah dan begitu menyakitkan. Mengapa murka Allah tak membuat diri bergidik ketakutan. Jangan pernah membuat Allah murka, jangan pernah kecewakan Allah.
Jangan pernah mempersulit urusan orang lain, karena bisa jadi doa dari seseorang yang kamu persulit urusannya bukan hanya mempersulit urusan dunia mu tapi juga akhiratmu.
Memang bahagia di dunia itu tidak akan pernah bertahan lama. Bisa jadi beberapa jam pertama di pagi hari terasa sangat bahagia kemudia di waktu dhuha mendapat kabar yang tak mengenakkan hati. Atau bisa jadi di siangnya ada lisan-lisan yang tanpa sengaja menghancurkan rasa bahagia mu itu. Tetap kendalikan diri dalam bahagia dan sedih. Bila bahagia, cukuplah sekedarnya bertasbih pada Allah lalu mohon ampunan pada-Nya. Karena tak pernah tahu pada detik keberapa kebahagiaan itu kembali Allah cabut. Jika sedih maka ucapkan hamdalah lalu mohon ampunlah kembali pada Allah. Sebab itu pertanda sebentar lagi kamu akan bahagia selepas duka yang kamu sabar-sabarkan karena Allah. Dua kendaraan mukmin yang ampuh tetaplah sabar dan syukur. Maka jangan pernah beranjak darinya.
Terkadang manusia itu suka terburu-buru. Padahal Allah menangguhkan sesuatu baginya demi kebaikannnya. Agar mendapatkan yang lebih utama dan lebih baik dari apa yang sekedar ia pinta.