Selasa, 30 Juni 2020

Bubu Rafa dan Dirrect Breastfeeding

Hello Moms, Assalamualaikum 😊

Kali ini bubu Rafa mau berbagi pengalaman lagi nih, terkait dunia per-ASI-an plus beberapa ilmu yang sudah bubu pelajari. Bubu kasih tema tulisan ini "Bubu Rafa dan Direct Breastfeeding". Apa itu breastfeeding? Insya Allah akan bubu kupas ya Moms.

Direct Breastfeeding (DBF) adalah nama lain dari menyusui bayi secara langsung. Dalam hal ini tentu gak pake botol dan Asip ya Moms. Tapi sebelum cerita DBF bubu mau sharing terkait kisah ASI nya Rafa ini. Cerita terkait ASI terkait erat dengan persiapan pada masa kehamilan di TM ketiga. Bubu mulai mempersiapkan kelancaran ASI sejak usia kandungan 7 bulan. Apa saja yang bubu persiapkan? tentunya beberapa hal yang dapat mensupport ASI nya bisa keluar sebelum melahirkan. Bubu rincikan ya:

1. Mulai mengkonsumsi makanan yang berfungsi untuk ASI booster, misal sayur katuk, jagung, jantung pisang, dan bayam. Porsinya lebih ditingkatkan, contohnya kalau makan porsi sayurnya satu mangkuk.

2. Melakukan relaksasi dengan pijet relaksasi. Kalau ini bubu langsung dibantu sama suami, jadi per 3 hari atau kurang dari itu pak suami akan membantu bubu untuk pijet relaksasi. Caranya simpel, bisa liat yutub aja ya Moms. Suasananya disetting dengan musik relaksasi juga. Saat pijet pakai minyak kayu putih waktu itu. mau beli minyak sejenis esensial oil gitu, tapi mehonk, gak jadi deh. wkwkwkwk. Dilakukan selama 45-60 menit. Kalau suami belum bisa bantu Moms bisa gunakan jasa massage aja ya. Tapi tentu akan ada feel yang beda. Kalau pijetnya dibantu suami, vibrasi cintanya mengalir dalam setiap usapan tangan yang akan dirasakan langsung okeh sang ibu dan cadebaynya. *asyik 😅. Relaksasi selanjutnya bisa dengan nyantai sambil rendam kaki di air garam anget, ditambah dengan menyeduh teh chamomile plus madu anget. duuuuuuh mantap banget rileksnya. Apalagi ada suami yang pijet-pijet kepala. hehe. Relaksasi ini sangat besar manfaatnya bagi bumil. Seakii rileks dan hepi akan semakin memudahkan ASI untuk keluar lancar jaya.

3. Melakukan kompres PD (payudara) seminggu 3 kali. Bubu melakukan ini dengan sangat rutin. Biasanya ritual ini dilakukan sebelum mandi. Sambil dikompres, bagian putingnya dibersihkan. Boleh juga sambil dipijet-pijet (ada tutorial nya di yutub).

4. Setiap mandi, pas lagi sabunan bubu juga rutin memijat PD. Sambil membayangkan bentar lagi mau keluarin ASInya.hahahaha... sugesti aja biar hepi²

5. Jangan lupa doa. Minta sama Allah agar Allah limpahkanlah rezeki ASI yang cukup untuk bayinya. Sambil pijet dalam hati doa, tambah shalawat... gitu bubu mah.hehe

Okeh Moms, Singkat cerita kalau gak salah ingat ya, pada 34 weeks itu ASI bubu udah mulai netes saat dipencet..Bubu langsung sujud syukur saat itu. huhu terharu banget liat ada ASI yang keluar dari PD, berasa amaze tak terkira. Alhamdulillah....Dengan begini, saat Rafa lahir udah bisa langsung DBF setelah IMD (Inisiasi Menyusui Dini). tapi gak langsung gitu ya, Rafa bobok dulu sekitar 3 jam an.

Sebelumnya kami sudah berencana gak DBF sepenuhnya. Karena suami maunya bubu ada istirahat pada jam 9-12 malam. Sehingga kami pun membeli botol dot, pompa, dan botol penyimpan ASI. Jadi, rencananya Rafa mau dikasih ASIP aja pas malem pake botol.  Tapi, Rafa ndak pandai nenen pakai botol. Kesian liatnya suka kek mau muntah gitu. Ya udah akhirnya bubu paksaan DBF full. Eeeeeh ternyata kesini kesini baru tahu bahwa DBF punya banyak banget manfaatnya bagi Ibu ataupun bayi (cek deh Moms di Mbah Gugel). Jadi bubu makin PD aja jadi jalanin DBF karena didukung oleh kondisi bubu yang sekarang masih full momie. Jadi bisa DBF kapanpun Rafa mau. Alhamdulillah....

Menjalani DBF itu tentu ndak semudah membalikkan telapak tangan ya Moms....Karena untuk bulan-bulan awal sebelum Rafa belum mengerti pola tidur jadi bubu pun harus menjalani siang selama 24 jam..haks...Karena lambung bayi kan masih sangat kecil jadi sering haus dan lapar. Tantangan lainnya dari DBF adalah ada dari beberapa bayi yang mengalami bingung puting, ada juga yang kondisi puting ibu yang ngedelep kedalam  jadi susah anaknya mau nenen. Lagi lagi ini dikembalikan lagi ke pilihan ya Moms. Kalau Moms mau bersabar dalam DBF insya Allah seiring jalannya waktu semua akan terlampaui. Bubu ada gak hambatan? Ada banget dong, awal-awal DBF puting bubu lecetz, hahahaha. Karena masih salah dalam teknik menyusui.

Ohya, ngomong-ngomong tentang teknik menyusui bubu punya kisah  menarik ini. Bubu dulunya benar-benar buta masalah dunia DBF, alhasil ikutan kata-kata nenek Rafa. Kalau nenen itu kanan adalah makan, kiri minum. Jadi belum kempes kanan udah kasih ke kiri..Finnaly, Rafa jadi kembung dan BB nya naik gak begitu ideal karena kebanyakan minum foremilk.  huhu....So, ini noted banget ya Moms kalau mau DBF durasi waktunya kalau bisa gak kurang dari 10 menit biar anak dapat keduanya foremilk (air, mineral, glukosa, dll) dan hindmilk (lemak). Catatan selanjutnya yang penting saat DBF adalah perhatikan pelekatan saat menyusui ya Moms, mulut anak harus mengap sampai areola.

Bubu selalu mengsahakan saat menyusui tu fokus. Agar terjalin kedekatan dengan Rafa, kini sesekali Rafa akan liat bubu dan pegang pipi bubu kalau lagi nenen. hihi Alhamdulillah bubu gak pake ASI booster sejenis suplemen gitu Moms, hanya pakai ASI booster natural aja dengan tetap perhatikan asupan nutrisi dari makanan dan tetap jaga hati pikiran agar gak stres. Musababnya stres itu faktor terbesar bikin ASI jadi ngandet.  Hari ini, genap Rafa lulus ASI Eksklusif 6 bulan.. Masya Allah Tabarakallah Nak...Semoga rejeki ASI nya cukup sampai 2 tahun. Allahumma amin ya Allah.

Bagi yang to be Moms, sangat bubu sarankan banyak membaca terkait dunia ASI ini ya plus DBF. Seperti tips asi lancar, teknik menyusui yang benar, dan printilan lainnya. Bisa langsung cari dari sumber terakreditasi seperti akun akun dokter spesialis anak. Biasanya bubu liat video dr.Tiwi sih. Moms boleh eksplorasi yang lain juga.

Sekian dulu ya Moms curhat DBFnya. Bubu mau rehat dulu. Hepi syelaluh Moms...

Salam bubu Rafa, syalalala~~

Jumat, 26 Juni 2020

Tips Perinium Utuh ala Bubu Rafa

Emak mana sih yang gak mau pasca lahiran dapati kondisi perinium tetep utuh. Apalagi untuk lahiran anak pertama, berasa gak mungkin terjadi, ya kan moms?.

Tapi ternyata segala itu masih bisa kita ikhtiarkan ya moms. Bubu mau berbagi pengalaman saat prosesi lahirannya Rafa, Alhamdulillah Allah jaga perinium bubu tanpa robek sedikitpun alias utuh. Mari kita kupas cara untuk mengupayakan nya.

Ada kah yang belum tahu apa itu periunium? gugling aja plis moms. hehe

Apa aja sih yang Bubu lakukan untuk preparing lahiran Rafa agar perinium tetap utuh?

1. Doa, tak pernah putus minta sama Allah yang terbaik untuk kelancaran lahiran. Minta aja apapun yang kita inginkan sedetail mungkin sama Allah.

2. Ajak bayi ngobrol. Bubu selalu elus² perut sambil bilang "Nak, bantu Bubu ya agar perinium bubu utuh saat Rafa keluar". Terus kalimat ini disampaikan ke Rafa saat masih dalam perut sejak Rafa usia 6 bulan dalam kandungan.

3. Lakukan pijat perinium sejak usia kehamilan 34 weeks. Gimana caranya? bisa diliat di yutub aja ya moms, insya Allah ada kok. Apa itu pijet perinium ? Juga bisa moms cari tahu sendiri di browser oche yah. Bubu melakukan hal ini, dalam seminggu melakukannya sebanyak 2-3 kali. Sebaiknya minta bantuan suami aja ya Moms agar lebih nyaman ketimbang melakukan sendiri.

4. Banyak gerak saat sudah masuk 36 weeks agar otot periniumnya terlatih sehingga menjadi elastis. Gerak apa aja?. Kalau Bubu setiap hari jalan pagi sama paksu, senam prenatal (buka yutub), yoga prenatal sama paksu kadang ² (buka yutub juga,hehe), dan kalau duduk suka duduk di gymball sambil enjot-enjotan, ngepel jongkok, Pas udah H-4 brojol itu rutin banget gerak jongkok- berdiri gitu. Tapi ingat ya Moms, perhatian kondisi tubuh dan jangan dipaksakan. Kalau sudah lelah istirahatlah dulu. Pengalaman bubu, karena semangat banyak gerak akhirnya pendarahan. Wkwkwkwk...Jadi tetap pada porsinya ya. Yang penting dilakukan secara rutin.

5. Jaga psikologis tetap tenang saat mulai mules-mules (kontraksi). Caranya dengan berlatih pernapasan dari jauh-jauh hari, ini juga bisa liat di yutub tutorial pernapasan untuk melahirkan. Biasanya suka lupa kalo udah kontraksi itu, bubu pun begitu. Nah, disanalah gunanya pasangan atau siapapun pendamping bersalin kita, yakni untuk terus mengingatkan agar istiqamah atur nafas. Kalau kita pandai atur nafas, kita bisa lebih rileks dan tenang saat ngeden, jadi Ndak grasak grusuk. Kalau moms tenang, maka otot2 periniumnya secara otomatis akan elastis insya Allah. Selain itu atur hati dan pikiran dari segala sesuatu yang memicu stres. Agar dapat dalam kondisi rileks syelaluh.  Jangan lupa terus berikan afirmasi  positif ke diri untuk menguatkan Azam tetap tenang. Teruuuuus aja kasih afirmasi positif ke  diri. Bubu sampai buat list afirmasi positif ke diri yang dihafal² pas mau lahiran. Ini beberapa contohnya:
A. Harus tenang, jadi atur nafas agar dedeknya juga dapat oksigen dan lancar nyaman keluar.
B. Harus tenang, atur nafas, terima rasa sakit, ini peluruh dosa. Nikmatiiii....nikmatiiii
C. Harus tenang, atur nafas, agar otot periuniumnya elastis jad bisa utuh
D. Harus tenang, atur nafas agar ngedennya cepet jadi lahirannya gak lama
E. Harus tenang, Atur nafas, agar energi gak banyak terbuang.
Hal ini dapat meminimalisir resiko robek perinium karena kondisi perinium dalam kondisi lentur saat moms rileks.

6.  Jaga BB bayi agar dalam rentang 2,5- 3 Kg. Alhamdulillah Rafa lahir dengan BB 2,9 Kg jadi sangat membantu untuk menjaga perinium utuh saat persalinan. Untuk itu, moms harus selalu perhatikan BB bayinya dengan lakukan USG rutin kemudian perhatikan asupan makanan. Bubu mulai 4 bulan sudah menjaga asupan makanan agar BB bayi dapat terkontrol. Misal waktu itu Bubu sudah mulai mengkonsumsi karbohidrat (nasi, gorengan, dll) secukupnya kadang nasinya diganti jagung atau ubi rebus. Lebih banyak konsumsi protein, sayur, dan buah. Juga sebaiknya kalau udah masuk TM 3 mulai konsumsi gula secukupnya, apalagi kurma ini tinggi banget gulanya. Bubu mulai  masuk TM 3 menunya sayur dan protein diperbanyak, misal nasi hanya 1 sendok, ikan 2 ekor trus sayur semangkuk. Kalau lapar cemilannya protein atau buah misal makan chicken nugget, telur rebus pake saos. Jadi bukan roti atau gorengan. Kalau pengen boleh, tapi secukupnya aja ya Moms.

7. Terus jaga bokongnya saat melahirkan agar tidak terangkat ya moms. Masih ingat banget, saat sudah pembukaan 10 pahanga bubu ditahan kuat sama neneknya Rafa. wkwkwkwk, trus suami juga bantu mengingatkan agar tidak mengangkat pantat. Posisi  saat melahirkan akan mempengaruhi tekanan pada perineum, maka harus menjaga agar posisinya tidak berubah-ubah

Tujuh tips itu boleh dicoba ya moms karena ini based of true story, Bubu udah menerapkan dan Alhamdulillah berhasil. Moms masih punya waktu mulai dari 32 weeks untuk memberdayakan diri dalam menentukan cara duedate ternyaman. Jangan lupa terus belajar dan persiapan yang terbaik ya Moms, Selamat mencoba moms...

salam Bubu Rafa, syalala~~