Minggu, 18 Juni 2017

Tulisan Terhenti

Terkadang sulit memahami, ditengah deru kelelahan yang menyita selalu saja perkara hati mengambil porsi yang lebih boros.
Ketika kita bertanya, mengapa dia memilih berhenti?
Jelas karena dulu sang diri pernah memohon berikan yang terbaik, yang membuat diri itu lebih dekat dengan Allah dan lebih mencintai Allah. Bukan dia yang berhenti tapi Allah yang menghentikan langkahnya untuk menuju. Karena Allah tahu ada seseorang yang tengah menujumu dari arah yang tak  kamu duga, dialah jawaban dari do'a-doa' mu selama ini. Bersamanyalah kelak Allah akan terasa lebih dekat dan lebih dicintai dari apapun.

Mungkin kau akan mengerti, kala sederet abjad tak lagi singgah diberanda.
Sebab semua telah terhenti.
Keadaan mengharuskan semua harus dihentikan.
Walau hati memaksa untuk berbuat, namun jamari enggan bertindak.
Karena ia sadar ada waktu semua cerita itu akan ditorehkan dalam hikmah yang bermakna, dalam kisah yang menuai kedewasaan jiwa segenap pembaca.

Tulisanku  terhenti, kau akan mengerti kelak. Bahwa cerita itu akan dilanjutkan saat nama mu telah menjadi takdir yang di amin-i semesta. Setelah langkahmu terus menuju pada titik temu pada ruang yang membuat masing-masing dari kita semakin dekat pada Allah dan semakin rindu untuk bertemu dengan-Nya.