Kamis, 10 Juli 2014

Surat Cinta dari Indonesia hingga Gaza

kepada mu saudara yang kucintai karena Allah.
karena ghirah jihad mu yang membumbung tinggi tuk menatap wajah Allah.
karena kepasrahan mu yang kalian bentangkan hanya pada Allah.
karena kokohnya hatimu mempertahankan tanah suci al-Quds, Palestina.
karena daya juang mu yang membara tuk membebaskan Palestina.
karena semua yang ada padamu saudaramu, membuat cinta itu membubuhi tiap buliran air mata ini.

malam ini bersemayam foto-foto kesyahidanmu, aku kembali terhenyak.
oooo Allah lihatlah lagi-lagi ada yang menjadi tamu Agung Mu, bagaimana dengan ku ? sungguh kalian adalah yang membuat ku sadar wahai saudaraku.

malam ini ku simak satu persatu tubuh mu yang menghitam karena ledakan bom, darah yang tersimbah karena senapan, daging yang tercabik karena sayatan, tubuh yang memar karena hantaman demi hantaman. Aku tersungkur dan hanyut dalam rasa menentu tapi amat perih dan melukai jiwa. aku bukan siapa-siapa duhai saudaraku, aku bukanlah hartawan yang mampu bersumbangsih lebih untuk keperluan makan, senjata, dan membangun kembali rumah-rumah mu, bukan juga orang kuat untuk turut membantu menguatkan jihad mu disana, bukan siapa-siapa. Aku hanya satu sayap dari kalian yang mampu menompang dengan do'a, tulisan, dan cara-cara bodoh yang ku anggap itu dapat menyokong pertahanan kalian. duhai saudaraku.

aku tidak sedang bersyair mesra, duhai saudaraku nan sedang berjuang di tanah jihad sana.
aku sedang menumpahkan gundah gulana ku yang telah bernanah karena selalu menyaksikan kalian bersimbah kesakitan, kelaparan, kedinginan, sesak oleh tank-tank laknatullah.

Kepada anak yang kehilangan ibu dan ayah. tenanglah saudaraku orang tua mu tengah bergembira dalam sajian Allah dialam lain.
Kepada ayah dan Ibu yang kehilangan anak. tenanglah bu, anakmu kelak akan menerbangkanmu ke syurga.
kepada adik yang kehilangan kakak dan sebaliknya, tenanglah sahabat ku di jalan Allah, saudaramu tengah bermain asyik di taman nan indah di alam lain.

semoga Allah menguatkan kalian disana, saudaraku
semoga Allah mencurahkan sabar dengan kesabaran yang terbaik, saudaraku
semoga Allah menyelimuti dinginnya malam dengan selimut rahmat-Nya, saudaraku
semoga Allah meridhoi kebersaman kita di taman firdaus-Nya kelak sebagai jama'ah nan syahid dalam membesarkan nama Allah di muka bumi.
Allahumma Anshur Ikhwanina, mujahidin Fi Palestine
amin. amin. amin

salam kami saudaramu, dari Indonesia hingga Gaza penuh cinta dan do,a.
Sulastriya Ningsi, 10 Juli 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar